7 Hal yang Anak Pelajari Saat Masuk Taman Kanak-Kanak

Salah satu keterampilan sosial terpenting yang dipelajari anak-anak di TK adalah bagaimana berperilaku di kelas, yang mencakup lebih dari sekadar belajar, duduk, dan diam, saat diajarkan pelajaran di kelas.

Dilansir dari Cadence Education, ada tiga keterampilan kelas utama yang harus dikuasai oleh anak-anak taman kanak-kanak agar dapat berhasil naik ke kelas satu, yakni:

• Kontrol diri: Memiliki wawasan tentang bagaimana tindakannya memengaruhi orang lain
• Resolusi konflik: Belajar memecahkan masalah tanpa fisik atau berteriak sendiri
• Kesabaran: Banyak situasi di taman kanak-kanak mengharuskan anak-anak untuk bersabar dan menunggu giliran

Meskipun keterampilan ini bukan dianggap sebagai kurikulum di sekolah, ini tentu akan memperkuat anak pada saat tahun ajaran taman kanak-kanak telah berakhir dan memudahkannya berperilaku ketika masuk SD.

Pada usia lima hingga enam tahun, anak-anak masih harus diingatkan untuk mencuci tangan setelah bermain di luar, sebelum makan, dan setelah menggunakan kamar kecil.

Nah ketika belajar di TK, guru-guru akan membantu menanamkan kegiatan kebersihan yang baik ini pada anak-anak. Sehingga pada akhir tahun, menjaga kebersihan diri akan menjadi kebiasaan.

Dilansir dari Otsimo, meskipun hal-hal seperti menyikat gigi, flossing, dan mencuci tangan tidak selalu dipraktikan secara langsung di dalam kelas, ini adalah salah satu materi pelajaran yang sering diajarkan di dalam kelas juga.

Dan pada akhirnya, TK dapat membantu anak-anak memperkuat keterampilan hidup mereka dengan cara yang mudah dimengerti dan menyenangkan.

Keterampilan besar yang mulai lebih banyak dipelajari anak-anak di waktu TK adalah menerapkan aktivitas fisik seperti olahraga dengan baik.

Sementara beberapa anak mungkin tidak pernah sepenuhnya mempelajari keterampilan ini di rumah, para guru dapat melakukan yang terbaik untuk memastikan anak mama dapat melakukan aktivitas fisik ketika duduk di bangku TK.

Dilansir dari FamilyEducation, ketika anak-anak memahami tentang bagaimana melakukan olahraga yang baik, mereka dapat belajar tentang pentingnya terus berusaha, dan mengekspresikan lonjakan energinya dengan cara yang lebih sehat.

Ketika masuk TK, anak akan mempelajari tidak hanya mengenal kata, tetapi juga memahami setiap kata sehingga dapat dirangkai untuk mudah dibaca.

Namun tak hanya itu saja, ada konsep lain yang juga digunakan guru TK untuk meningkatkan kemampuan membaca anak dari awal tahun hingga akhir.

Dilansir dari Classroom, guru dapat merancang serangkaian beberapa cara untuk membantu anak-anak menjadi pembaca yang lebih baik. Yaitu termasuk:

• Mengajarkan cara mengucapkan kata-kata
• Mengajarkan anak apa makna kata tersebut, dan mengetahui konteks di mana kata itu digunakan
• Meminta anak untuk mendengarkan cerita dalam sebuah buku dan mengulangi apa yang dibacakan untuk mereka
• Membagi menjadi kelompok-kelompok kecil dengan tingkat membaca yang sama untuk memperkuat keterampilan apa yang masih perlu dipelajari.

Ketika anak-anak diajari menggunakan teknik-teknik ini, keterampilan membaca mereka akan semakin meningkat dari awal tahun ajaran hingga di mana mereka berada di akhir.

Pada saat anak-anak TK meninggalkan kelas, mereka seharusnya sudah bisa menghitung sampai 100. Dan cara berhitung ini dapat diajarkan dalam beberapa cara selama tahun ajaran.

Dilansir dari skidos, untuk mengajari anak-anak cara menghitung sampai 100, akan ada banyak waktu yang dihabiskan untuk mempelajari teknik yang berbeda. Karena ini bukan hanya mengajarkan anak berhitung, tetapi juga mempelajari apa itu angka.

Oleh karena itu, mulai dari menulis angka dengan mengikuti garis putus-putus, berhitung sampai angka lima puluhan, menggunakan lagu, hingga berhitung menggunakan jari tangan dan kaki, akan menjadi materi yang harus anak pelajari di TK.

Sementara anak-anak mungkin sudah mengenal huruf sebelum masuk sekolah, TK juga menjadi tempat belajar anak untuk mulai menulis kata-kata dengan mahir. Dilansir dari We Are Teachers, anak-anak akan diajari menulis dengan konsisten.

Dengan demikian, menulis kata-kata, kalimat, menggunakan ejaan inventif, dan sejenisnya digunakan untuk membantu memulai penguasaan menulis, sambil mengasah kerapian huruf pada saat yang bersamaan.

Mungkin nanti Mama akan memerhatikan bagaimana si Kecil yang masuk TK tiba-tiba menjadi sangat tertarik untuk bercerita dengan konsep waktu, terutama dalam beberapa minggu tahun ajaran.

Hal ini dapat terjadi karena konsep ketepatan waktu yang juga sedang diajarkan di kelas.

Dilansir dari Parents, anak-anak tak hanya akan belajar bagaimana memberi tahu waktu, namun juga bagaimana membaca kalender untuk mengetahui bulan apa, hari dalam seminggu, serta tanggal.

Hal ini membuat anak-anak menjadi sadar akan tanggal deadline, waktu yang mereka butuhkan untuk berada di sekolah, dan konsep-konsep lain seputar waktu.

Ini semua akan menjadi pelajaran penting di taman kanak-kanak.

Itulah beberapa informasi seputar apa saja yang harus anak pelajari saat masuk taman kanak-kanak.

Mendaftarkan anak untuk masuk TK, akan membuat anak memahami konsep dasar bagaimana ketika ia saat masuk SD nantinya.

Dan semakin banyak pengalaman yang dapat diperoleh anak-anak di TK, ini tak hanya meningkatkan kemampuan akademisnya, tetapi juga sosialnya. Yang tentunya akan semakin baik, seiring dengan kemajuan akademis anak di tingkat SD.

Baca  juga:

• 5 Kegiatan Belajar di Rumah untuk Balita Sebelum Masuk TK
• 8 Kiat Cermat Memilih Sekolah TK Terbaik untuk si Kecil
• 10 Rekomendasi SDIT di Depok yang Dapat Orangtua Pilih untuk Anak