Lakukan 5 Kegiatan Seru Ini untuk Melatih Konsentrasi Anak ADHD

Ternyata anak ADHD yang cenderung hiperaktif bisa mengikuti jenis olahraga tertentu seperti bela diri. Melalui kegiatan bela diri ia dapat belajar mengatur emosi dengan baik dan melindungi diri dari hal tidak diinginkan dengan cara yang lebih positif.

Tapi pastikan ketika akan mendaftarkan anak untuk les seni bela diri, hindari memilih kelas kursus dengan murid yang banyak berteriak. Hal tersebut bisa menjadi gangguan untuknya.

Selain itu olahraga seperti kick boxing, karate, taekwondo dan bela diri lainnya bisa membakar kalorinya dan membuat tubuh si Kecil jadi lebih bugar.

Di mana kegiatan bela diri merupakan olahraga yang berfokus pada kekuatan dan tubuh bagian atas, setiap gerakan serangan akan membuat otot-otot intinya mengeluarkan kekuatan. 

Anak ADHD sering kali menunjukkan kesulitan berkonsentrasi dan kesulitan mengikuti arahan.

Menurut Active Kids, selain dengan obat ternyata ada banyak cara berbeda dalam mengobati ADHD untuk membantu perhatian dan fokusnya. Ya, tentu saja aktivitas fisik sangat bagus untuk setiap anak yang didiagnosis dengan ADHD atau tidak.

Aktivitas olahraga kedua yang bisa menjadi pilihan anak ADHD adalah berenang. Seperti halnya bela diri, berenang juga memerlukan energi yang besar. Bahkan sang anak perlu menggerakkan seluruh badannya agar bisa melaju di dalam air.

Gerakan terus-menerus dapat membantu mereka mengontrol energinya. Selain itu berenang memerlukan konsentrasi yang tinggi, sehingga membantu anak ADHD jadi lebih fokus.

Saat ini sudah ada banyak cara tepat untuk mengatasi anak yang didiagnosis ADHD. Aktivitas fisik di luar ruangan sangat bermanfaat untuk mengisi waktu luang anak ADHD yang dapat meningkatkan daya fokus dan rasa percaya dirinya.

Kegiatan yang tak kalah penting adalah berkebun. Berkebun dapat mengajari anak disiplin dan tanggung jawab. Ia juga belajar bersabar untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

Ketika tanaman tersebut berhasil berbunga atau berbuah, tentunya mereka akan merasa bahagia karena kesabaran dan kedisiplinannya terbayar dengan manis.

Oleh karena itu ajaklah anak ADHD menanam tanaman di halaman rumah dan biarkan ia terlibat sejak awal hingga akhir proses berkebun.

Jika anak tidak begitu tertarik untuk berolahraga, maka Mama bisa memilihkan aktivitas lain untuk membantunya lebih fokus dan memusatkan perhatiannya.

Ya, mungkin ia lebih menyukai kegiatan dalam ruangan seperti bermain musik.

Sementara bermain musik juga bisa menjadi salah satu terapi bagi anak-anak ADHD. Hal ini dikarenakan memainkan instrumen musik bisa memicu otak kiri dan kanannya bekerja aktif secara bersamaan. 

Bermain musik melatih kedua sisi otaknya secara bersamaan dan hal ini akan melatih otaknya untuk melakukan banyak tugas dengan lebih baik.

Selain itu ketika anak bermain musik bersama dalam sebuah tim seperti orkestra, maka ia dituntut bekerja sama dan menanti gilirannya masuk ke dalam rangkaian lagu dengan sabar agar menghasilkan musik yang sesuai arahan.

Melalui alat musik maka membantu anak merasa lebih baik dalam kehidupan sehari-harinya.

Jenis olahraga lain yang bisa Mama lakukan bersama anak ADHD adalah bersepeda. Di mana bersepeda sangat baik untuk anak-anak yang memiliki energi tinggi. Sebab pada umumnya anak ADHD memiliki energi yang sangat besar.

Melalui kegiatan bersepeda mereka punya ruang gerak yang cukup luas untuk menyalurkan energinya, sehingga anak akan terus bergerak menggunakan otot-otot besar dan membuatnya tetap fokus. 

Aktivitas fisik yang teratur mengurangi gejala ADHD dan meningkatkan fungsi kognitifnya. Bahkan hanya berolahraga selama 30 menit dapat berdampak pada daya fokus dan suasana hati sang anak.

Ketika bersepeda mereka juga dituntut untuk berkonsentrasi dalam mengkoordinasikan gerak tangan, kaki dan matanya yang dapat membantu memusatkan perhatiannya.

Itulah 5 aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak ADHD. Intinya, anak-anak dengan ADHD membutuhkan kegiatan yang bisa membantu menyalurkan energinya dengan baik dan terarah.