Kaya Vitamin, 7 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan Balita

Mama tak perlu khawatir, karena dilansir dari momjuction.com, anak sudah bisa makan jambu biji sejak usia enam bulan. Ini adalah usia yang aman karena ia mulai makan makanan pendamping lainnya seperti nasi dan kentang.

Namun, jika belum pernah memperkenalkan jambu biji kepada si Kecil, sebaiknya mulailah dengan menghaluskan jambu biji dan kemudian lanjutkan ke jambu biji yang lembut dan matang.

Mama mungkin juga ingin mencoba jambu biji yang dihaluskan, dengan dikupas dan dibuang bijinya.

Perhatikan pemberian jambu biji dalam bentuk kemasan ya Ma, karena kandungan gulanya mungkin lebih tinggi dibandingkan sari jambunya.

Ini justru bisa mengurangi manfaat dari buah jambu biji itu sendiri.

Konsumsi jambu biji dalam jumlah sedang namun teratur memungkinkan balita memperoleh manfaat kesehatan dari buah ini, berikut adalah manfaat jambu biji bagi balita:

Dilansir dari food.ndtv.com, jambu biji adalah salah satu sumber kaya akan serat makanan, dibanding dengan buah-buahan lain.

Satu jambu biji dapat memenuhi sekitar 12 persen dari asupan serat balita, sehingga membuatnya sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan anak.

Sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa serat makanan dan senyawa fenolik dalam jambu biji dapat meningkatkan kesehatan usus yang baik.

Serat makanan yang ada dalam buah ini juga membantu pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit.

Selain itu, serat pangan jambu biji berpotensi mendukung mikroflora usus. Mikroflora usus yang kuat membantu penyerapan nutrisi dengan tepat.

Jika dicerna utuh atau dikunyah, berfungsi sebagai pencahar yang ampuh, membantu pembentukan gerakan usus yang sehat.

Kandungan airnya yang tinggi membantu pencernaan dan hidrasi.

Tahukah Mama bahwa jambu biji adalah salah satu sumber terkaya vitamin C? Buah ini memiliki kandungan Vitamin C dalam jumlah tinggi, yaitu empat kali lipat kandungan vitamin C yang ada pada jeruk.

Vitamin C membantu meningkatkan kekebalan dan melindungi anak dari infeksi dan patogen umum.

Serta terdapat senyawa bioaktif bermanfaat lainnya seperti karotenoid yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh balita karena efek antioksidannya.

Konsumsi karotenoid secara teratur dalam makanan dapat mendukung perkembangan penglihatan pada anak.

Nah, jambu biji merupakan sumber karotenoid yang baik, yang tidak hanya dapat mencegah penurunan penglihatan, tetapi bahkan meningkatkan penglihatan.

Bahkan jambu biji dapat menurunkan risiko munculnya katarak dan degenerasi makula dalam jangka panjang.

Meskipun jambu biji tidak sekaya Vitamin A seperti wortel, jambu biji tetap merupakan sumber nutrisi yang sangat baik.

Dilansir dari momjunction.com, jambu biji memiliki jumlah Vitamin A yang baik yang dapat membantu perkembangan otak. Ia juga memiliki mikronutrien penting lainnya seperti Vitamin B1, B3, dan B6 yang juga baik untuk otak.

"Jambu biji mengandung vitamin B3 dan vitamin B6, juga dikenal sebagai niasin dan piridoksin, yang membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak, menstimulasi fungsi kognitif dan melemaskan saraf ", kata Dr. Manoj K. Ahuja seorang dokter dari rumah sakit sukhda, India.

Daging buah jambu biji mengandung karotenoid yang disebut likopen, dengan lebih banyak senyawa yang ditemukan pada jambu biji berdaging merah muda.

Dalam sebuah penelitian berjudul "Are the health attributes of lycopene related to its antioxidant function?" yang ditulis pada tahun 2008, likopen ini telah menunjukkan efek perlindungan terhadap neurodegenerasi atau kehilangan progresif struktur atau fungsi neuron (termasuk kematian neuron), dalam jangka panjang.

Jambu biji memiliki jumlah Vitamin C dan zat besi tertinggi di antara buah-buahan lainnya, dan keduanya terbukti dapat mencegah infeksi flu dan virus.

Dilansir dari laman food.ndtv.com, jus jambu biji mentah dan belum matang atau rebusan daun jambu biji sangat membantu dalam meredakan batuk dan pilek karena membantu mengeluarkan lendir dan mendisinfeksi saluran pernapasan, tenggorokan dan paru-paru.

Jambu biji memiliki beberapa manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan aktivitas anti-virus dan anti-inflamasi. Ekstraknya menunjukkan aktivitas antinociceptive atau penghilang rasa sakit, dan juga efektif melawan peradangan.

Kandungan senyawa organik dan anorganik yang tinggi seperti polifenol juga bermanfaat bagi kulit anak dalam jangka panjang.

Konsumsi jambu biji secara teratur dapat bermanfaat, tetapi Mama juga perlu menyadari potensi efek sampingnya juga jika diberikan secara berlebihan.

Penggunaan ekstrak daun jambu biji atau suplemen jambu biji untuk balita belum tentu aman, sehingga penting untuk berkonsultasi dan mendapatkan persetujuan dokter anak, ini adalah suatu keharusan sebelum memberikannya pada si Kecil.

Namun, untuk buah jambu biji, tidak ada efek atau risiko yang dapat menyerang anak, kecuali alergi jambu biji.

Dalam sebuah penelitian tahun 2019 dengan judul "Challenges of managing food allergy in the developing world", alergi jambu biji jarang terjadi.

Karena itu, tetap berhati-hatilah saat memberi makan jambu biji kepada balita, terutama jika anak memiliki riwayat alergi.

Selain itu, hindari memberi makan jambu biji pada waktu tidur karena dapat meningkatkan tingkat energi dan dapat menyebabkan gangguan tidur.

Nah kini Mama telah mengetahui apa saja informasi seputar jambu biji untuk anak.

Jambu biji merupakan buah bergizi yang dapat menjadi tambahan pada makanan balita.

Buah ini akan memberikan mikronutrien yang melimpah dan beberapa senyawa bioaktif untuk mendukung kesehatan balita secara keseluruhan.

Namun, ingatlah untuk memberi makan buah dalam jumlah secukupnya. Hindari pemberian secara berlebihan.

Itulah beberapa manfaat jambu biji untuk kesehatan anak balita. Tambahkan buah sehat ini sebagai pilihan buah yang dikonsumsi sehari-hari ya, Ma.

Baca  juga:

• 7 Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan Anak Balita
• Kaya Antioksidan, Ini 5 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan si Kecil
• 5 Manfaat Buah Naga untuk Tumbuh Kembang Anak