Dampak Negatif Akibat Terlalu Lama Main HP bagi Anak, Mama Harus Tahu!

Paparan cahaya biru yang dihasilkan oleh layar HP dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur pola tidur. Terlalu lama bermain HP, terutama menjelang tidur, dapat menyebabkan gangguan tidur pada anak-anak.

Kurangnya tidur yang berkualitas dapat mempengaruhi konsentrasi, kinerja akademik, dan kesehatan secara keseluruhan.

Anak terlalu lama bermain HP juga dapat mengganggu pola makannya. Anak sering kali terlalu fokus dalam bermain HP sehingga anak sering kali lupa untuk makan. Bahkan, terkadang anak juga jadi sering tak menghabiskan makanannya karena terdistraksi dengan keberadaan HP-nya.

Penggunaan yang berlebihan dari HP juga dapat memiliki dampak pada gangguan makan yang lain, yakni obesitas.

Anak yang terfokus pada HP akan secara otomatis membuka mulutnya saat diberi makan, tanpa menyadari sinyal lapar atau kenyang yang seharusnya. Apabila keadaan ini terus berlanjut, anak dapat kehilangan pemahaman tentang sensasi kenyang dan menjadi terbiasa untuk makan dalam jumlah yang berlebihan.

Terlalu lama menggunakan HP cenderung menyebabkan gaya hidup yang tidak aktif.

Anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar HP cenderung kurang bergerak dan berolahraga. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti obesitas, kelemahan otot, dan masalah postur tubuh.

Terlalu lama bermain HP sangat berdampak dalam mempengaruhi perkembangan anak. Tak hanya berdampak pada perkembangan fisik, perkembangan sosial si Kecil juga sangat terpengaruhi oleh hal ini.

Bermain HP secara berlebihan dapat mengisolasi anak dari interaksi sosial yang nyata. Anak-anak dapat kehilangan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan teman sebaya dan anggota keluarga. Ketergantungan pada HP juga dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial, seperti berkomunikasi, bekerja sama, dan memahami ekspresi emosi.

Terhambatnya keterampilan sosial ini dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa anak. Kemampuannya untuk mengekspresikan keinginannya, baik secara verbal dan non-verbal, dan kemampuannya untuk memahami keinginan orang lain bisa terhambat dan menyebabkan kemampuan berbicara anak menjadi terlambat dibandingkan dengan anak-anak lain.

Dampak lain dari penggunaan HP yang berlebihan adalah anak akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi mereka, terutama saat mereka merasa bosan.

Jika anak terus-menerus terpapar oleh layar HP, mereka akan kehilangan kemampuan untuk mengandalkan diri sendiri atau orang lain dalam memperbaiki suasana hati mereka. Hal ini dapat menyebabkan rasa frustrasi dan menghambat perkembangan imajinasi dan motivasi mereka.

Selain tidak mampu mengendalikan emosi mereka sendiri, kemampuan anak-anak untuk berempati juga akan menurun. Paparan layar HP mengurangi kemampuan anak untuk membaca emosi orang lain dan mengatasi rasa frustrasi mereka. Selain itu, hal ini juga mengurangi partisipasi dalam aktivitas yang membantu meningkatkan kekuatan otak mereka, seperti bermain dan berinteraksi dengan anak-anak lain.

Anak yang hanya terpaku pada gadget tanpa melakukan aktivitas di luar ruangan berisiko mengalami gangguan penglihatan. Ketergantungan yang berlebihan pada bermain HP dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan mata seperti mata kering, mata gatal, penglihatan kabur, dan sakit kepala pada anak.

Selain itu, gangguan mata lain yang dapat muncul akibat dari penggunaan HP pada anak adalah digital eye strain atau mata lelah. Mata lelah disebabkan karena terlalu lama menatap layar HP atau perangkat elektronik lainnya.

Anak yang secara aktif menggunakan media sosial tanpa menjalin komunikasi yang baik dengan orangtua sering kali mengalami depresi dan rasa kesepian.

Anak juga rentan mengalami cyberbullying, di mana mereka menjadi korban bully melalui sosial media dan internet. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi kestabilan mental anak.

Paparan terus-menerus terhadap konten yang tidak sesuai usia atau berbahaya di HP tak hanya memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional anak, tetapi juga dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak.

Konten atau tayangan yang mengandung kekerasan yang banyak tersebar dapat menjadi contoh yang ditiru oleh anak-anak. Anak yang terpapar dengan banyak tayangan kekerasan saat menggunakan layar memiliki risiko mengembangkan perilaku dan ide-ide yang cenderung agresif.

Tak hanya kekerasan, anak juga berisiko terpapar dengan konten pornografi. Ketersediaan akses internet mempermudah pertukaran foto atau video tersebut, bahkan kepada orang yang tidak dikenal. Dalam hal ini, akses internet dapat memiliki dampak negatif yang membahayakan anak-anak karena mereka rentan terpapar oleh predator online.

Anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu mereka secara online berisiko mengalami kondisi kecanduan yang disebut problematic internet use. Kemudian, dampak negatif yang timbul akibat bermain game online dalam waktu yang terlalu lama adalah anak dapat mengalami internet gaming disorder.

Kecanduan terhadap HP dapat menimbulkan dampak sebagai berikut:

• Obsesi terhadap bermain game atau penggunaan internet.
• Gangguan emosional atau kegelisahan jika dilarang untuk bermain.
• Kesulitan dalam mengurangi durasi bermain.
• Kurang minat untuk berinteraksi dengan orang lain secara tatap mata.
• Kebiasaan berbohong tentang seberapa sering mereka bermain.
• Gangguan dalam aktivitas sehari-hari atau di sekolah akibat bermain game secara berlebihan.

Ada beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk menghindari anak bermain HP terlalu lama, antara lain:

1. Memberi batasan waktu bermain HP

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, dihimbau untuk membatasi durasi screen time per hari sesuai usia, yakni:

• <1 tahun: tidak direkomendasikan.
• 1-2 tahun: hanya video-chatting.
• 2-6 tahun: 1 jam.
• 6-12 tahun: 1-1,5 jam.
• 12-18 tahun: 2 jam.

Tak hanya itu, Mama juga bisa menentukan waktu dan tempat yang tepat di mana anak tidak boleh menggunakan HP. Misalnya, larangan membawa HP ke ruang tamu saat keluarga berkumpul atau meja makan saat sarapan dan makan malam.

Peraturan ini tak hanya berlaku untuk anak, tetapi juga harus dipatuhi oleh semua anggota keluarga agar efeknya lebih terasa pada anak.

2. Tingkatkan quality time bersama

Ketika sedang mengadakan acara keluarga atau quality time, berikan fokus penuh pada si Kecil dan kegiatan yang sedang dilakukan. Untuk mencegah anak sering menggunakan HP, orangtua dapat memberikan contoh dengan menghindari melihat HP saat ada kegiatan bersama.

3. Aktivitas fisik bersama

Sisihkan waktu untuk beraktivitas bersama agar dapat mengalihkan perhatian dari internet.

Rencanakan waktu untuk berolahraga bersama, misalnya dengan melakukan kegiatan sederhana seperti berjalan-jalan di taman setiap akhir pekan atau berolahraga di rumah bersama sekitar 15 menit.

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, ini juga dapat menjadi kesempatan untuk mempererat ikatan dengan si Kecil.

Itulah ulasan mengenai dampak negatif akibat terlalu lama main HP bagi anak yang harus Mama ketahui. Penting bagi orangtua untuk mengatur penggunaan HP pada anak dengan bijak. Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan tetap menjaga keseimbangan dalam kehidupan mereka.