7 Cara Desta Mendidik Ketiga Anaknya, Para Papa Wajib Tiru!

Pendidikan seksual atau edukasi seks merupakan pengetahuan yang perlu diberikan sedini mungkin kepada anak. Hal ini bisa membantu anak terhindar dari perilaku-perilaku tak wajar yang dilakukan orang lain.

Desta menjadi salah satu celebrity Papa yang sudah mengajarkan anaa-anaknya terkait pendidikan seks sejak dini. Lelaki bernama asli Deddy Mahendra Desta itu memberi tahu ketiga anaknya bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain.

"Sekarang kalau pake baju nggak boleh dilihat, kan?" tanya Desta memastikan.

"Iya, nggak boleh dilihat. Kan malu," jawab putri keduanya, Miskha.

"Dan nggak boleh ada yang megang," tegas Desta,

"Nggak boleh ada yang megang," ujar Miskha sambil menunjuk beberapa area pribadi yang memang seharusnya tidak boleh dipegang orang asing.

"Dari sini *nunjuk dada* sampai sini *nunjuk atas pergelangan kaki* nggak boleh dipegang," tambah putri pertamanya, Megumi.

Desta mengajarkan anak-anaknya dengan bahasa yang ringan, sehingga mudah dimengerti. Bahkan, ia juga menyelipkan beberapa candaan ketika melihat Miskha tidak bisa diam di atas kasur.

"Iya nggak boleh karena harus dijaga. Itu punya pribadi kita. Nggak boleh menyentuh barang atau organ tubuh kita yang pribadi," tegas Desta.

Dari percakapan itu, si Bungsu Miguel turut menyimak. Meski tak menanggapi, namun Miguel pun jadi paham kira-kira bagian tubuh mana saja yang perlu dijaga dan tidak boleh dipegang oleh orang lain.

Beberapa waktu lalu, Desta sempat melakukan pertandingan tenis meja melawan komedian Cong Abdel. Dalam sesi tersebut, ia harus berlapang dada menerima kekalahannya. Sepulang pertandingan, Desta melihat secara langsung raut wajah anak-anaknya yang bersedih.

Tidak ingin terlalu lama larut dalam kesedihan, Desta menasihati anak-anaknya bahwa kekalahan bukan akhir dari segalanya. Justru, itu pertada bahwa kita harus kembali melatih diri demi meraih keberhasilan.

"Emang kamu sedih lihat ayah kalah? Sedihnya emang sedih atau kamu mau liat ayah kamu menang?" tanya Desta.

"Pengen ayah menang," jawab Miskha. 

"Jadi Aaah nggak boleh kalah sama sekali?" tanya Desta lagi.

"Iyah," jawab Miskha.

"Namanya pertandingan itu, ada menang dan kalah. Nggak mungkin kita bisa selalu menang. Pasti ada yang namanya kalah," jelas Desta.  

"Dari situ kita belajar. Belajar buat nanti kita latihan lagi, latihan lagi, dan akhirnya kita bisa menang. Itu namanya proses," lanjutnya. 

"Jadi kalau kalian juga nanti pertandingan, trus kalah, jangan sedih," pungkas Desta. 

Di tengah kesibukannya, Desta berusaha menyempatkan diri untuk mengajak ketiga anaknya berolahraga. Salah satu olahraga yang pernah dimainkan Desta dan ketiga anaknya adalah tenis.

Mengajak anak untuk aktif berolaharaga memang sudah sepatutnya ditanamkan oleh para orangtua. Apalagi, olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga untuk kesehatan mental.

Saking antusiasnya dengan olahraga tenis, ketiga anak Desta sampai memiliki raket tenis masing-masing. Raket tenis Megumi dan Miskha berwarna pink. Sedangkan, Miguel berwarna hitam.

Desta sangat telaten mengajarkan anak-anaknya, mulai dari cara memegang raket yang benar hingga cara memukul bola. Megumi, Miskha, dan Miguel tampak begitu semangat ketika bermain tenis dengan sang Papa.

Alih-alih bermain gadget, hal yang disukai Megumi, Miskha, dan Miguel adalah dibacakan dongeng oleh sang Papa. Desta pun tidak kehabisan akal untuk membuat sesi mendongeng mereka terasa semakin seru dan berkesan.

Desta sengaja print semua gambar dari tokoh-tokoh yang ingin diceritakan. Demi mengasah kreativitas ketiga anaknya, ia akan meminta Megumi, Miskha, dan Miguel untuk mewarnainya menggunakan krayon.

Desta juga akan membuat sesi mendongeng berjalan interaktif. Ia akan memberikan pertanyaan kepada anak-anaknya, seperti "Kura-kura sama kelinci lebih cepat mana sih larinya?"

Dengan begitu, ketiga anaknya tidak hanya diam mendengarkan, tetapi juga aktif berpikir dan berbicara menanggapi pertanyaan Papanya. Seru sekali, ya!

Kegiatan memasak bisa menjadi media belajar bagi si Kecil. Anak bisa mengeksplorasi dan mengetahui kira-kira bahan serta peralatan apa saja yang diperlukan untuk memasak sesuatu.

Salah satu menu masakan yang pernah dibuat Desta bersama anak-anaknya adalah bola-bola cokelat. Dalam proses pembuatannya, mereka didampingi oleh Natasha Rizky. Ketiga anak Desta kompak saling membagi tugas dan membantu satu sama lain.

Dari sesi memasak ini, Miskha, Megumi dan Miguel pun belajar banyak hal. Mulai dari cara menumbuk biskuit, membuat adonan, hingga menyusun bola-bola cokelat di atas piring agar terihat cantik.

Untuk mengisi waktu luang bersama, Desta pernah mengajak anak-anaknya untuk membuat kostum hewan yang terbuat dari kertas. Megumi, Miskha, dan Miguel pun jadi belajar ternyata merakit kostum hewan tidak semudah yang dikira.

Dibutuhkan keterampilan, ketelitian, dan kesabaran. Setelah berjuang cukup lama dengan bantuan sang Papa, akhirnya kostum hewan bermaterial potongan kertas itu sudah dapat digunakan.

Mereka tampak begitu senang dan berkeliling di dalam rumah menggunakan kostum untuk mengapresiasi hasil karyanya. Sungguh cara yang unik untuk mengasah kreativitas anak ya, Ma.

Bukan rahasia lagi bahwa Desta memiliki tato di beberapa bagian tubuhnya. Salah satu yang paling terlihat adalah tato bergambar wajah ketiga anaknya di bagian lengan.

Menghiasi lengannya dengan tato wajah ketiga anaknya tentu bukan berarti Desta mengajarkan buah hatinya untuk ikut memasang tato di tubuh mereka.

Melainkan, Desta menggunakan cara itu untuk mengekspresikan bahwa Megumi, Miskha, dan Miguel merupakan orang yang sangat berarti dan berharga dalam hidupnya.

Tato tersebut juga menjadi pengingat Desta, jika suatu hari ia berniat melakukan hal menyimpang, maka ia akan langsung teringat dengan ketiga anaknya agar terhindar dari itu semua.

Itu dia ulasan terkait cara desta mendidik ketiga anaknya. Salut banget buat Papa Desta yang terjun langsung menanamkan berbagai pelajaran berharga untuk Megumi, Miskha, dan Miguel.