Perkembangan motorik kasar, merupakan perkembangan gerak yang meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh. Seperti merangkak, berjalan, melompat, atau berlari.
Biasanya yang berkembang pertama kali adalah kemampuan motorik kasar, baru motorik halus.
Sebagai contohnya si Kecil saat masih bayi pertama kali akan belajar untuk mulai membalikkan badan, belajar merangkak, baru berbicara.
Perkembangan motorik kasar secara alami terbentuk sesuai kematangan fisik si Kecil dan lingkungan sekitar yang menunjang.
Sedangkan motorik halus dapat lebih berkembang jika ada bantuan stimulasi dari orang sekitarnya.
Misalnya, si Kecil akan lebih cepat berbicara jika sering diajak mengobrol, atau si Kecil bisa menggambar jika Mama sering memberi crayon dan kertas serta memberitahu cara menggambar.
Namun Mama perlu memahami jika kemampuan gerak motorik setiap anak berbeda-beda.
Jadi Mama tidak perlu memaksakan si Kecil untuk dapat berdiri di umur 9 bulan hanya karena melihat teman sebayanya sudah bisa melakukan hal tersebut atau memaksa si Kecil bisa menulis saat sudah memasuki umur PAUD.
Kemampuan motorik halus setiap anak berbeda, tergantung ketepatan dan ketelatenan Mama dalam mengajari si Kecil.