Penyebab Feses Anak Berubah Warna Menjadi Hijau bahkan Putih

Perubahan warna feses biasanya disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi. Terutama jika mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna makanan cukup banyak. Tidak hanya berwarna kuning atau cokelat, warna feses anak akan bisa menghasilkan warna yang berbeda beda mulai dari hijau, putih, merah bahkan putih. 

Sehingga sangat mungkin apabila warna feses berubah sesuai dengan makanan yang dikonsumsi. Selain itu aktivitas fisik atau pola hidup yang dijalani anak juga berpengaruh pada perubahan warna feses. 

Ketika warna feses anak berubah menjadi hijau, maka ini adalah pertanda bahwa anak mengalami diare. Diare terjadi karena anak tidak cocok mengkonsumsi makanan atau susu tertentu.

Feses hijau biasanya juga merupakan hasil dari makanan yang sebagian besar merupakan sayuran atau buah dengan warna hijau. Tak hanya itu, penyebab lainnya adalah karena warna empedu. Saat dalam proses pencernaan, apabila makanan bergerak terlalu cepat melalui usus, maka pigmen empedu tidak sempat terpecah sebagaimana mestinya sehingga feses berubah menjadi hijau.

Seperti yang Mama ketahui, feses anak biasanya memiliki warna kuning atau cokelat. Tetapi apabila anak mama menghasilkan feses berwarna hitam, maka hal ini disebabkan karena adanya penyakit serius.

Misalnya terjadi gangguan di saluran pencernaan bagian atas yakni pada lambung atau kerongkongan.

Namun tak selamanya perbuhan warna feses menjadi hitam disebabkan karena penyakit, hal ini juga bisa terjadi jika anak mengkonsumsi makanan berwarna hitam dan makanan serta suplemen yang mengandung zat besi secara berlebih.

Terdapat banyak makanan, minuman, atau obat-obatan yang dapat membuat feses menjadi merah. Seperti paprika, jus tomat, permen berwarna merah, dan lainnya.

Kondisi yang cukup membahayakan apabila feses berwarna merah adalah karena adanya pendarahan gastrointestinal. Pendarahan gastrointestinal ini terjadi dalam saluran pencernaan. Feses anak bercampur dengan darah sehingga menjadi merah. Pendarahan gastrointestinal disebabkan oleh ambeien, ulkus peptikum, dan peradangan atau robekan pada esofagus.

Feses yang dihasilkan anak juga bisa muncul dengan warna putih atau abu-abu. Kondisi ini terjadi karena tidak adanya cairan empedu yang mewarnai. Kurangnya empedu dapat berarti saluran empedu tersumbat.

Gangguan saluran empedu yang disebut atresia biller juga merupakan penyebab perubahan warna feses menjadi putih. Gangguan ini mengakibatkan cairan empedu tidak mampu menuju usus dan hanya terakumulasi di dalam hati, sehingga menimbulkan kerusakan pada hati.

Selain itu, jika anak mama mengkonsumsi obat diare berupa bismuth subsalisilat dalam dosis tinggi, maka hal itu juga bisa membuat feses anak berubah menjadi warna putih.

Mama tidak perlu terlalu khawatir apabila anak mama mengalami kondisi dimana feses berubah warna. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Mama ketika mendapati warna feses anak berbeda dari biasanya:

• Jangan segan untuk segera membawa anak pergi ke dokter untuk diperiksa. Karena dokter akan lebih tahu apa penyebab sebenarnya yang menyebabkan feses anak berubah warna.
• Berikan anak asupan pribotik. Probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan alami bakteri di usus. Probiotik bisa diperoleh dari yoghurt.
• Ajak anak mama untuk minimum lebih banyak air putih. Konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayuran dalam jumlah secukupnya saja.

Nah, itulah informasi mengenai penyebab feses anak berubah menjadi warna hijau atau putih. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan Mama di rumah ya.