Waspada, Kenali 5 Gejala Kanker pada Anak Sejak Dini

Jika anak memiliki benjolan di salah tubuhnya, maka bisa menjadi indikasi tumor atau kelenjar tiroid.

Di mana kelenjar tiroid adalah kelenjar pengatur metabolisme tubuh yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar tiroid yang membesar bisa menyebabkan saraf leher tertekan, membuat sang anak sulit menelan atau bernapas.

Sebagian besar benjolan tiroid bukan benjolan kanker, namun tak menutup kemungkinan bisa disebabkan oleh kanker.

Dilansir dari myDr, ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid (terlalu aktif) biasanya disebut hipertiroidisme. Tapi saat kelenjar tiroid menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid (kurang aktif), kondisi ini dinamakan hipotiroidisme.

Anak-anak dengan yang mengalami tiroid harus ditangani oleh ahli endokrin.

Jika anak berulang kali dan dalam jangka waktu lama menderita demam tanpa sebab yang jelas, bisa saja hal tersebut merupakan gejala kanker leukimia.

Di mana leukemia adalah jenis kanker paling umum yang terjadi pada anak-anak dan muncul karena sumsum memproduksi berlebihan sel darah putih yang belum matang.

WebMD mengatakan, meskipun penyebab paling umum dari demam adalah infeksi. Namun tidak menutup kemungkinan dari penyebab lain berupa kondisi yang tidak biasa seperti kanker atau masalah lain.

Naik turunnya berat badan anak sebenarnya adalah sesuatu yang wajar. Namun jika berat badan anak turun secara tak terduga dan cepat, hal itu harus diwaspadai.

Penurunan berat badan anak yang tak terduga bisa menjadi peringatan pertama dari masalah kesehatan yang serius seperti kanker limfoma.

Jenis kanker ini menyebabkan pembengkakan di sekitar kelenjar yang terdapat sel kanker dan beberapa gejala seperti berkeringat berlebih, lemas dan demam.

American Society of Clinical Oncology mengemukakan, ada beberapa kasus kanker limfoma mudah disembuhkan asal pengobatannya tidak terlambat.

Untuk itu, jika orangtua menemukan gejala-gejala kanker limfoma pada anak maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter sebelum menjadi lebih parah.

Sakit kepala adalah keluhan yang paling umum terjadi pada anak. Namun jika ia sering sakit kepala yang sangat hebat, mungkin disebabkan oleh penyakit lain seperti tumor otak atau meningitis.

Sementara meningitis adalah peradangan selaput otak yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus.

Menurut Mayo Clinic, tumor pada anak adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang terjadi di jaringan dan struktur otak. Ada berbagai jenis tumor otak yang dialami anak-anak, yaitu non-kanker (jinak) dan beberapa bersifat kanker (ganas).

Perawatan dan kemungkinan pemulihan tergantung dari jenis tumor, usia anak dan lokasinya di dalam otak.

Mimisan adalah kehilangan darah aktif dari jaringan yang melapisi hidung. Ini dapat memengaruhi kedua lubang hidung, tetapi paling sering terjadi hanya dalam satu lubang hidung.

Jika hidung si Kecil sering berdarah hingga 4-5 kali sebulan, bisa jadi ini merupakan tanda leukimia limfoblastik akut.

Acute Lymphoblastic Leukaemia (ALL) salah satu tipe kanker yang sering menyerang anak-anak.

Dikutip dari Familydoctor, mimisan ini bisa berbahaya. Orangtua harus mendapatkan perhatian medis jika anak mimisan berlangsung lebih dari 20 menit, karena bisa jadi mereka memiliki masalah yang lebih serius.

Nah, itulah 5 gejala kanker pada anak balita yang harus orangtua ketahui sejak dini. Tapi setiap anak mungkin menunjukkan gejala kanker yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa dipukul rata.