Appendicitis atau radang usus buntu merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada usus buntu atau apendiks. Usus buntu merupakan organ berbentuk kantong kecil dan tipis, berukuran sepanjang 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar. Radang usus buntu kadang sulit untuk dikenali oleh para orangtua. Sekilas, gejala yang ditimbulkan mungkin mirip dengan flu perut.
Gejala yang paling umum biasanya berupa sakit di bagian perut, demam, dan muntah. Pada kasus yang jarang terjadi usus buntu juga bisa menyebabkan diare. Nyeri perut pada radang usus buntu biasanya terjadi secara tiba-tiba. Awalnya di tengah atau di ulu hati lalu berpindah ke kanan bawah, bertambah nyeri ketika digerakkan, batuk, menarik napas atau bersin.
Anak yang lebih besar mungkin bisa memberitahu Mama tentang keluhan sakit yang dirasakannya, tetapi pada usia balita, mungkin hanya tangisan yang bisa anak lakukan untuk membuat Mama mengerti rasa sakit yang sedang ia rasakan.
Mama harus segera hubungi dokter jika anak sudah menunjukkan gejala radang usus buntu seperti, kehilangan selera makan, sakit berat di bagian perut, demam tingkat rendah, perut kembung, mual dan muntah, diare dalam jumlah sedikit disertai lendir.
Radang usus buntu merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan tindakan operasi segera apabila sudah dipastikan lho, Ma! Jadi Mama harus perhatikan betul nih si Kecil.