7 Aktivitas Seru yang Mengajari Anak Balita Tentang Berbagi

Pastikan Mama bersabar dan konsisten saat mengajarkan si Kecil berbagi ya!

20 Maret 2022

7 Aktivitas Seru Mengajari Anak Balita Tentang Berbagi
Freepik

Mama mungkin telah mengetahui, beberapa balita dapat benar-benar berjuang dengan berbagi yang menyebabkan stres bagi orangtua dan pengasuh.

Sehingga seiring bertambahnya usia si Kecil, penting bagi Mama untuk mengajari anak cara berbagi dengan orang lain. Untungnya, Mama dapat mengajari anak cara berbagi melalui berbagai permainan dan aktivitas yang juga ia sukai.

Namun ingatlah untuk bersabar dan tetap konsisten ya Ma!

Berikut Popmama.com telah merangkum 7 aktivitas seru yang mengajari anak balita tentang berbagi. Yuk simak!

1. Melukis bersama-sama

1. Melukis bersama-sama
Pexels/Gustavo Fring

Anak-anak menyukai seni dan kerajinan, jadi kegiatan ini sangat cocok untuk tak hanya menghabiskan waktu, tetapi juga mengajari balita cara berbagi.

Mama akan membutuhkan selembar kertas putih besar, perlengkapan melukis, seperti kuas dan cat, dan kemudian memilih apa yang akan Mama dan anak lukis. Dilansir dari Care, Mama dapat membuatnya sederhana untuk si Kecil dengan menggambar bunga atau hati.

Saat mulai melukis gambar, bagikan alat yang Mama gunakan. Minta anak untuk memberikan Mama kuas atau cat warna tertentu. Beberapa balita mungkin tidak mengerti apa yang Mama tanyakan, tetapi tidak apa-apa.

Teruslah meminta dan meminjamkan, dan tunjukkan kepada anak apa yang Mama maksud. Dan tentu saja, semakin lama anak akan belajar bahwa berbagi adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan!

2. Membagikan biskuit

2. Membagikan biskuit
Freepik/prostooleh

Waktu camilan adalah waktu yang tepat untuk mengajari balita tentang berbagi. Jika Mama memiliki lebih dari satu anak dengan usia yang sama atau lebih tua, ini adalah kegiatan yang bagus untuk melibatkan mereka juga.

Yang Mama perlukan untuk aktivitas ini hanyalah biskuit. Cukup ambil segenggam biskuit yang diletakkan di mangkuk, lalu berikan kepada balita. Minta anak untuk memberikan biskuit kepada setiap orang di dalam ruangan.

Bahkan jika hanya ada Mama di dalam ruangan, tanyakan kepada anak apakah ia akan memberikan biskuitnya kepada Mama.

Atau, jika ada saudara kandung di kamar, mintalah anak untuk memberikan biskuit kepada saudaranya.

Masih dilansir dari Care, cara ini akan mengajarkan anak bahwa berbagi adalah hal yang normal dan bagian dari kehidupan sehari-hari.

Editors' Pick

3. Memasak

3. Memasak
Freepik/teksomolika

Dilansir dari Connectability, memasak di dapur dapat mengajarkan berbagi dan merupakan cara yang bagus untuk bersenang-senang. Karena kemungkinan berbagi tidak terbatas dalam hal dapur!

Titik awal untuk mengajarkan berbagi adalah memasak. Ajak si Kecil memasak, dan saudaranya. Misalnya, jika Mama membuat pizza buatan sendiri, si Kakak dapat mengoleskan saus, sementara Mama menambahkan keju. Kemudian, balita bisa memakai topping sayuran bersama-sama.

Atau, jika membuat kue, biarkan anak mencoba mencampur bahan-bahannya saat Mama mengaduk adonan, dan kemudian bergiliran.

Sehingga kegiatan ini bukan hanay mengajarkan anak berbagi dengan cara yang menyenangkan, namun juga menajarkan anak pentingnya bekerja sama.

4. Membuat dekorasi ruangan

4. Membuat dekorasi ruangan
Freepik/Prostooleh

Masih dilansir dari Connectability, untuk ide ini, Mama akan membutuhkan piring kertas dan bahan lain untuk sebagai hiasan, seperti pompom, bulu, benang, atau lebih.

Letakkan bahan-bahan di masing-masing piring sehingga semua orang dapat mengambilnya dari satu piring dan satu orang tidak menguasai semua bahan. Pastikan untuk mendorong anak untuk saling memberikan bahan-bahan.

Untuk mendorong hal tersebut, letakkan satu bahan di satu sisi meja dan satu bahan lain di sisi seberangnya. Jika anak masih belajar berbicara, tunjukkan padanya dengan menunjuk dan apa yang ia minta.

Si Kecil akhirnya akan menangkap apa yang Mama maksud dan menyalin tindakan. Untuk lebih mendorong berbagi, sediakan hanya satu bahan tertentu, seperti botol lem. Sehingga, anak-anak harus menunggu untuk menggunakannya dan bertanya apakah boleh meminjamnya.

5. Menyortir balok bangunan

5. Menyortir balok bangunan
Pexels/Cottonbro

Mengajar berbagi melalui balok bangunan cukup mudah! Mama dan balita dapat meletakkan balok di lantai dan kemudian mengurutkan balok berdasarkan ukuran atau warna.

Mama dapat memberi tahu anak ke mana balok-balok biru akan pergi saat Mama menyortir balok-balok hijau. Kemudian, minta si Kecil untuk memberikan balok hijau kepada Mama dan dorong anak untuk melakukan hal yang sama untuk mengumpulkan balok biru.

Tidak apa-apa jika balita belum sepenuhnya memahami konsepnya dan hanya ingin bermain. Sehingga sangat penting untuk tetap konsisten dalam mengajarkannya, agar anak menjadi mengerti.

6. Permainan papan

6. Permainan papan
Freepik/Vadiar

Jika keluarga suka mengadakan aktivitas permainan papan, gunakan kegiatan ini sebagai kesempatan untuk mengajarkan balita tentang berbagi.

Seringkali, kartu atau permainan papan lainnya berada di satu sisi meja, jadi anak harus meminta seseorang untuk memberikan kepadanya, seperti dadu.

Saat ini terjadi, Mama dapat mengajari anak cara meminjamkan dadu, yaitu dengan memintanya memberikan Mama dadu dari sisinya.

7. Tunjukkan pada anak bahwa Mama sedang berbagi

7. Tunjukkan anak bahwa Mama sedang berbagi
Freepik/Gpointstudio

Bukan rahasia umum lagi jika anak-anak akan mencontoh jenis perilaku yang mereka lihat, terutama dari orang-orang yang tinggal bersamanya dan ia lihat sehari-hari. Jika Mama sedang memberikan anak sepotong buah, beri tahu anak bahwa Mama sedang berbagi dengannya.

Mama dapat melakukannya dengan mengatakan sesuatu seperti, “Mama akan berbagi stroberi denganmu. Ini stroberi untukmu, dan ini stroberi untukku.”

Atau, jika Mama membiarkan nenek meminjam mangkuk besar di rumah, beri tahu anak bahwa Mama sedang berbagi mangkuk dengan nenek, dan beri tahu juga alasannya.

Nah itulah beberapa aktivitas seru yang mengajari anak balita tentang berbagi. Setiap anak perlu belajar untuk berbagi sejak usia dini, sehingga ia dapat membangun pertemanan, bermain secara kooperatif, bergiliran, bernegosiasi, dan mengatasi kekecewaan.

Selain itu, berbagi juga mengajarkan anak tentang kompromi dan keadilan. Ia dapat belajar bahwa dengan memberi sedikit kepada orang lain, maka mereka juga bisa merasakan kegembiraan dari sesuatu yang kita inginkan.

Baca juga:

The Latest