Pertanyaan ini mungkin banyak ditanyakan oleh para orangtua yang mengalami hal serupa dengan Mama. Alih-alih memarahi anak ketika bersikap posesif, yuk coba cara-cara berikut ini:
Meski masih balita, mengajarkan konsep berbagi penting dilakukan sejak dini, Ma. Sebab biasanya anak menjadi posesif terhadap sesuatu yang menjadi miliknya, terlebih saat ia tak mau berbagi dengan temannya baik itu makanan atau mainan.
Mama bisa bertanya padanya barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dipinjam temannya, beri tahu juga bahwa ketika orang lain meminjam berarti itu akan dikembalikan lagi setelahnya.
Namun jika memang anak tetap tak meminjamkannya, jangan dipaksa dan hargai keputusannya ya, Ma. Sebaliknya, jika si Kecil mau berbagi dengan meminjamkan mainannya, jangan lupa berikan ia pujian juga, Ma!
Sejak usia dua tahun, anak sudah mulai meniru apa yang ia dengar dan lihat. Jadi Mama bisa memberikan contoh konsep berbagi pada si Kecil agar ia bisa memahami konsep kepemilikan.
Misalnya dengan mengajak anak memilih mainannya yang akan didonasikan, atau membagikan kue padanya dengan berkata, "Kita makan kue bersama yuk! Satu untuk kamu, satu untuk Mama, dan satu lagi untuk Papa!"
Bersosialisasi penting dilakukan meski usia anak masih terlalu dini. Tujuannya agar ia terbiasa untuk berbaur dengan sekitar dan terbiasa juga untuk saling berbagi dengan lingkungan sekitarnya.
Adanya keseimbangan sifat kepemilikan dan berbagi ini diharapkan bisa mengurangi sifat posesif si Kecil dan menciptakan jiwa empati terhadap sesama.
Mama juga perlu mengajarkan padanya untuk izin kepada temannya jika ingin meminjam atau bertukar mainan.
Nah, itu dia penyebab anak posesif pada mamanya beserta cara mengatasi anak yang bersikap posesif.
Permasalahan ini umum terjadi pada anak balita kok, Ma. Jadi jangan langsung dimarahi ya!
Semoga informasinya bermanfaat ya, Mama!