Keseruan Rayyanza Belajar Mengenal Warna dari Mainan, Ini Cara Lainnya

Video Cipung belajar warna ini diunggah Sus Rini di akun Instagram-nya yang yang disukai lebih dari 252 ribu warganet. Pengasuh Rayyanza ini memanfaatkan bola-bola mainan sebagai alat memperkenalkan warna-warna kepada adik dari Rafathar ini.

Warna-warna yang diperkenalkan kepada Cipung di mulai dari warna dasar, yaitu merah, biru, kuning, dan hijau. Nah, apa yang dilakukan Sus Rini ini sudah tepat.

Pasalnya, dikutip dari Firstcry Parenting, orangtua seyogyanya mulai memperkenalkan konsep warna kepada si Kecil sekitar usia 18 bulan. Saat ini, putra Mama Gigi itu kurang lebih sudah berusia 16 bulan. Artinya sudah cukup siap untuk mengenal berbagai warna.

"Ini warna apa? Me... me," ujar Sus Rini mendekatkan bola plastik berwarna merah ke arah Cipung.

"Yah," sambung Cipung.

Membedakan dan mengidentifikasi warna merupakan salah satu kegiatan yang bisa guna mengasah perkembangan kognitif anak. Terutama  anak merupakan dianggap sebagai tonggak dalam perkembangan kognitif mereka.

Melansir Kid Activities with Alexa, manfaat anak belajar warna antara lain:

1. Meningkatkan kemampuan bahasa,
2. Memperkuat keterampilan matematika, yaitu anak belajar cara menyortir, mengatur, mengategorikan, dan membandingkan.

Kesanggupan mengenal warna ini merupakan salah satu kemampuan yang harus anak miliki sebelum masa sekolah atau preschool. 

Proses pembelajaran mengenal warna ada anak semestinya menggunakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan si Kecil, seperti permainan. Karena bermain adalah dunia anak sehingga dapat mempercepat proses belajar.

Mama bisa memulai dengan warna primer yang cerah, seperti merah, kuning, biru, dan hijau. Hal ini karena anak menyukai warna-warna cerah.

Biarkan si Kecil memahami konsep warna primer sebelum nantinya Mama mengenalkan warna lainnya. Balita setidaknya sudah mampu menyebutkan warna yang berbeda pada usia 2,5-3 tahun.

Selain memakai mainan bola plastik sebagai sarana mengenalkan warna pada si Kecil, ada banyak cara lainnya lho. Cukup menggunakan barang-barang yang ada di rumah. Berikut caranya:

1. Color matching menggunakan puzzle atau stik es krim

Kegiatan mencocokan warna (color matching) ini bisa menggunakan puzzle. Selain itu, Mama juga bisa memanfaatkan stik es krim. Ambil dua buah stik es krim lalu berikan stiker warna sebagai penghubung.

Setelah itu, potong stiker tepat di tengah-tengahnya. Berikan kepada anak dan biarkan ia memasangkan stik es krim sesuai stiker warnanya.

2. Menyortir mainan sesuai warna ke dalam wadah

Siapkan beberapa mainan anak dengan warna merah, hijau, biru dan merah. Siapkan pula wadah atau gelas untuk memilah mainan yang ada. Mama bisa menyesuaikan wadah seperti mainan atau sebuah wadah kemudian diberikan label warna.

Masing-masing kategori warna terdiri dari empat-lima mainan. Pilih mainan yang kecil supaya anak lebih mudah memasukkan ke dalam wadah. Arahkan anak untuk mengelompokkan mainan tersebut sesuai warna.

3. Melukis pelangi

Cara selanjutnya adalah dengan mengajak anak melukis bentuk pelangi. Mama bisa menggunakan cat air atau krayon. Ulaskan warna pada kertas dari mulai merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

4. Memisahkan gummy bear sesuai warnanya

Aktivitas menarik yang bisa Mama lakukan untuk mengenalkan warna pada anak adalah memisahkan gummy bear sesuai warnanya. Selain melatih membedakan warna, Mama bisa sekaligus melatih anak untuk berhitung. Jadi, setelah gummy bear disortir sesuai warna dilanjutkan dengan menghitung setiap wadah.

Itulah penjelasan mengenai keseruan Rayyanza belajar mengenal warna dari mainan. Ada banyak cara sederhana yang bisa Mama lakukan untuk mengajari anak berbagai warna. Dibutuhkan kreativitas para orangtua untuk menyulap barang sederhana menjadi mainan yang bisa mengasah kecerdasan motorik dan sensorik si Kecil.