5 Alasan Bermain Penting bagi Tumbuh Kembang Anak

Yuk, berikan pengalaman bermain terbaik untuk masa depan cerah si Kecil!

30 Maret 2024

5 Alasan Bermain Penting bagi Tumbuh Kembang Anak
Popmama.com/Mutiara Gita Cahyani

Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu, peran orangtua yang penting dalam tumbuh kembang anak. Selain merawat, orangtua juga perlu meluangkan waktu untuk terlibat aktif dalam bermain bersama anak. 

Aspek kesehatan dan kebersihan, menjaga kebutuhan dasar anak seperti makan dan istirahat juga ditekankan. Selain itu, komunikasi dan bonding antara orangtua dan anak menjadi kunci.

Memberikan respons positif, memahami kebutuhan anak, dan menciptakan lingkungan yang aman secara emosional sangat berpengaruh pada perkembangan anak. Serta ruang bermain juga mempengaruhi tumbuh kembang anak, ruang bermain sering kali menawarkan berbagai elemen kreatif, seperti peran-peran dan lingkungan yang mendukung permainan imajinatif, membantu perkembangan kreativitas anak.

Semua faktor di atas saling terkait dan memberikan gambaran tentang bagaimana lingkungan, interaksi, dan pemahaman terhadap kebutuhan anak dapat berkontribusi pada tumbuh kembang mereka. Di acara press conference yang diselenggarakan oleh Buumi Playscape pada Kamis (7/12/2023) di Plaza Senayan.

Dalam press conference itu turut hadir Natasha R. guna, perwakilan Co-founders Buumi playscape, Damar W. Wijayanti, Co-founder goodenoughparents.id, dan juga Caca Tengker, momfluencer, sebagai speaker diacara ini. Di acara ini membahas tentang Buumi Playscape, Ruang Bermain Inklusif dan Edukatif untuk tumbuh kembang Anak Usia Dini.

Arena bermain ini merupakan salah satu ruang bermain anak yang berfokus pada pendidikan anak usia dini melalui kegiatan-kegiatan yang edukatif. Ini bukan hanya sekadar tempat bermain fisik, tetapi juga mencakup aspek-aspek pengembangan kognitif dan sosial anak-anak. 

Arena bermain tersebut dikelola oleh Co-founders dan tim Buumi Playscape, yang berkomitmen untuk menciptakan ruang bermain inklusif dan edukatif yang mendukung tumbuh kembang anak-anak tanpa terkecuali. “Saya berharap dengan hadirnya lokasi kedua ini, kalian bisa merangkul lebih banyak anak Indonesia untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan bahagia melalui bermain, kami berharap seperti namanya buumi, karena bumi yang menjadi natural habitat bagi anak-anak lewat bermain,” ujar Natasha pada Kamis (7/12/2023).

Salah satu keunikan Buumi playscape adalah desainnya. “Karena kita ingin menghadirkan playground yang tematik, dan mengambil tema back to nature, karena nature yang harusnya paling dekat sama anak. Tapi tentunya desain dan tematik itu kita ambil sisi edukasinya, jadi kita bukan cuma bikin tempat main,” ucap Natasha.

Yang Mama bisa pelajari dari kutipan Natasha yaitu, bermain juga mempengaruhi tumbuh kembang anak. Jadi pilihlah ruang bermain yang edukatif, agar anak bisa mendapatkan manfaat dari bermain.

Berikut Popmama.com telah merangkum 5 alasan bermain penting bagi tumbuh kembang anak.

1. Bermain sama saja dengan gizi

1. Bermain sama saja gizi
Freepik/jcomp

Sebanding dengan kebutuhan gizi yang baik bagi anak-anak. Seperti anak-anak membutuhkan asupan nutrisi yang memadai, imunisasi, dan perawatan kesehatan secara menyeluruh, demikian pula kebutuhan mereka akan pengalaman bermain yang bermutu.

Bermain yang baik, edukatif, dan inklusif memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak secara holistik. “Bermain adalah kebutuhan anak yang sama seperti gizi yang baik, jadi selain anak itu perlu gizi yang baik dan cukup, imunisasi, mereka juga harus mendapatkan main yang baik,” ujar Natasha saat ditanyai makna bermain bagi Buumi Playscape.

Editors' Pick

2. Merupakan first language

2. Merupakan first language
Freepik/stockimagesfactorycom

Bermain bukan sekadar kegiatan biasa, melainkan bahasa pertama bagi anak-anak. “Bermain itu adalah first language, anak itu belajar, berbicara, semua pasti lewat bermain,” ucap Natasha.

Dalam proses bermain, anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga mengembangkan keterampilan berbicara dan mengekspresikan diri. Semua aspek perkembangan mereka, baik fisik, kognitif, sosial, maupun emosional, secara alami terbentuk dan diperkuat melalui interaksi aktif dan kreatif dengan lingkungan bermain mereka.

3. Untuk kebutuhan kognitif

3. kebutuhan kognitif
Freepik/krakenimages.com

Tahapan kebutuhan kognitif pada anak-anak dari berbagai rentang usia. Pada usia 0-2 tahun, anak-anak cenderung belajar dan mengenali lingkungan sekitar melalui gerakan tubuh dan indrawi, seperti meraba atau melihat objek di sekitarnya.

Pada usia 2-7 tahun, kebutuhan kognitif anak-anak berkembang menjadi tahap berpikir simbolik play, di mana mereka mulai mampu menggambarkan dan membayangkan objek atau situasi dari pengalaman di dunia nyata. Selanjutnya, pada usia 7 tahun ke atas, kebutuhan kognitif anak-anak lebih terfokus pada pengembangan kemampuan berpikir logis dan rasional untuk memahami dunia dengan lebih mendalam.

4. Bermain adalah pekerjaan anak

4. Bermain adalah pekerjaan anak
Freepik/mikhailina

Menurut Damar, “bermain itu ada tujuannya, makanya sampai ada quotes “bermain adalah pekerjaan anak” jadi anak mengembangkan aspek-aspek dirinya ya caranya lewat bermain". Dalam konteks ini, bermain menjadi sarana bagi anak untuk mengembangkan berbagai aspek dirinya.

Untuk memastikan anak dapat mencapai manfaat optimal dalam pertumbuhan dan perkembangannya, terdapat syarat krusial yang tidak boleh diabaikan, yaitu "rasa aman". Rasa aman ini memegang peranan penting dalam mendorong suatu siklus perkembangan anak, dimulai dari rasa ingin tahu yang memicu eksplorasi, melalui proses eksplorasi muncul penemuan, dan dari penemuan ini muncul penguasaan konsep dan keterampilan baru.

5. Merupakan cara bonding antara anak dan orangtua

5. Merupakan cara bonding antara anak orangtua
Freepik/timeimages

Melalui aktivitas bermain bersama, anak dan orangtua dapat mengalami momen interaksi yang positif, saling memahami, dan membangun hubungan yang erat. Bermain bersama menciptakan kesempatan bagi anak dan orangtua untuk saling terlibat secara aktif, berbagi kegembiraan, dan memperkuat ikatan emosional di antara mereka.

Aktivitas bermain ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memperkuat hubungan kekeluargaan, memberikan dukungan emosional, dan menciptakan kenangan berharga yang dapat membentuk dasar hubungan yang sehat antara anak dan orangtua.

Dengan memahami 5 alasan bermain penting bagi tumbuh kembang anak, mari para orangtua bersama-sama berkomitmen untuk memberikan pengalaman bermain yang bermutu dan edukatif bagi si Kecil. Melalui interaksi aktif ini, kita tidak hanya membantu mereka tumbuh secara fisik, kognitif, dan emosional, tetapi juga membentuk dasar kuat untuk hubungan keluarga yang sehat dan penuh kebahagiaan. Selamat mengasah kreativitas dan kecerdasan si Kecil melalui permainan yang penuh makna!

Baca juga:

 

The Latest