Apakah anak Mama pernah bercerita tentang seorang teman yang tidak bisa Mama lihat? Atau anak Mama pernah meminta Mama menyiapkan satu tempat duduk tambahan saat makan malam bersama? Jika iya, kemungkinan besar ia memiliki teman khayalan.
Tidak perlu takut atau berpikir macam-macam, Ma. Bagi anak-anak, memiliki teman khayalan adalah hal yang normal kok. Bahkan, menurut penelitian University of Washington dan University of Oregon, sebanyak 65% anak-anak berusia tujuh tahun mengaku memiliki teman khayalan.
Nah, ternyata keberadaan teman khayalan tidak sekedar untuk teman bermain lho. Ia juga berperan dalam perkembangan anak. Agar Mama semakin mengenal teman khayalan anak, simak fakta-fakta berikut yuk!
