Belajar dari Banjir, 5 Cara Membentuk Anak yang Sayang Bumi

Salah satu penyebab utama banjir kemarin adalah sampah yang dibuang sembarangan. Maka dari itu, penting sekali mengenalkan konsep tempat sampah pada anak.

Ajarkan anak untuk selalu konsisten membuang sampah di tempatnya. Baik itu sampah besar ataupun kecil. Tak masalah jika ia masih suka lupa, yang penting Mama terus konsisten mengingatkan. 

Tak butuh waktu lama, ia akan terbiasa dengan konsep itu. Kemudian, tanpa disuruh ia akan membuang sampah di tempatnya. 

Saat ini, membuang sampah pada tempatnya saja tidak cukup. Harus ada tindakan lebih, yaitu bijak dengan sampah. 

Hindari membuat sampah yang sebenarnya tidak perlu. Seperti, terlalu banyak menggunakan tisu, atau membuang-buang kertas. 

Jika ada barang si Kecil yang masih bisa dipakai, gunakanlah dengan maksimal. Jangan mudah membuang sesuatu karena bisa membuat sampah makin menumpuk. 

Hal ini juga harus dilakukan orangtua agar si Kecil lebih mudah mencontohnya. 

Terlihat sederhana namun efeknya bisa besar. Bayangkan si Kecil pergi seharian dan tidak membawa botol minum. Berapa banyak air yang akan diminumnya?

Bayangkan lagi jika ia membeli air mineral kemasan dan botolnya langsung dibuang begitu saja. Bisa merusak Bumi, kan?

Ada baiknya untuk selalu membawakan botol minum untuk si Kecil ke manapun ia pergi. Mama bisa mengajaknya memilih sendiri botol minum kesukaannya agar ia makin semangat membawanya. 

Tak hanya untuk anak, membawa botol minum juga bisa dilakukan Mama dan Papa, lho!

Pohon jadi salah satu kunci Bumi bisa tetap sehat. Sangat penting untuk mengajarkan anak agar sayang dengan pohon. 

Mama bisa mengajaknya berkebun dan mengenalkan aneka jenis pohon beserta manfaatnya. Dari sana, ajarkan juga bagaimana merawat pohon. 

Serta, bagaimana agar tidak mudah mencabut batang atau daun dari pohonnya. Pengertian yang tepat bisa membuatnya jadi lebih cinta dengan pohon dan menjadikan Bumi makin hijau. 

Yang terakhir adalah, bagaimana caranya agar si Kecil bisa bijak dengan air. Ini bisa dilakukan dari keseharian mereka. 

Saat mencuci tangan di wastafel, biasakan untuk mematikannya ketika sedang sabunan. Begitu juga saat sikat gigi, tutuplah keran sampai saatnya harus berkumur. 

Berikan pengertian mengapa ia harus melakukan hal itu. Dengan begitu, ia jadi paham dan menjadikan hal itu sebagai kebiasaan baik. 

Betapa mudahnya membentuk anak agar jadi pribadi yang lebih sayang Bumi. Namun semua itu dimulai dari keluarga. Jadi, pastikan Mama dan Papa konsisten memelihara Bumi, ya.