7 Cara untuk Bilang “Tidak” pada si Kecil

Salah satu cara terbaik adalah dengan mengajak si Kecil tertawa, Ma

3 Mei 2020

7 Cara Bilang “Tidak” si Kecil
Pixabay/Kasman

Coba jawab ya, Ma! Seberapa seringkah Mama bilang “tidak” pada si Kecil dalam sehari?

Mungkin kata “tidak” terlontar secara refleks, tetapi ada yang harus Mama ketahui, nih!

Para ahli menyebutkan bahwa melarang si kecil dengan menyebutkan kata “tidak” dapat berdampak negatif, lho!

Menurut psikolog anak Laura Markham, sering mengatakan “tidak” pada anak-anak dapat membuat mereka berpikir atau merasa bahwa mereka tidak dapat berinisiatif.

Menolak, menghalangi, atau mendisiplinkan si kecil dengan menggunakan kata "tidak" ternyata juga dapat memicu kebencian dan menanam bibit untuk bersikap memberontakan di masa depan.

Wah, maka dari itu, coba kurangi kata “tidak” ya, Ma! Terlebih, ada cara lain lho yang bisa Mama lakukan.

Dilansir dari parents.com, berikut 7 cara bilang “tidak” tanpa harus mengatakan tidak pada si Kecil.

1. Katakan "Mama tahu kamu suka es krim, tapi makan terlalu banyak itu tidak enak, gimana kalau makan yang lain saja."

1. Katakan "Mama tahu kamu suka es krim, tapi makan terlalu banyak itu tidak enak, gimana kalau makan lain saja."
Unsplash/Jared Sluyter

David Walsh, Ph.D., seorang penulis buku No: Why KidsOf  All AgesNeed to Hear It and Ways Parents Can Say It mengatakan bahwa Mama bisa menolak permintaan makanan seperti es krim dan permen dengan menawarkan alternatif makanan sehat lain.

Selain itu, Mama juga disarankan untuk tidak mengucap janji, “besok saja, ya!” Biarpun mereka memprotes, tetapi sebagai orangtua, Mama harus tegas namun tetap hangat menjelaskan bahwa ada makanan sehat lain yang jauh lebih enak.

2. Katakan "Makanan itu untuk dimakan, bukan untuk dilemparkan."

2. Katakan "Makanan itu dimakan, bukan dilemparkan."
Pixabay/Andibreit

Apakah si Kecil sering bermain-main dengan makanannya? Atau mereka sudah merasa kekenyangan sehingga makanannya dijadikan sebagai mainan?

Pasti ada sedikit rasa kesal ketika melihat si kecil memuntahkan atau melemparkan makanannya ya, Ma.

Namun, daripada berteriak atau marah-marah, cobalah untuk menjelaskan alasan mengapa si Kecil tidak harus membuang makanan.

Mama bisa gunakan waktu menjelang tidur untuk memberikan penjelasan bahwa makanan bukanlah mainan dan penjelasan hal-hal baik lainnya pada si Kecil.

Editors' Pick

3. Katakan "Mereka juga hidup jadi mereka juga bisa sakit."

3. Katakan "Mereka juga hidup jadi mereka juga bisa sakit."
Pixabay/Bob_Dmyt

Katakan pada si Kecil bahwa tanaman dan hewan juga merupakan makhluk hidup.

Sehingga tanaman yang dicabut daunnya atau hewan yang ditarik ekornya akan merasa kesakitan.

Berikan si Kecil tanggung jawab untuk belajar bahwa tanaman dan hewan harus diperlakukan dengan hormat.

Dengan pemahaman ini, Mama dapat mengembangkan rasa empati dan kesadaran si Kecil terhadap sesama.

4. Katakan "Mama tidak mengerti kalau kamu merengek seperti itu" Coba bicara dengan suara yang biasa."

4. Katakan "Mama tidak mengerti kalau kamu merengek seperti itu" Coba bicara suara biasa."
Pixabay/Bob_Dmyt

Merengek ketika tidak setuju atau ketika menginginkan sesuatu adalah hal yang pasti sering dilakukan oleh si Kecil.

Dalam buku How to Unspoil Your Child Fast, Richard Bromfield, Ph.D., menyarankan Mama untuk mengatakan "Aku tidak mengerti kamu ketika merengek."

Karena dengan kata-kata sederhana tersebut, Mama dapat mendorong atau meyakinkan si Kecil untuk berkomunikasi, dibandingkan Mama mengatakan “Berhenti merengek!"

5. Katakan "Berhenti!" atau katakan "Bahaya!"

5. Katakan "Berhenti" atau katakan "Bahaya"
Pixabay/Ar130405

Terkadang kata "tidak" tidak cukup untuk memberikan pengertian pada si Kecil bahwa yang dilakukannya itu akan mengundang bahaya.

Jadi, cobalah gunakan kata sifat atau kata kerja kuat lainnya, Ma!

Mama bisa berkomunikasi dengan meninggikan suara, menggoyangkan jari atau bahkan menggunakan ekspresi ketakutan.

6. Katakan "Tukar ya handphone-nya dengan mainan ini.”

6. Katakan "Tukar ya handphone- mainan ini.”
Pixabay/3dman_eu

Dr. Kennedy-Moore mengatakan bahwa, "Lebih mudah bagi anak-anak untuk mengganti perilaku daripada menghentikannya."

Jadi, ketika Mama bingung bagaimana cara mengambil handphone yang sedang dimainkan si Kecil, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya.

Mama bisa berikan mainan atau hal menarik lainnya untuk mengalihkan atau menggantikan perhatian si kecil pada handphone.

Bukan hanya bermain, Mama juga bisa mengedukasi si kecil melalui permainan tersebut.

Katakan "Mama gelitik ya!"

Katakan "Mama gelitik ya"
Pixabay/Mojpe

Humor adalah strategi yang sangat baik untuk digunakan dengan balita yang merasa keras kepala atau mudah tersinggung. Hal tersebut diungkapkan oleh Eileen Kennedy-Moore, Ph.D. dalam bukunya.

Anak-anak itu suka tertawa, Ma. Jadi, lakukanlah sesuatu yang konyol untuk membuat si Kecil mau diajak bekerja sama ya, Ma! Mama bisa  mengatakan peringatan lucu, seperti 'Ini jari-jari yang akan menggelitik kamu!" daripada mengatakan kata “tidak.”

Sebelum terlambat dan berdampak kurang baik pada si kecil, maka dari itu kurangi penggunaan kata “tidak” ya, Ma! Itulah 7 cara bilang “tidak” tanpa harus mengatakan tidak pada si Kecil, Ma.

Apakah Mama punya cara alternatif lainnya? Kalau punya, coba sharing  diy bawak kolom komentar ya, Ma!

Baca juga:

The Latest