blog.applecrumbyandfish.com
Susu kedelai dapat diminum sebagai pengganti susu sapi atau minuman pendamping ASI.
Oleh karena itu, bagi penderita autisme yang tidak dapat mengonsumsi susu sapi karena mengandung kasein (protein susu) yang dapat menyebabkan penderita autisme menjadi lebih hiperaktif, dapat diganti dengan minum susu kedelai.
Dengan demikian, para penderita autisme tetap memperoleh asupan protein, vitamin dan mineral yang cukup.
Namun, perlu Mama ketahui sebelum memberikan susu kedelai pada anak. Pada prinsipnya ada perbedaan antara susu kedelai yang dikonsumsi balita dan orang dewasa.
Susu kedelai yang diminum untuk anak harus diformulasikan lagi (diolah lebih lanjut melalui proses hidrolisis) karena mengandung banyak zat yang tidak baik bagi penyerapan gizi di dalam tubuh balita.
Salah satunya tingginya kandungan zat alumunium yang dapat mengganggu ginjal anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun.
Sebelum memberi susu kedelai pada anak sebaiknya perhatikan dulu ya Ma, apakah susu kedelai tersebut sudah diformulasikan kembali atau belum.
Pastikan Mama memberikan si Kecil nutrisi yang sebaik susu sapi, misalnya dengan formula Isolat Protein Soya Berkualitas dari SGM Eksplor ISOPRO SOY. Satu-satunya yang dilengkapi dengan IronC untuk maksimalkan penyerapan nutrisi si Kecil hingga 2x lipat. Kandungan nutrisinya juga telah difortifikasi agar sebaik susu sapi dengan DHA, serta nutrisi penting lainnya seperti Omega 3&6, Kalsium, Vit D, Zinc, Vit C, & Serat Pangan yang dibutuhkan si Kecil agar ia bisa tetap tumbuh optimal meskipun tidak cocok dengan susu sapi.
Pilih SGM Eksplor ISOPRO SOY, produk soya nomor 1 untuk optimalkan pertumbuhan si Kecil yang tidak cocok susu sapi! Coba sekarang di sini ya! (WEB)