10 Jenis Minuman yang Tidak Boleh Diberikan pada Balita

Pastikan Mama tak memberikan minuman dengan kandungan yang berbahaya untuk si Kecil ya!

5 Juni 2022

10 Jenis Minuman Tidak Boleh Diberikan Balita
Freepik/Pvproduction

Jika ada satu hal yang semua Mama pahami ialah, anak balita mereka yang selalu tampak haus. Mendengar kalimat "Aku haus" dari si Kecil sepertinya tidak ada habisnya ya, Ma!

Dua minuman pokok untuk balita yang selama ini Mama ketahui adalah susu dan air. Banyak yang setuju bahwa ini adalah pilihan yang paling sehat, namun, itu tidak selalu diinginkan oleh balita.

Balita mungkin melihat Mama dan Papa minum sesuatu dan ingin mencobanya, atau ia mungkin melihat kakak laki-laki/kakak minum sesuatu dan menginginkannya. Namun, Mama harus mewaspadai minuman tertentu untuk balita, karena berbagai alasan.

Agar tak salah memberikan minuman, berikut ini Popmama.com telah merangkum 10 jenis minuman yang tidak boleh diberikan pada balita. Yuk lihat daftarnya!

1. Jus

1. Jus
Pixabay/jmexclusives

Jus adalah pilihan populer lainnya selain air dan susu untuk balita, hal ini karena rasanya yang manis dan dianggap menyehatkan. Tetapi Mama mungkin perlu menunggu sedikit lebih lama sebelum memperkenalkannya kepada si Kecil.

Dilansir dari Healthline, jus buah 100 persen memang dapat memberikan beberapa manfaat nutrisi, tetapi itu adalah sesuatu yang harus tetap dibatasi.

Rangkuman dari delapan penelitian, menemukan bahwa porsi harian jus buah 100 persen dikaitkan dengan peningkatan berat badan pada anak dari usia satu sampai enam tahun.

Asosiasi profesional seperti American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar jus dibatasi hingga 120–180 ml per hari untuk anak usia satu sampai enam tahun, dan 236–355 ml per hari untuk anak usia tujuh tahun ke atas.

Ketika dikonsumsi dalam jumlah ini, jus buah 100 persen umumnya tidak dikaitkan dengan penambahan berat badan anak. 

Sekali lagi perlu diingat bahwa pemberian jus bukan tidak boleh sama sekali untuk balita, melainkan perhatikan jumlah atau takarannya selain itu lihat tingkat kekentalannya. 

Semakin kecil usia anak, makan perhatikan lagi tekstur jus yang hendak Mama siapkan.

2. Kopi

2. Kopi
Freepik

Mama mungkin berpikir bahwa kopi lebih masuk akal untuk tidak diberikan pada si Kecil. Tetapi sayangnya, ada beberapa orangtua yang berpikir bahwa seteguk kopi tidak akan terlalu berdampak pada anak.

Kopi harus selalu dihindari ketika menyangkut balita (dan bahkan anak kecil).

Hal ini karena kopi dapat menyebabkan detak jantung yang cepat, kegelisahan, dan bahkan kecemasan pada anak.

Lagi-lagi perhatikan jumlah yang disediakan ya Ma.

3. Air rasa

3. Air rasa
Freepik/KamranAydinov

Air adalah pilihan yang baik bagi anak-anak, tetapi mungkin bukan yang paling menarik. Hal inilah yang membuat Mama mungkin ingin mencoba beberapa air dengan perisa tambahan yang ada di pasaran.

Dilansir dari Baby Center, ini harus dihindari. Air perasa mungkin mengandung bahan-bahan yang tidak dibutuhkan balita. seperti gula dan pemanis buatan Bahkan mungkin mengandung aditif yang bisa berbahaya seperti kafein, herbal.

Air yang diberi rasa alami dari buah boleh saja, tetapi air yang memiliki kandungan gula dan pemanis buatan tinggi, perlu dihindari.

4. Susu kedelai

4. Susu kedelai
Pixabay/bigfatcat

Susu kedelai adalah alternatif yang baik untuk balita yang intoleransi laktosa dan tidak bisa minum susu sapi, tetapi Mama juga harus waspada saat memberikannya ya! 

Jika ingin memberikan susu kedelai kepada balita (yang tidak intoleransi laktosa), Mama harus menyadari bahwa susu kedelai tidak kaya nutrisi seperti susu lainnya.

Jika balita minum susu kedelai sebagai pengganti susu sapi, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen vitamin tambahan.

Masih dilansir dari Baby Centre, untuk memaksimalkan susu kedelai, pastikan Mama memilih merek yang diperkaya dengan kalsium dan Vitamin A, D, dan B12.

Lalu, pastikan juga untuk menghindari produk dengan tambahan varietas rasa, karena ini cenderung mengandung tambahan gula

Editors' Pick

5. Minuman energi

5. Minuman energi
Freepik/KamranAydinov

Mama mungkin tidak berpikir untuk memberikan minuman berenergi atau energy drink pada balita, tetapi ini tetap harus diperhatikan.

Dilansir dari Forkly, minuman energi bukanlah minuman untuk balita, meski ia melihat Mama atau Papa meminumnya untuk meningkatkan semangat, anak tetap tidak boleh diizinkan untuk mencicipinya.

Hal ini karena minuman berenergi tidak memiliki nilai gizi yang diperilukan anak, dan mereka umumnya akan memiliki tingkat kafein yang tinggi di dalamnya.

6. Minuman olahraga

6. Minuman olahraga
Freepik/arkrupetskiy

Minuman olahraga dikenal dengan kandungan isotonik yang baik untuk orang yang membutuhkan hidrasi cepat, tetapi ini untuk anak yang lebih besar/dewasa, dan bukan balita.

Minuman olahraga merupakan minuman lain yang hanya mengandung kalori kosong dan tidak memiliki nilai gizi. Produk ini mungkin juga mengandung warna atau rasa buatan, bahkan bisa mengandung natrium ekstra, yang tidak dibutuhkan anak balita.

Jika Mama khawatir si Kecil membutuhkan lebih banyak hidrasi, air akan selalu menjadi pilihan terbaik.

7. Jus tomat

7. Jus tomat
Freepik/Jcomp

Tak dapat dimungkiri lagi bahwa sulit untuk membuat balita mengonsumsi sayuran yang baik untuk tumbuh kembangnya. Hal inilah yang membuat Mama mungkin ingin memberikannya asupan sayur dalam bentuk jus.

Meskipun jus tomat sangat bergizi dan mungkin menawarkan manfaat kesehatan yang mengesankan, jus tomat memang memiliki beberapa kekurangan.

Kembali dilansir dari Healthline, kekurangan terbesarnya terdapat pada tingginya jenis sodium di dalamnya. Jus tomat mengandung garam tambahan, yang meningkatkan kandungan natrium.

Sebuah penelitian di tahun 2013 menunjukkan bahwa pola makan yang tinggi natrium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Selain itu, jus tomat juga memiliki serat yang sedikit lebih rendah daripada tomat utuh. 

8. Teh

8. Teh
Freepik/jannoon028

Teh bisa sangat menenangkan, dan ada beberapa orangtua yang memberikan teh pada balitanya ketika mereka sakit.

Teh biasa (hijau atau hitam) mengandung antioksidan, yang bermanfaat. Tetapi teh juga mengandung kafein. Mungkin tidak apa-apa untuk menyajikan kepada balita 1/4 cangkir (2 ons) teh sehari, jika teh yang diberikan tanpa kafein dan diseduh sebentar.

Jika Mama ingin memberikan teh pada balita, cobalah untuk memberikan teh herbal yang terbuat dari daun, akar, dan biji tanaman. Mereka biasanya tidak mengandung kafein. Mama bisa membelinya secara terpisah sebagai daun teh atau dalam kantong.

Sementara beberapa teh herbal mungkin aman, pastikan Mama tidak memberikan teh yang memiliki efek alergi, yang berpotensi tidak diinginkan.

9. Soda

9. Soda
Freepik/rawpixel.com

Seorang balita tidak boleh minum soda dalam bentuk apa pun. Hal ini karena soda tidak memiliki nilai gizi. Sebagian besar produk, mengandung warna atau rasa buatan. Mereka juga mengandung gula atau pemanis buatan

Jika balita menginginkan “minuman bersoda”, Mama bisa membuat "soda jus" sendiri di rumah. Yaitu dengan sparkling water dengan tambahan jus buah 100 persen. Tetapi pastikan Mama membatasi pemberian jus hingga 180ml sehari.

10. Susu kental manis

10. Susu kental manis
Freepik/Azerbaijan-stockers

Siapa yang tak suka susu? Banyak anak yang menikmati susu hangat di musim hujan, dan susu dingin di cuaca yang terik.

Namun untuk menghemat uang, Mama mungkin akan sering membeli susu kental manis untuk membuat susu cokelat sendiri di rumah.

Meskipun ini mungkin tampak seperti pilihan yang bagus, susu kental manis memiliki banyak gula di dalamnya. Jika ingin memberikan susu, Mama bisa memberikan susu kemasan yang rendah gula dan lemak untuk balita.

Nah itulah 10 jenis minuman yang tidak boleh diberikan pada anak balita. Meskipun si Kecil mungkin akan menolak dan memprotes saat Mama menukar minuman manis favoritnya dengan pilihan yang lebih sehat, yakinlah bahwa Mama telah melakukan hal yang benar untuk kesehatan anak.

Semoga informasinya bermanfaat ya!

Baca juga:

The Latest