Milestone Kemandirian Sosial Anak Usia 1-7 Tahun, Apakah Sudah Sesuai?

Mama, di usia 12–18 bulan, anak sedang “meletakkan pondasi” awal untuk kemandirian sosialnya. Di periode ini, sikap mandiri dan cara si kecil berinteraksi mulai tampak, walau masih sangat sederhana.

Biasanya anak mulai bermain sendiri, tapi tetap ingin berada di dekat Mama, Papa, atau pengasuh yang sudah akrab.

Selain itu, si Kecil menunjukkan apa yang diinginkan dengan menunjuk, mengajak Mama ke arah yang diinginkan, atau menarik tangan Mama, bukan lagi hanya menangis atau merengek.

Mama, di usia 18 bulan, si kecil sudah mulai menunjukkan berbagai tanda kemandirian sosial yang penting sebagai bekal tumbuh kembangnya.

Pada periode ini, anak mulai menunjukkan empati dengan suka meniru ucapan, tingkah laku, atau gaya berpakaian teman atau orang dewasa di sekitarnya.

Selain itu, anak sudah bisa menunjukkan rasa sayang pada orang yang ia kenal dengan cara memeluk, menempel, atau mencari Mama saat butuh rasa aman.

Mama, di usia 2 sampai 3 tahun, si Kecil sudah menunjukkan banyak perkembangan penting dalam hal kemandirian sosial.

Pada fase ini, ia mulai belajar mengenal dirinya sendiri dan berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang semakin mandiri dan bermakna.

Pada usia ini, tantrum atau ledakan emosi adalah hal yang umum karena si Kecil masih belajar cara mengeluarkan perasaan dengan tepat.

Tak hanya itu, pada periode ini anak ingin melakukan banyak hal sendiri, seperti mencuci tangan, makan, berpakaian, dan membantu tugas rumah sederhana seperti menyapu.

Mama, di usia 3–5 tahun, si kecil menunjukkan perkembangan pesat dalam hal kemandirian sosial. Ini adalah masa emas ketika mereka belajar berinteraksi dengan lingkungan, memahami emosi, serta melakukan aktivitas harian sendiri.

Biasanya, pada usia ini anak sudah mampu menunjukkan dan memahami berbagai emosi. Anak bisa merasa senang, marah, cemburu, dan mulai mengenal perasaan malu serta bersalah.

Selain itu, anak jadi senang bermain bersama teman. Mereka lebih sering memilih bermain dengan teman sebaya dibanding hanya dengan anggota keluarga.

Mama, di usia 6 tahun, kemandirian sosial si Kecil sudah semakin matang. Pada fase ini, anak mulai siap menghadapi lingkungan sekolah, menjalin pertemanan yang lebih bermakna, dan menunjukkan kepercayaan diri yang lebih tinggi saat beraktivitas.

Pada usia ini, anak mulai memilih teman bermain berdasarkan minat dan biasanya cenderung teman dengan jenis kelamin sama.

Lalu, anak sudah mampu menyelesaikan tugas sekolah atau pekerjaan rumah sederhana tanpa selalu menunggu bantuan Mama.

Selain itu, saat bermain, anak semakin kreatif menentukan aturan main sendiri dan mampu menyesuaikan diri dengan anggota kelompoknya.

Mama, di usia 7–8 tahun, si kecil mulai menunjukkan kemandirian sosial yang jauh lebih matang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahap ini, ia mulai menemukan jati dirinya dalam kelompok, berlatih mengelola perasaan, serta membangun hubungan pertemanan yang lebih bermakna.

Anak mulai memperhatikan pendapat teman dan menghargai keberadaan mereka dalam kelompok. Namun, ini juga membuatnya lebih sensitif terhadap tekanan teman sebaya.

Anak juga mulai mandiri dalam menjalankan tugas sekolah maupun tanggung jawab di rumah tanpa selalu diarahkan.

Itulah milestone perkembangan kemandirian sosial anak usia 1-7 tahun. Apakah anak Mama sudah berkembang sesuai dengan usianya?