Membacakan dongeng atau cerita pada anak adalah kegiatan positif untuk perkembangan imajinasi dan kognitif si Kecil.
Melalui kegiatan mendongeng, orangtua juga bisa menanamkan banyak nilai-nilai moral pada anak, misalnya nilai agama Islam.
Ada banyak kisah para tokoh Islam di masa lalu yang mengajarkan kebaikan dan kebenaran. Sehingga, anak mengetahui nilai-nilai baik sejak dini.
Nah, apa saja cerita anak Islami penuh pesan moral? Simak ulasan Popmama.com ini, ya.
Cerita anak Islami ini berkisah tentang Nabi Sulaiman AS.
Nabi Sulaiman AS diberi mukjizat berupa kemampuan memahami bahasa binatang. Bahkan, ia bisa berbicara dengan para binatang, seperti singa, ular, kancil, hingga semut.
Suatu hari, Nabi Sulaiman AS bertemu dengan seekor semut di tengah gurun pasir yang panas. Saat itu, para pengikut Nabi Sulaiman berdoa agar hujan turun. Kemudian, Nabi Sulaiman AS melihat satu ekor semut ikut berdoa.
Nabi Sulaiman AS tersenyum. Ia akhirnya meminta para pengikutnya untuk beranjak karena doa semut akan dikabulkan Allah SWT.
Kisah Nabi Ibrahim AS lolos dari kobaran api merupakan cerita anak Islami yang penuh keteladanan.
Nabi Ibrahim AS merupakan salah satu nabi yang dicintai Allah SWT. Mukjizat yang diberikan-Nya pun bermacam-macam dan yang cukup terkenal adalah mukjizat selamat dari kobaran api.
Ketika menyampaikan dakwah, Nabi Ibrahim AS dibenci oleh para penyembah berhala. Sampai akhirnya Nabi Ibrahim AS ditangkap dan dihukum dengan dibakar.
Nabi Ibrahim AS tak bisa melawan. Ia dilemparkan ke dalam kobaran api. Namun berkat kuasa Allah SWT, Nabi Ibrahim AS selamat tanpa luka sedikit pun.
Selanjutnya cerita anak Islami tentang Nabi Nuh AS yang selamat dari banjir bandang.
Sama seperti nabi-nabi lainnya, dakwah Nabi Nuh AS mendapatkan penolakan dari banyak orang. Bahkan, pengikut Nabi Nuh AS diusir dari kampung halamannya oleh orang-orang kafir.
Ketika Allah SWT akan menurunkan azab berupa banjir bandang untuk orang-orang kafir, Nabi Nuh AS memohon ampunan. Kemudian, Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh AS membuat kapal besar agar bisa selamat bersama dengan pengikutnya.
Saat Nabi Nuh AS menyampaikan kabar banjir bandang, banyak yang tidak percaya. Akhirnya hanya sedikit orang yang mau ikut ke dalam kapal Nabi Nuh AS.
Banjir bandang benar-benar terjadi. Nabi Nuh AS dan para pengikutnya menaiki kapal dan memulai kehidupan baru di tepi pegunungan Arafat.
Cerita anak Islami ini cukup fenomenal. Pasalnya, Siti Maryam merupakan perempuan suci yang telah melahirkan Nabi Isa AS.
Maryam tidak memiliki suami. Ia juga menjaga diri dengan baik. Namun, Allah SWT memerintahkan Jibril bahwa Maryam akan mengandung calon nabi.
Kehamilan Maryam tentu menjadi perbincangan, bahkan ia dikucilkan dan dihina oleh orang-orang sekitar.
Saat akah melahirkan, Maryam pun sendirian. Ia hampir tak sanggup melahirkan Nabi Isa AS, tapi Allah SWT memberikan banyak pertolongan.
Ketika lahir, Nabi Isa AS langsung memiliki mukjizat berupa kemampuan bicara sejak lahir. Ia mengatakan bahwa ibunya adalah perempuan suci untuk membantah fitnah kejam.
Selain kisah Nabi Ibrahim AS, kisah Siti Hajar juga bisa dijadikan cerita anak Islami.
Siti Hajar adalah istri kedua Nabi Ibrahim AS. Dulu, ia adalah budak yang membantu Siti Sarah, istri pertama Nabi Ibrahim AS.
Awalnya, kehidupan rumah tangga tersebut harmonis. Bahkan mereka menyambut kelahiran Ismail, putra Siti Hajar dengan sukacita. Akan tetapi, Siti Sarah merasa cemburu.
Kemudian Allah SWT menurunkan perintah untuk berpindah ke Mekkah. Ibrahim membawa Siti Hajar dan Ismail sesuai perintah Allah SWT. Ibrahim meninggalkan keduanya di tengah padang yang tandus.
Saat itulah, Siti Hajar menangis dan Ismail menangis karena kehausan. Sitri Hajar memohon pertolongan Allah SWT.
Lalu, Allah SWT menurunkan mukjizat berupa kaki Ismail yang menghentakkan tanah dapat mengucurkan air. Itulah awal mula sumber mata air Zamzam terbentuk sampai hari ini.
Banyak cerita anak Islami tentang Abu Nawas yang lucu dan cerdik. Di balik sosoknya yang jenaka, Abu Nawas ternyata banyak akal dan bijaksana.
Abu Nawas pernah diminta menghadap baginda raja. Ia diminta untuk menangkap angin. Apabila berhasil, Abu Nawas akan diberi hadiah.
Meski awalnya tidak tahu cara menangkap angin, akhirnya Abu Nawas berhasil menuntaskan misi. Abu Nawas ternyata memasukkan kentutnya ke dalam botol dan memberikannya pada raja.
Tentu saja, raja terkejut. Semula ia mengira bahwa Abu Nawas tidak akan berhasil menangkap angin.
Cerita anak Islami berikutnya adalah kisah Hasan Bin Ali.
Ia adalah cucu Nabi Muhammad SAW yang dicintai oleh umat Muslim. Ia dikenal sangat mulia. Perilakunya baik.
Suatu hari, seorang pemuda datang. Ia mencaci Hasan dan orangtuanya. Meski sudah ditanya, sang pemuda semakin keras mencaci Hasan.
Akhirnya Hasan meminta maaf dan memberikan uang pada sang pemuda. Berkat kebaikan Hasan, pemuda tersebut menangis.
Itulah 7 cerita anak Islami yang bisa dibacakan untuk si Kecil.
Banyak pesan moral yang terkandung di dalam cerita-cerita tersebut. Setelah membacakan cerita, ajak anak untuk memikirkan pembelajaran yang bisa diambil, ya.