9 Cara Membesarkan Anak agar Bisa Menyesuaikan Diri dengan Baik

Mempersiapkan anak untuk memiliki kepribadian yang matang sejak usia muda

11 Maret 2022

9 Cara Membesarkan Anak agar Bisa Menyesuaikan Diri Baik
Freepik/Jcomp

Memiliki anak dengan perilaku yang baik adalah tujuan dari hampir setiap orangtua di luar sana. Orangtua bekerja untuk memastikan bahwa anak memiliki keterampilan yang di butuhkan untuk berhasil dalam hidup dan tahu bagaimana menangani emosi dan perasaan sendiri.

Sebelum tahu bagaimana cara membesarkan anak agar mampu menyesuaikan diri dengan baik, penting untuk melihat apa artinya "menyesuaikan diri dengan baik".

Menurut Kamus Collins, definisi resmi dari penyesuaian diri yang baik adalah memiliki kepribadian yang matang dan kemampuan untuk mengendalikan emosi dan menghadapi masalah yang terjadi dalam hidup.

Ini adalah tujuan yang dapat diperjuangkan para orangtua bersama anak-anaknya.

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa cara membesarkan anak agar bisa menyesuaikan diri dengan baik.

Yuk simak!

1. Membiarkan anak untuk membuat keputusan dan menumbuhkan kepercayaan diri

1. Membiarkan anak membuat keputusan menumbuhkan kepercayaan diri
Pexels/Gustavo Fring

Sangatlah penting bahwa anak-anak merasa dapat membuat keputusan untuk diri mereka sendiri. Tingkat pengambilan keputusan yang Mama izinkan dapat bervariasi berdasarkan usia anak, tetapi sangat penting bagi Mama untuk mengizinkan mereka melakukan sesuatu sendiri.

Biarkan anak membuat kesalahan dan belajar bagaimana menyelesaikan kesalahan itu sendiri. Biarkan mereka memilih pakaian mereka sendiri di pagi hari dan mencari teman mereka sendiri.

Hal-hal ini memungkinkan si Kecil untuk menumbuhkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan sendiri, dan merasa seperti memiliki apa yang diperlukan untuk melakukan hal yang benar, kapan pun ia membutuhkannya.

2. Konsisten dalam hukuman atau hadiah

2. Konsisten dalam hukuman atau hadiah
Freepik/Racool-studio

Jika orangtua tidak konsisten dengan anak, itu akan menyakitinya. Baik itu hukuman atau hadiah, balita perlu tahu apa yang bisa ia harapkan dan apa yang didapatkan bila melakukan perilaku buru. Tidak konsisten itu membuat anak bingung, frustrasi, dan menyebabkannya bertingkah.

Misalnya, jika anak memukul anak lain di taman, berarti anak harus dihukum misalnya dengan cara waktu introspeksi di kamar dan tidak boleh bermain di taman.

Orangtua dan pengasuh lain harus memastikan untuk menindaklanjutinya. Karena, jika anak tidak tahu apa yang diharapkan, ia akan mencari batasnya dengan bertindak.

3. Mendorong anak untuk membangun persahabatan yang kuat

3. Mendorong anak membangun persahabatan kuat
Freepik/Rawpixel-com

Dorong anak untuk menjalin persahabatan dan mengenal orang lain seusianya. Persahabatan memungkinkan balita untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan memperluas wawasannya.

Dorong si Kecil untuk menciptakan tidak hanya beberapa teman, tetapi setidaknya beberapa persahabatan yang sangat kuat dan mendalam.

Mama tentu ingin agar anak nantinya memiliki tempat di mana ia dapat menjadi diri sendiri, dan itu tidak hanya di dalam rumah. Ini akan didapatkan anak dari teman dekat yang berada di luar keluarga.

Jadi dorong persahabatan itu sebanyak mungkin ya Ma!

Editors' Pick

4. Dorong upaya anak, baik berhasil atau pun gagal

4. Dorong upaya anak, baik berhasil atau pun gagal
Freepik

Ingatlah bahwa manusia tidak sempurna, termasuk anak mama. Tak peduli seberapa hebat dalam sesuatu, seorang anak tidak akan pernah 100 persen sempurna dalam segala hal dan orangtua seharusnya tidak mengharapkan kesempurnaan pada anak.

Jika orangtua mengungkapkan ketidaksenangan setiap kali anak melakukan kesalahan, ia mungkin akan menginternalisasikannya dan itu akan membuatnya merasa kurang setiap kali ia berupaya.

Setiap kali anak gagal mencapai kesempurnaan, ia akan merasa bahwa orangtua tidak mencintainya atau bahwa ia merasa telah mengecewakan orangtuanya.

Meski dampaknya tidak langsung terjadi, ini bisa menyebabkan lebih banyak masalah di masa depan anak ketika ia tidak tahu bagaimana caranya untuk menghadapi dan mengatasi kegagalan.

5. Membiarkan anak untuk banyak bermain

5. Membiarkan anak banyak bermain
Freepik/Shurkin-son

Waktu bermain sangat penting bagi anak-anak, terutama selama masa muda mereka. Bermain memungkinkan balita untuk mengekspresikan diri, mengeksplorasi hal-hal baru dan melakukan apa pun yang diinginkan.

Ini juga mendorong kreativitas dan pembelajaran, serta memungkinkan anak untuk bekerja pada keterampilan motorik halus dan kasar dan banyak lagi.

Sehingga, dorong anak untuk sering bermain dan bermain. Dorong ia untuk bermain dengan berbagai jenis mainan dan mencoba hal-hal baru jika memungkinkan.

Semua hal ini akan membuat anak lebih siap menghadapi masa depannya.

6. Menanamkan pola pikir positif pada anak

6. Menanamkan pola pikir positif anak
Freepik/Gpointstudio

Sama pentingnya dengan tidak mengharapkan kesempurnaan, penting bagi orangtua untuk menanamkan pola pikir yang positif pada anak-anaknya.

Jangan biarkan anak terlalu rendah diri karena gagal mengikuti gerakan tarian dalam kontes menari atau mendapatkan nilai PR yang lebih rendah.

Walaupun tidak apa-apa untuk mendampingi anak dan membimbingnya agar dapat melakukan yang lebih baik, tetapi penting untuk memberi tahu anak bahwa kegagalan terjadi dan terkadang ia bisa tidak melakukannya sebaik yang diinginkan.

Sehingga, kegagalan itu bukan waktunya untuk merendahkan diri sendiri. Namun itulah saatnya untuk mencari tahu apa yang bisa lakukan dengan lebih baik dan menerapkan cara yang tepat di lain waktu.

7. Mengajarkan anak teknik koping yang berbeda untuk mengatasi emosi negatif

7. Mengajarkan anak teknik koping berbeda mengatasi emosi negatif
Freepik

Ketika si Kecil merasa kesal atau kewalahan dengan emosi negatif dalam diri, beri tahu ia bahwa itu normal. Seiring berjalannya usia, anak akan merasakan hal-hal ini, dan tidak ada yang salah dengan itu.

Tetapi tunjukkan juga jenis keterampilan koping apa yang perlu anak pelajari untuk mengatasi perasaan itu. Biarkan anak tahu bagaimana cara membuat dirinya merasa lebih baik atau membantunya beraktifitas lagi.

Mama dapat memperkenalkan sejumlah opsi berbeda, seperti latihan bernapas atau membayangkan pengalaman-pengalaman menyenangkan. Tetapi biarkan anak membuat keputusan tentang cara koping apa yang paling tepat untuknya.

8. Berada di dekat anak dan hadir saat ia membutuhkan

8. Berada dekat anak hadir saat ia membutuhkan
Freepik/Racool-studio

Tahukah Mama bahwa hanya berada di dekat anak dan benar-benar hadir saat ia membutuhkan, adalah salah satu cara Mama dapat membantunya?

Ketika orangtua menghabiskan waktu bersama melakukan apa saja, apakah itu bermain atau makan malam atau apa pun, artinya Mama dan Papa sedang membangun hubungan yang kuat dengan anak dan itu benar-benar dapat membantu untuk mencontohkan perilaku yang baik dan hubungan yang baik dengannya.

Ini juga membantu si Kecil untuk merasa lebih aman, karena ia tahu bahwa orangtuanya ada di sana ketika ia membutuhkan. 

9. Memastikan rumah menjadi tempat yang hangat, nyaman, dan aman untuk anak

9. Memastikan rumah menjadi tempat hangat, nyaman, aman anak
Pexels/Ketut Subiyanto

Saat mencoba membesarkan anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik, Mama juga perlu melihat secara keseluruhan, termasuk melihat lingkungan anak.

Lihatlah rumah, kemudian pastikan itu adalah rumah yang hangat,nyaman, dan aman. Apakah anak merasa nyaman di rumah dan bisa menjadi dirinya sendiri?

Ini adalah aspek penting dari perkembangan dan pertumbuhan anak sejak dini, dan memastikan bahwa ia akan tumbuh dengan baik dan sehat.

Nah itulah 9 cara membesarkan anak agar menyesuaikan diri dengan baik. Ingatlah, bahwa sejak usia muda, Mama tidak hanya akan membesarkan anak, namun akan membesarkan individu yang menjadi orang dewasa kelak.

Sehingga menanamkan cara-cara di atas pada anak, Mama akan menumbuhkan sikap kedermawanan, tanggung jawab, penghargaan, kehangatan, kebaikan, suka menolong, dan etos kerja keras pada anak, yang semuanya dimulai pada tahun-tahun awal.

Baca juga:

The Latest