Dok. Dinas Perpustakaan dan Arsip Mimika
Acara ini diikuti oleh 20 anak dari berbagai usia 2–9 tahun, lengkap dengan pendamping orangtua serta pengunjung perpustakaan.
Kegiatannya sendiri yakni anak-anak diajak untuk menyelami cerita lewat sesi read aloud dengan tema “sampah” dari tim Singgah Baca. Adapun Singgah Baca merupakan inisiatif literasi keluarga yang menghadirkan kegiatan membaca buku cerita anak, lapak baca buku gratis, bermain edukatif dan diskusi buku sebagai upaya membentuk generasi pembelajar yang kritis dan mencintai buku.
Setelah kegiatan itu, mereka mengikuti Bookish Play, yaitu aktivitas bermain berdasarkan cerita yang dibacakan.
Anak usia 5-9 tahun mengikuti lomba menghias botol bekas jadi pot pensil, sementara anak usia 2-4 tahun membuat prakarya domba dari botol daur ulang. Semua kegiatan dikemas secara menyenangkan untuk mengajarkan cinta lingkungan sejak dini.
Ibu Purwaningsih, Staf Seksi Pelayanan dan Kerjasama Perpustakaan Daerah Kab. Mimika mengatakan kalau kerja sama antara komunitas dan pemerintah membuat kegiatan lebih berdampak langsung. Khususnya di kawasan Timika.
"Anak-anak Timika yang perlu tumbuh dengan akses pada literasi, lingkungan yang aman. Kegiatan ini adalah awal yang baik untuk membangun ruang belajar yang ramah anak dan kaya makna," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (21/7/2025).