Sebuah temuan terbaru dari Dr. Jin-Hwa Moon, MD, PhD, seorang neurolog anak asal Korea, mengungkap fakta mengejutkan. Ia mengungkapkan bahwa tengkorak anak berusia lima tahun rata-rata hanya setebal 0,5 mm.
Berbeda dengan tengkorak orang dewasa yang mencapai 2 mm. Perbedaan ini membuat radiasi dari ponsel dan perangkat nirkabel jauh lebih mudah menembus otak anak yang masih berkembang.
Hasil tinjauan berdasarkan sejumlah studi global tentang paparan gelombang elektromagnetik (EMF) menunjukkan, otak anak bukan hanya menyerap radiasi lebih banyak, tapi juga lebih rentan terhadap dampaknya.
Berikut Popmama.com siap membahas informasi lebih lanjut mengenai anak lebih rentan radiasi digital berdasarkan penjelasan dokter saraf.
