Manfaat Barefoot untuk Anak, Salah Satunya Menambah Nafsu Makan

Yuk, ajak anak main tanpa menggunakan alas kaki!

4 September 2023

Manfaat Barefoot Anak, Salah Satu Menambah Nafsu Makan
Pexels/Alexey Demidov

Seberapa sering sih, Mama membiarkan si Kecil berjalan di luar tanpa menggunakan alas kaki? Jika jawabannya jarang, atau tidak pernah sama sekali, Mama harus baca artikel ini sampai akhir.

Istilah barefoot atau nyeker adalah kondisi saat berjalan menggunakan alas kaki. Baik dewasa atau anak-anak tentu pernah melakukannya. Si Kecil sangat nyaman saat berlari kesana-kemari dan bermain tanpa menggunakan alas kaki di luar rumah.

Sayangnya, semakin kemari semakin sedikit orangtua yang mengizinkan anaknya untuk bermain tanpa menggunakan alas kaki. Keamanan dan kenyamanan menjadi dua faktor utama.

Padahal, barefoot tetap bisa dilakukan dengan aman ketika ada pengawasan dari orang dewasa di dekat si Kecil.

Mari mengenali banyak manfaat barefoot untuk anak, bisa menambah nafsu makan.

Ya, ketika anak sedang mogok makan, solusinya bukan dimarahi, ajak anak telanjang kaki saat mogok makan. Kenapa?

Yuk, baca artikel dari Popmama.com sekarang!

Mogok Makan Bisa Diatasi dengan Barefoot

Mogok Makan Bisa Diatasi Barefoot
Pexels/Karolina Grabowska

Anak yang mogok makan tentu suatu hal yang menakutkan ya, Ma. Belum lagi jika berat badan si kecil sampai turun.

Penyebab anak GTM juga ada banyak, seperti rasa tidak nyaman di mulut yang diakibatkan oleh sariawan, akan tumbuh gigi, ada perubahan tekstur, atau adanya masalah sensori.

Melansir dari educatedbynature, ada lebih dari 200.000 ujung saraf di setiap telapak kaki, yang merupakan salah satu ujung saraf dengan konsentrasi tertinggi di seluruh tubuh.

Stimulus yang diterima oleh kaki si Kecil akan mengembangkan koneksi saraf baru di otak dan berkembang dalam berbagai cara.

Saraf yang ada di kaki pun terkoneksi dengan indera perasa dan peraba. Maka, jika si Kecil GTM karena faktor sensori, Mama bisa ajak si Kecil rutin barefoot.

Saat kaki anak menyentuh berbagai macam tekstur, stimulus sensori dan motorik akan dikirim ke otak.

Hal ini akan membuat si Kecil pun akan familiar dengan berbagai macam tekstur, sehingga mempermudah anak beradaptasi dengan aneka tekstur yang dikonsumsi.

Berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa barefoot juga erat kaitannya dengan perkembangan sendi, tulang, dan otot si Kecil sehingga membentuk postur tubuh yang baik.

Postur tubuh yang baik ini akan berpengaruh pada kemampuan si Kecil berbicara, kemampuan mengunyah, dan kekuatan rahang yang dimiliki anak.

Manfaat Barefoot untuk Si Kecil

Manfaat Barefoot Si Kecil
Freepik/Pch.vector

Dikutip dari famly.com bahwa kaki rata jauh lebih sering terjadi pada anak-anak yang biasanya memakai sepatu, dibandingkan mereka yang tidak.

Masa kritis perkembangan lengkungan kaki adalah sebelum usia enam tahun. Artinya, berjalan tanpa alas kaki sangat penting dilakukan pada masa kanak-kanak.

Barefoot tidak hanya berhubungan dengan kaki dan nafsu makan si Kecil, lebih dari itu, telanjang kaki juga memiliki banyak hubungan dengan otak manusia. Berikut beberapa manfaat barefoot untuk si Kecil:

1. Memperbaiki kemampuan motorik

1. Memperbaiki kemampuan motorik
Pexels/Pixabay

Sepatu anak-anak seringkali memiliki sol yang sangat statis sehingga membatasi pergerakan kaki. Saat tidak menggunakan alas kaki, si Kecil akan lebih mudah untuk memanfaatkan mekanisme kakinya sebagai penopang gerakan yang cekatan, sehingga ia pun bisa bernavigasi lebih cepat.

Jika tetap ingin memasangkan sepatu terhadap si Kecil, sepatu barefoot bisa jadi pilihan. Sepatu ini didesain tanpa halangan sehingga saat dipakai, penggunanya akan merasa seperti tidak memakai sepatu. Mama bisa memilih jenis sepatu ini untuk si Kecil.

Editors' Pick

2. Memengaruhi perkembangan postur tubuh

2. Memengaruhi perkembangan postur tubuh
Unsplash/BenWhite

Otot yang ada di kaki akan mendapat stimulus lebih banyak jika tidak menggunakan alas kaki konvensional. Ketika berjalan tanpa alas kaki, otot kaki bayi akan lebih cepat berkembang sempurna. Sehingga akan memengaruhi bentuk postur tubuhnya saat dewasa.

Jadi, tidak ada salahnya mulai sekarang Mama sering mengajak anak kecil untuk barefoot agar otot di kakinya mendapat stimulus yang dibutuhkan.

3. Menambah kesadaran yang dimiliki

3. Menambah kesadaran dimiliki
parentingscience.com

Anak yang terbiasa barefoot akan lebih aware dengan keadaan lingkungan sekitar. Melalui proprioseptif, otak menjadi lebih sadar akan lingkungan sekitarnya dan dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai cara otak berinteraksi dengan lingkungan.

Saat dewasa, si Kecil akan menjadi makhluk sosial dan memiliki banyak teman. Keputusan yang diambil secara sadar, serta bagaimana cara bersosialisasi akan menjadi kemampuan yang dibutuhkan olehnya.

Mama bisa melatih sejak dini dengan memberikan stimulus yang tepat kepada si Kecil.

4. Meningkatkan nafsu makan

4. Meningkatkan nafsu makan
Pexels/Anna Shvets

Semakin banyak tekstur yang dirasakan si Kecil, semakin membantu anak beradaptasi dengan tekstur yang dikonsumsinya. Barefoot akan memperlancar peredaran darah pada kaki, sehingga membantu menambah nafsu makan, dan meningkatkan pertumbuhan si kecil.

Mulai sekarang, jika anak mogok makan, Mama bisa mulai sering mengajaknya bermain tanpa alas kaki.

Pastikan Mama membaca sinyal yang diberikan si Kecil jika ia mulai kehilangan nafsu makan, agar masalah bisa segera teratasi dan si Kecil tidak sampai kehilangan banyak berat badan.

5. Lebih terkoneksi dengan alam

5. Lebih terkoneksi alam
Pixabay/Ismael Rodriguez
Ilustrasi anak bermain di pasir pantai

Earthing atau terkoneksi langsung dengan alam juga menjadi salah satu manfaat barefoot.

Saat tubuh menyentuh alam secara langsung, akan membantu tubuh untuk menyeimbangkan keseimbangan alami yang banyak terkontaminasi oleh elektron positif yang kita serap setiap hari.

Terkoneksi dengan alam juga akan membantu tubuh si Kecil melakukan detoksifikasi secara alami. Manfaat lain, saat kaki menyentuh alam, tubuh akan merasa rileks. Hal ini akan membuat tidur semakin lelap lho, Ma.

Tetap Aman dan Tanpa Rasa Was-Was saat Anak Barefoot

Tetap Aman Tanpa Rasa Was-Was saat Anak Barefoot
Pexels

Kekhawatiran tentu muncul saat anak anak berjalan tanpa alas kaki. Namun, Mama harus tetap tenang dan berpikiran positif. Manusia secara natural memiliki insting untuk berjalan tanpa alas kaki.

Jika belum terbiasa, berikut adalah beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk membiasakan anak barefoot tanpa rasa was-was.

  • Periksa lokasi terlebih dahulu sebelum melepas anak berjalan di lokasi tersebut
  • Pilih objek yang bervariasi, seperti jalanan bergelombang, aspal, genangan air, jalan bebatuan, atau pasir yang dekat dengan rumah dan mudah diawasi
  • Sediakan objek tersebut di dalam rumah, agar Mama bisa mengawasi si Kecil dengan lebih tenang
  • Jika anak menolak, jangan langsung memaksanya. Ambil waktu lebih lama untuk mengajarkan anak barefoot perlahan.

Selagi anak belajar untuk barefoot, Mama harus memberikan sugesti positif bahwa anak akan aman melakukan hal ini. Serta, tidak perlu takut tubuh anak akan kotor. Kaki yang kotor biasanya adalah tanda anak yang bahagia ya, Ma.

Daripada sekadar mengawasi atau was-was dengan banyak hal, kenapa tidak Mama ikut melepas alas kaki dan ikut barefoot bersama si Kecil? Tentu akan sangat menyenangkan dan bisa menjadi quality time terbaik bersama anak!

Baca juga:

The Latest