Bolehkah Balita Minum Yoghurt Cimory Setiap Hari?
Jangan lupa untuk selalu melihat label gizi di kemasannya ya, Ma!
28 September 2021

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengonsumsi makanan yang sehat sangat baik untuk balita. Hal ini diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan juga kesehatan balita. Mama perlu memberikan makanan yang sehat dan memiliki kandungan nutrisi yang seimbang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
Yogurt menjadi salah satu pilihan yang tepat, karena minuman ini dapat dijadikan sebagai menu sarapan atau camilan sehat balita di siang hari. Salah satu minuman yogurt yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Indonesia adalah Cimory.
Memiliki beragam rasa dan kemasan, memudahkan Mama untuk memberikannya pada si Kecil kapan pun dan di mana pun. Namun apakah aman memberikan balita yogurt Cimory setiap hari?
Ingin tahu jawabannya? Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Apa itu yogurt?
Dilansir dari Medical News Today, yogurt adalah produk susu yang dibuat dengan cara dipasteurisasi, kemudian difermentasi dengan berbagai kultur bakteri hidup, dan diinkubasi pada suhu tertentu untuk mendorong pertumbuhan bakteri baik.
Kultur memfermentasi laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu, sehingga menghasilkan asam laktat, yang memberi rasa khas pada yogurt.
Meningkatnya pertumbuhan konsumsi yogurt, banyak perusahaan yang mengembangkan berbagai jenis yogurt, termasuk yogurt Yunani, yogurt rendah lemak dan tanpa lemak, krim, minuman, bio-yogurt, beku, dan lain-lain.
Editors' Pick
2. Apa manfaat yogurt?
Yogurt bisa tinggi protein, kalsium, vitamin, dan kultur hidup, atau probiotik, yang dapat meningkatkan mikrobiota usus.
Probiotik ini memberikan perlindungan untuk tulang dan gigi balita, serta membantu mencegah masalah pencernaan. Selain itu, probiotik juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa berpendapat bahwa yogurt juga dapat memengaruhi fungsi otak, namun membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi klaim ini.
Yoghurt non-susu menawarkan alternatif bagi balita yang tidak mengonsumsi produk susu atau hewani, atau memiliki alergi atau intoleransi. Ini disebabkan karena yogurt mengandung lebih sedikit laktosa daripada susu. Karena kandungan laktosa digunakan dalam proses fermentasi.