Catat! 5 Kelompok Makanan Untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak 2 Tahun

Pemberian nutrisi dalam dua tahun pertama kehidupan anak perlu menjadi prioritas utama orangtua

15 Juli 2021

Catat 5 Kelompok Makanan Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak 2 Tahun
Pixabay/avitalchn

Selama tahun kedua kehidupan anak, ia dapat mengalami pertumbuhan yang melambat, tetapi pemberian nutrisi masih menjadi prioritas utama bagi para orangtua.

Tahun-tahun balita adalah masa transisi, terutama antara 12-24 bulan, ketika mereka belajar makan makanan meja dan menerima rasa dan tekstur baru. Ini juga merupakan waktu bagi Mama untuk membiasakan anak makan dan minum lebih mandiri, dan meninggalkan botolnya.

ASI dan susu formula sangat cocok untuk anak saat masih bayi, tetapi sekarang saatnya bagi balita untuk mulai mendapatkan apa yang ia butuhkan melalui berbagai makanan.

Untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak di usia balita, kali ini Popmama.com akan membahas 5 kelompok makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada balita, khususnya usia 2 tahun.

Simak informasinya di bawah ini, makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak 2 tahun!

1 Biji-bijian

1 Biji-bijian
Freepik/azerbaijan_stockers

Dilansir dari Healthy Kids Association, Australian Dietary Guidelines merekomendasikan untuk memberikan anak berbagai jenis roti, sereal, nasi, pasta, mie, polenta, couscous, oat, quinoa, dan barley yang sebagian besar gandum utuh dan/atau berserat tinggi.

Namun ini tidak termasuk produk makanan gandum olahan dengan tambahan gula, lemak (khususnya lemak jenuh) dan/atau garam/natrium yang tinggi, seperti kue dan biskuit.

Roti dan sereal adalah sumber serat, karbohidrat, protein, dan berbagai vitamin dan mineral yang baik. Kelompok makanan ini harus menjadi sumber utama energi dalam makanan balita.

Biji-bijian adalah bagian penting dari diet sehat, menyediakan nutrisi dan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan normal anak. Ini juga menjadi sumber penting dari banyak nutrisi lain, termasuk beberapa Vitamin B (thiamin, riboflavin, niacin, dan folat) dan mineral (besi, magnesium, dan selenium).

Biji-bijian utuh adalah sumber serat makanan yang baik, nutrisi yang kebanyakan anak-anak (dan orang dewasa). Serat dapat membantu mengurangi kadar kolesterol darah dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Serat juga membantu menghilangkan sembelit dan mungkin berperan dalam pengendalian berat badan dengan membantu mengekang nafsu makan anak-anak.

2. Sayur-sayuran

2. Sayur-sayuran
Freepik/Jcomp

Dilansir dari Raising Children, sayuran-sayuran dapat memberi anak energi, vitamin, anti oksidan, serat, dan air. Mereka membantu melindungi anak dari penyakit kronis di kemudian hari, termasuk penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.

Sajikan berbagai sayuran segar, kalengan, beku atau kering, yang bervariasi, seperti hijau tua, merah dan oranye, buncis dan kacang polong di setiap minggu. Saat memilih sayuran kaleng atau beku, cari pilihan yang lebih rendah sodium.

Jika si Kecil merasa sulit untuk makan cukup sayuran, penting untuk terus mendorongnya. Jika Mama membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat sekarang, itu akan membentuk kebiasaan sehat seumur hidup.

Editors' Pick

3. Buah-buahan

3. Buah-buahan
Freepik/lifeforstock

Dilansir dari Healthy Kids, buah menyediakan vitamin, mineral, serat makanan, dan banyak fitonutrien (nutrisi alami yang ada dalam tumbuhan), yang membantu tubuh balita tetap sehat.

Karena buah rendah energi dibandingkan dengan banyak makanan lain, menyajikannya setiap hari dapat membantu mencegah penambahan berat badan yang berlebihan.

Makan buah juga dapat membantu melindungi anak terhadap penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, stroke dan beberapa jenis kanker.

Dorong anak untuk makan berbagai buah segar, kalengan, beku atau kering, daripada jus buah. Jika anak minum jus, pastikan jus 100 persen tanpa tambahan gula dan batasi porsinya.

Carilah buah kalengan yang mengatakan itu ringan dan dikemas dalam jusnya sendiri, yang berarti rendah gula tambahan. Ingatlah bahwa seperempat cangkir buah kering dianggap setara dengan satu cangkir buah. Bila dikonsumsi secara berlebihan, buah-buahan kering dapat menyumbang kalori ekstra.

4. Daging dan kacang-kacangan

4. Daging kacang-kacangan
Freepik

Daging dan kacang-kacangan sudah dikenal lama sebagai sumber protein yang baik untuk anak-anak. 

Dilansir dari Abott Family, protein adalah bahan pembangun jaringan tubuh. Mereka membantu memperbaiki dan memelihara jaringan vital dan, sangat penting untuk pertumbuhan semua sistem organ termasuk tulang dan otot.

Protein dalam tubuh juga bekerja sebagai enzim, molekul imun, hormon, dan pembawa respons seluler. Oleh karena itu, protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan setiap balita.

Tak hanya protein, daging dan kacang-kacangan juga mengandung beberapa jenis Vitamin B (niasin, thiamin, riboflavin, dan B6), Vitamin E, zat besi, zinc, dan magnesium.

5. Susu

5. Susu
Pixabay/Couleur

Dilansir dari Kids Health, susu merupakan bagian penting dari diet balita. Ini menyediakan kalsium dan Vitamin D untuk membantu membangun tulang yang kuat. Balita harus memiliki 700 miligram kalsium dan 600 IU (International Units) Vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium setiap harinya.

Secara umum, anak-anak berusia 12 hingga 24 bulan harus minum susu murni untuk membantu menyediakan lemak makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan normal dan perkembangan otak.

Kebutuhan kalsium ini terpenuhi jika anak mendapatkan dua cangkir susu yang direkomendasikan setiap hari.

Namun, beberapa anak tidak suka susu atau tidak bisa minum atau makan produk susu. Maka Mama bisa mencari sumber kalsium lainnya, seperti minuman kedelai yang diperkaya kalsium, jus yang diperkaya kalsium, roti dan sereal yang diperkaya, kacang kering yang dimasak, dan sayuran hijau tua seperti brokoli, bok choy, dan kale.

Setelah mengetahui informasi seputar kelompok makanan yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 2 tahun, Mama mungkin bertanya-tanya bagaimana cara memenuhinya dan seberapa banyak yang diperlukan dalam waktu sehari. 

Berapa Banyak Makanan yang Balita Butuhkan untuk Memenuhi Nutrisinya?

Berapa Banyak Makanan Balita Butuhkan Memenuhi Nutrisinya
Freepik/valeria_aksakova

Tergantung pada usia, ukuran, dan tingkat aktivitas, balita membutuhkan sekitar 1.000-1.400 kalori per hari. Namun selama tahun ini, pola makan balita masih dalam masa transisi. Balita yang lebih muda mungkin tidak makan sebanyak ini, pada awalnya.

Sehingga penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter tentang kebutuhan spesifik untuk si Kecil.

Dilansir dari Kids Health, berikut adalah panduan makanan dan kebutuhan per harinya untuk balita antara 12 dan 24 bulan, rekomendasi untuk anak berusia 2 tahun dapat menjadi panduan.

Biji-bijian

  • Kebutuhan harian: 3 ons, setengah dari sumber gandum utuh
  • Dapat dipenuhi dengan: 1 ons sama dengan: 1 potong roti, 1 cangkir sereal siap saji, atau cangkir nasi matang, pasta matang, atau sereal matang.

Sayur-sayuran

  • Kebutuhan harian: 1 cangkir
  • Dapat dipenuhi dengan: Gunakan gelas ukur untuk memeriksa jumlahnya. Sajikan sayuran yang lembut, potong kecil-kecil, dan dimasak dengan baik untuk mencegah tersedak.

Buah-buahan

  • Kebutuhan harian: 1 cangkir
  • Dapat dipenuhi dengan: Potong dadu buah-buahan yang ingin disajikan dan gunakan gelas ukur untuk memeriksa jumlahnya.

Daging dan kacang-kacangan:

  • Kebutuhan harian: 2ons
  • Dapat dipenuhi dengan: 1 ons sama dengan: 1 ons daging, unggas atau ikan, cangkir kacang kering yang dimasak, atau 1 butir telur.

Susu:

  • Kebutuhan harian: 2 cangkir
  • Dapat dipenuhi dengan: 1 cangkir sama dengan: 1 cangkir susu atau yogurt, 1 ons keju alami, atau 2 ons keju olahan.

Ketika kisaran jumlah diberikan, jumlah yang lebih tinggi berlaku untuk anak-anak yang lebih tua, lebih besar, atau lebih aktif dan membutuhkan lebih banyak kalori.

Nutrisi untuk anak-anak didasarkan pada prinsip yang sama dengan nutrisi untuk orang dewasa. Setiap orang membutuhkan jenis nutrisi yang sama, seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, untuk anak-anak membutuhkan jumlah nutrisi spesifik yang berbeda pada usia yang berbeda.

Jika Mama memiliki pertanyaan tentang nutrisi untuk anak-anak atau kekhawatiran khusus tentang pola makan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli diet terdaftar.

Baca juga:

The Latest