Biaya Besarkan Anak di China Sampai Umur 17 Tahun Tembus Rp1,16 M!

Simak dulu perkiraan biayanya berikut Ini!

2 Maret 2024

Biaya Besarkan Anak China Sampai Umur 17 Tahun Tembus Rp1,16 M
Pexels/aboodi vesakaran

Pernahkah Mama menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk membesarkan anak hingga usia 17 tahun? 

Di Indonesia, biayanya tentu beragam tergantung gaya hidup dan pilihan pendidikan. Tapi, tahukah Mama bahwa di China, biaya membesarkan anak terhitung fantastis?

Menurut riset terbaru dari YuWa Population Research Institute, biaya membesarkan anak di China sampai usia 17 tahun mencapai US$74.800 atau setara Rp1,16 miliar (kurs Rp15.602 per dolar AS)! 

Angka ini 6,3 kali lebih tinggi dari GDP per kapita China dan menjadikannya salah satu negara dengan biaya termahal dalam membesarkan anak di dunia. Berikut Popmama.com telah mengulas biaya besarkan anak di China tembus Rp1,16M.

Yuk, simak di bawah ini!

1. Negara dengan biaya membesarkan anak termahal di dunia

1. Negara biaya membesarkan anak termahal dunia
SAKO Architects

Menurut hasil riset dari YuWa Population Research Institute, biaya membesarkan anak di China mencapai US$74.800 atau setara dengan Rp1,16 miliar hingga usia 17 tahun. Jika orang tua ingin mendukung anak mereka hingga meraih gelar sarjana, biaya ini bisa melonjak menjadi US$94.500.

China pun dinobatkan sebagai salah satu negara dengan biaya membesarkan anak paling tinggi di dunia.

Editors' Pick

2. Tantangan finansial yang besar

2. Tantangan finansial besar
Pexels/RDNEStockproject

Besarnya biaya tersebut mencapai 6,3 kali lipat dari GDP per kapita China, menjadikannya sebagai beban finansial yang signifikan bagi pasangan muda. Bahkan, rasio ini lebih tinggi daripada negara-negara seperti Australia, Prancis, Amerika Serikat, dan Jepang.

3. Dampak terhadap menyusutnya penduduk

3. Dampak terhadap menyusut penduduk
Pixnio

Studi ini juga mengungkapkan bahwa tingginya biaya membesarkan anak berdampak langsung pada keinginan pasangan muda di China untuk memiliki anak. Kombinasi antara biaya tinggi dan kesulitan perempuan dalam menyeimbangkan keluarga dan pekerjaan membuat keinginan memiliki anak di China menjadi salah satu yang terendah di dunia.

4. Rekor tertinggi penyusutan kelahiran di 2023

4. Rekor tertinggi penyusutan kelahiran 2023
Pixabay/Sepp

Penting dicatat bahwa penyusutan tingkat kelahiran di China pada 2023 mencatatkan rekor tertinggi sejak berdirinya Cina Komunis pada 1949. Faktanya, India telah melampaui China sebagai negara terpadat penduduk di dunia, menandai krisis demografis yang berdampak signifikan bagi ekonomi terbesar kedua di dunia.

5. Krisis demografis dan dampaknya terhadap ekonomi

5. Krisis demografis dampak terhadap ekonomi
Pexels/hitesh choudhary

Penurunan tingkat kelahiran ini menciptakan krisis demografis yang memiliki dampak serius pada sistem ekonomi China. Masyarakat dihadapkan pada tantangan berat dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga, menggambarkan potret sulitnya situasi demografis di negara tersebut.

Demikianlah rangkuman tentang biaya besarkan anak di China tembus Rp1,16M. Tingginya biaya hidup dan krisis demografis di China menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat.

Diperlukan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan ini. Pemerintah dapat memberikan subsidi pendidikan dan tunjangan finansial bagi keluarga yang memiliki anak.

Selain itu, perlu diadakan reformasi kebijakan untuk mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga, seperti cuti hamil dan paternity leave yang lebih panjang. Masyarakat pun perlu mengubah pola pikir tentang peran gender dan tanggung jawab dalam keluarga.

Dukungan dari keluarga dan komunitas juga sangat penting untuk membantu orang tua dalam membesarkan anak. Dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan krisis demografis di China dapat diatasi dan terciptalah lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di masa depan.

Baca juga:

The Latest