10 Cara Meningkatkan Imun Anak, Cegah Sakit karena Polusi Udara

Polusi udara sangat berpengaruh terhadap pernapasan dan juga paru-paru anak

18 Agustus 2023

10 Cara Meningkatkan Imun Anak, Cegah Sakit karena Polusi Udara
Freepik/brgfx

Polusi udara Jakarta menjadi bahasan yang sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, sejumlah masyarakat mengeluhkan kesehatan mereka yang tidak baik-baik saja, seperti gangguan pernapasan, alergi, batuk, dan peradangan.

Menurut data yang dilansir dari situs IQ Air, polusi udara yang terjadi di Jakarta, Indonesia berada dalam kualitas yang tidak sehat bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang sistem kekebalan dan organ mereka masih dalam tahap perkembangan.

Menurut pernyataan dari dr. Damar Prasetya, SpA Mitra Keluarga Kemayoran mengenai pengaruh polusi udara terhadap anak, "Polusi udara tentu sangat berpengaruh terhadap pernapasan dan juga paru-paru anak. Polusi udara ternyata menyebabkan infeksi pernapasan lebih mudah terjadi, terlebih pada anak dengan kondisi pernapasan yang rentan, seperti asma, alergi, atau daya tahan yang lemah".

"Tidah hanya itu, ternyata polusi udara meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan resiko kanker, serta bisa mengganggu pertumbuhan anak. Anak-anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa, karena bayi dan anak bernapas secara lebih cepat dibandingkan orang dewasa, serta paru-paru mereka yang masih berkembang", tambahnya.

Lalu apa yang harus dilakukan orangtua untuk meningkatkan imun anak untuk mencegah anak dari sakit yang disebabkan polusi udara?

Berikut ini Popmama.com akan mengulas informasi mengenai cara meningkatkan imun anak untuk mencegah sakit karena polusi udara.

1. Hindari anak dari banyak aktivitas di luar

1. Hindari anak dari banyak aktivitas luar
Freepik/Freepik

Sebelum beraktivitas, Mama dapat memastikan tingkat kualitas udara melalui situs yang dapat menampilkan informasi mengenai indeks kualitas udara di daerah Mama.

Melalui data tersebut Mama dapat menentukan apakah aman atau beresiko untuk anak terlalu lama beraktivitas di luar rumah. Jika kualitas udara buruk, pertimbangkan untuk menunda perjalanan jika memungkinkan.

2. Berikan imunisasi pada anak

2. Berikan imunisasi anak
Freepik/Drazen Zigic

Imunisasi penting diberikan pada bayi dan balita agar mereka memiliki ketahanan tubuh yang baik, bisa mengatasi perubahan pada aspek lingkungan dan ancaman mikroorganisme, serta mencegah dampak polusi udara. Imunisasi sebagai cara murah dan gratis untuk mencegah anak dari penyakit.

Menurut Dokter Ngabila Salama selaku Praktisi Kesehatan Masyarat dalam Talkshow Eksklusif bertajuk "Kualitas Udara Tak Baik Bagaimana Kiat Mencegah Sakit untuk Warga?" yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan melalui live instagram, "lengkapi imunisasi gratis dari pemerintah karena ini ngaruh banget untuk mengurangi angka kejadian ISPA Pneumoni lo".

"Aku ngitung ada 15 jenis imunisasi gratis dari pemerintah yang anak tu bahkan udah dikasih vaksin-vaksin sultan, ada PCB 3 kali untuk menghindari Pneumoni. Terus juga ada mencegah ISPA dan Pneumoni ada hemophilus influenza tipe B, belum lagi campak Rubella juga. Anak-anak kita dengan imunisasi rutin dibooster jadwalnya nyaris nggak akan sakit", ungkap Dokter Ngabila Salama.

3. Pola hidup sehat setiap hari

3. Pola hidup sehat setiap hari
Pinterest/afoodrevolution

Mama pastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang. Nutrisi yang tepat dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan melindungi tubuh dari dampak negatif polusi udara.

Nutrisi yang cukup diantaranya, vitamin C, vitamin E, vitamin A, vitamun D, seng, omega 3, protein, antioksidan, serat, dan makanan yang segar.

4. Hindarkan anak dari asap rokok

4. Hindarkan anak dari asap rokok
Pixabay/alexas_fotos

Asap rokok dapat menambah kualitas udara yang tidak sehat. Zat-zat berbahaya dalam asap rokok dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh anak, menjadikannya lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Anak yang terpapar asap rokok dapat mengalami penurunan respons imun terhadap infeksi, memperlambat proses pemulihan, dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan.

Penyakit yang beresiko terkena pada anak-anak akibat terpapar asap rokok, diantaranya infeksi pernapasan, seperti bronkitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Asap rokok dapat merusak selaput lendir di saluran pernapasan dan menghambat kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

Editors' Pick

5. Minum air putih yang cukup

5. Minum air putih cukup
Freepik

Saat ini Mama merasa tenggorokan terasa kering? Untuk itu Mama dan keluarga wajib mengkonsumsi air putih dua kali dari anjuran setiap harinya. Mengapa demikian?

Minum air putih secara cukup membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, sistem organ dapat berfungsi optimal, termasuk sistem kekebalan tubuh. Hidrasi yang baik membantu dalam mengangkut nutrisi, oksigen, dan zat-zat penting ke sel-sel tubuh.

Minum air juga dapat membantu menjaga kelembaban saluran pernapasan. Hal ini dapat membantu mencegah iritasi pada saluran pernapasan akibat paparan polusi udara dan membantu dalam menjaga fungsi pernapasan yang baik.

6. Jangan membakar sampah

6. Jangan membakar sampah
Freepik/Racool_studio

Hindari membakar sampah adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah anak-anak dari sakit akibat polusi udara yang buruk.

Membakar sampah, terutama plastik dan bahan-bahan sintetis, dapat menghasilkan zat-zat berbahaya dan partikel-partikel kecil yang dapat merusak kualitas udara dan berdampak negatif pada kesehatan, seperti pernapasan kronis, penurunan fungsi paru-paru, dan risiko penyakit kronis.

7. Menggunakan masker

7. Menggunakan masker
Freepik/jcomp

Saat anak-anak perlu untuk beraktivitas di luar ruangan, pastikan mereka menggunakan masker. Masker yang sebaiknya digunakan untuk meminimalisir anak dari bahaya polutan saat beraktivitas di luar rumah adalah masker medis, bukan masker kain, masker N95 atau N99 yang berwarna putih karena polutan tidak dapat masuk.

8. Gunakan penyaring udara di dalam ruangan

8. Gunakan penyaring udara dalam ruangan
Instagram.com/penyaring_udara_bakteri_virus

Memasang pembersih udara di dalam rumah dapat membantu mengurangi risiko anak sakit akibat polusi udara buruk. Pembersih udara dapat membantu menyaring partikel-partikel berbahaya dan zat-zat kimia yang ada pada udara di dalam ruangan, sehingga mengurangi paparan anak-anak terhadap polusi udara.

Ada berbagai jenis pembersih udara di pasaran, termasuk filter HEPA (High Efficiency Particulate Air), purifier udara berbasis karbon aktif, dan lain-lain. Pilih pembersih yang sesuai dengan kebutuhan rumah dan kemampuan mereka untuk menghilangkan partikel-partikel kecil dan zat-zat berbahaya.

9. Lingkungan yang bersih

9. Lingkungan bersih
Freepik/rawpixel.com

Lingkungan yang bersih dapat membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan anak-anak dan mengurangi terhadap polusi udara di dalam dan di luar rumah.

Selain menjaga kesehatan pada saluran pernapasan, udara bersih di dalam ruangan dapat membantu mencegah iritasi, gangguan pernapasan, penyakit menular, dan alergi. Lingkungan yang nyaman membuat anak-anak memiliki tidur yang lebih berkualitas.

10. Ajak anak untuk berolahraga

10. Ajak anak berolahraga
Freepik/prostooleh

Mengajak anak berolahraga dapat membantu meningkatkan imunitas mereka saat polusi udara buruk, tetapi perlu diingat bahwa ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan.

Pilih tempat olahraga yang lebih jauh dari jalan raya atau area dengan lalu lintas padat, dimana paparan polusi udara lebih rendah. Hindari berolahraga selama jam-jam puncak polusi udara.

Jika berolahraga di luar tidak aman, pertimbangkan untuk melakukan aktivitas fisik di dalam ruangan, seperti menari, melakukan senam, atau bermain olahraga dalam ruangan.

Meningkatkan imunitas anak dalam kondisi polusi udara buruk adalah langkah proaktif untuk melindungi kesehatan mereka.

Semoga informasi yang diulas oleh Popmama.com dapat membantu Mama untuk mencegah anak dari dampak negatif polusi udara.

Baca juga:

The Latest