Setiap orangtua tentunya ingin memiliki anak yang pandai dan cepat belajar. Membaca, menulis, dan berhitung (calistung) merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki seorang anak untuk memudahkan masa-masa sekolah dan untuk masa depannya nanti.
Calistung merupakan suatu metode dasar agar anak bisa mengenal huruf dan angka. Melihat anak dapat membaca, menulis, dan berhitung dengan lancar tentu akan mendatangkan rasa bangga bagi Mama.
Namun, hati-hati jika Mama terlalu cepat mengajarkan calistung pada anak. Karena hal ini bisa membawa dampak negatif untuk perkembangan mental si kecil.
Kali ini Popmama.com akan membahas seputar usia tepat mengajarkan calistung pada anak. Yuk simak informasinya di bawah ini!
1. Saat anak belajar membaca: dasar penting yang harus diketahui
Freepik/Anita_bonita7
Dilansir dari WebMd, Pat Wolfe, EdD, konsultan pendidikan, mantan guru, dan penulis Building the Reading Brain, mengatakan bahwa Mama dapat mengetahui usia berapa anak sudah siap untuk belajar membaca.
"Bisakah mereka mendengar kata-kata berima? Apakah mereka tahu bahwa tulisan di halaman mewakili bunyi ketika mereka berbicara?" ujar Pat.
Ini adalah keterampilan utama yang meletakkan dasar untuk membaca. Seringkali anak mulai membaca di kelas satu. Namun jika anak mengalami kesulitan selama masa sekolah, berikut tanda-tanda yang bisa Mama perhatikan:
Huruf yang membingungkan
Menghubungkan vokal yang salah dengan huruf
Melewatkan kata-kata, tidak mengingat kata-kata, atau sering menebak kata-kata yang tidak diketahui, daripada mengucapkannya dengan tepat
Jika anak mama mengalami kesulitan membaca pada akhir kelas satu, mulailah berbicara dengan gurunya untuk menemukan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Usia tepat mulai mengajarkan anak dasar-dasar membaca
Freepik
Usia 4-5 tahun: mempelajari keterampilan pra-membaca pada masa golden age
Di usia ini, anak dapat belajar untuk:
Mengucapkan kata-kata dalam pola berima
Tulis beberapa surat
Mengucapkan kata-kata sederhana
Mengembangkan kosa kata
Usia 6-10: belajar membaca
Di usia ini, anak dapat belajar untuk:
Membaca buku-buku sederhana pada pertengahan kelas satu dan mengetahui sekitar 100 kata umum
Memahami bahwa huruf mewakili vokal, yang membentuk kata, pada pertengahan kelas satu
Nikmati berbagai jenis cerita dan bicarakan tentang karakter, latar, dan peristiwa
Ingat nama dan suara dari semua huruf dan kenali huruf besar dan kecil pada kelas dua
Membaca secara mandiri dan lancar di kelas tiga
Menggunakan kata-kata asing saat membaca
Usia 11-13: membaca untuk belajar
Di usia ini, anak dapat belajar untuk:
Membaca untuk mengetahui tentang hobi dan minat lainnya dan untuk belajar ke sekolah
Memahami lebih lengkap apa yang mereka baca
Membaca fiksi, termasuk buku bab, dan nonfiksi, termasuk majalah dan surat kabar
3. Saat anak belajar menulis: dasar penting yang harus diketahui
Freepik/A3pfamily
Dilansir dari WebMD, Sheldon H. Horowitz, EdD, direktur layanan profesional untuk National Center for Learning Disabilities, mengatakan, "Menulis merupakan keterampilan tingkat tinggi, tidak sesederhana duduk dengan pensil di atas kertas."
Ini membutuhkan:
Keterampilan motorik halus menggunakan pensil atau pulpen
Memahami bahwa huruf membentuk kata, dan kata mewakili benda atau gagasan
Kemampuan organisasional
Keterampilan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca
Berbagai jenis memori
Sheldon mengatakan hal dasar di atas membantu anak dalam mempelajari dasar-dasar menulis pada saat yang sama saat ia belajar membaca. Hal ini karena membaca dan menulis yang saling melengkapi, "Masing-masing membantu memfasilitasi pembelajaran satu sama lain." ujar Steve Graham, EdD, profesor pendidikan khusus di Vanderbilt University di Nashville.
Steve pun menambahkan, masalah saat membaca hampir pasti juga merupakan pertanda adanya masalah dalam menulis, walaupun pembaca yang baik tidak selalu menjadi penulis yang baik.
Editors' Pick
4. Usia tepat mulai mengajarkan anak dasar-dasar menulis
Pixabay/StockSnap
Usia 6-10
Di usia ini, anak dapat belajar untuk:
Tulis vokal konsonan di akhir taman kanak-kanak
Menulis dengan jelas dan mudah, dengan pemahaman kata-kata di kelas satu
Menulis cerita dengan awal, tengah, dan akhir dan dengan karakter, tindakan, latar, dan sedikit detail di kelas dua
Usia 11-13
Di usia ini, anak dapat belajar untuk:
Menulis tata bahasa, tanda baca, dan ejaan yang benar di sebagian besar waktu
Menjadi penulis yang lebih fasih, meningkatkan kecepatan, tulisan tangan menjadi lebih otomatis
Menggunakan struktur kalimat yang bervariasi, termasuk kalimat sederhana, majemuk, dan kompleks
Tulis berbagai jenis komposisi seperti laporan dan tulisan persuasif
Menggunakan referensi dari berbagai sumber untuk menulis komposisi
Menggunakan komputer untuk menulis dan meneliti
5. Saat anak belajar berhitung: dasar penting yang harus diketahui
Freepik/Rolencino
Matematika juga membutuhkan berbagai macam keterampilan dan melibatkan kosakata yang luas serta konsep yang beragam. Keterampilan matematika seringkali berkembang satu sama lain.
Beberapa anak kuat dalam beberapa jenis perhitungan matematika, tetapi lemah dalam beberapa jenis perhitungan matematika lainnya.
Apakah anak memiliki ketertarikan pada geometri, atau perkalian? Apakah anak ahli dalam hal pecahan tetapi kesulitan setiap kali menghadapi masalah kata? Kemungkinan anak memiliki kekuatan dan kelemahan pada matematika, meskipun kemampuannya mungkin berbeda dengan orangtuanya
6. Usia tepat mulai mengajarkan anak dasar-dasar berhitung
Pexels/Skitterphoto
Usia 6-10 tahun
Di usia ini, anak dapat belajar untuk:
Menghitung dan memahami angka
Memahami kuantitas seperti berapa banyak item dalam satu set objek
Mengidentifikasi bentuk dasar seperti kotak dan segitiga dengan kelas satu
Beri tahu waktu dan pahami nilai denominasi uang yang berbeda di kelas dua
Memahami struktur nilai tempat dalam sistem penomoran "Basis 10" Kami
Membandingkan dan mewakili bilangan bulat dan desimal
Memahami pecahan dan mengerjakan soal kata di kelas empat
Anak-anak biasanya mempelajari keterampilan matematika dasar pada garis waktu ini:
kelas satu: anak-anak belajar menambah dan mengurangi dengan satu digit
kelas dua: anak-anak belajar menambah dan mengurangi dengan dua digit
kelas tiga dan empat: anak-anak belajar mengalikan dan membagi
Usia 11-13: belajar matematika
Di usia ini, anak dapat belajar untuk:
Mengerjakan soal matematika yang lebih kompleks dengan beberapa langkah
Bekerja dengan mudah dengan pecahan, desimal, dan persen
Mengerjakan aljabar awal dan geometri
Memahami sepenuhnya konsep bobot, ukuran, dan persentase
Setelah mengetahui pemahaman dasar dan usia yang tepat untuk mengajarkan si Kecil calistung, berikut adalah beberapa tips yang Mama bisa terapkan agar memudahkan anak belajar calistung dengan menyenangkan:
Tips Mengajarkan Calistung pada Anak dengan Menyenangkan dan Edukatif
Freepik
Dalam mendukung belajar calistung pada anak, penting bagi Mama untuk mengetahui cara tepat agar tetap menyenangkan dan edukatif. Berikut tips-tips yang dapat diterapkan:
Adakan pengenalan calistung melalui permainan edukatif, seperti puzzle
Isilah kegiatan belajar membaca anak dengan lagu anak untuk meningkatkan semangatnya
Ajaklah anak untuk mengikuti pola garis putus- putus untuk menulis abjad dan angka
Tempel gambar abjad dan angka serta pasanglah ditempat bermain anak
Pahami karakter serta suasana hati anak, jangan memaksa jika anak sedang dalam suasana hati yang buruk atau tubuh sedang lelah
Perhatikan durasi dalam mengajari calistung, 15-20 menit perhari
Seperti yang Mama ketahui, calistung memang penting diajarkan pada anak. Namun, perlu sesuai usia dan kemampuannya. Karena jika dipaksa bisa membawa dampak buruk bagi mental dan kepribadian anak kelak.
Dampak Negatif Memaksakan Anak Belajar Calistung
Freepik/karlyukav
Memaksa anak menguasai calistung di usia balita bisa menyebabkan ‘Mental Hectic” yang membuat anak menjadi pemberontak, penyakit ini dapat menyerang anak di saat kelas dua atau kelas tiga sekolah dasar.
Selain itu, memaksa anak menguasai calistung dikhawatirkan bisa membuat anak jadi tidak suka membaca. Ketidaksukaannya pada membaca bisa terlihat dari minat rendah dalam membaca.
Pemaksaan ini juga bisa menghambat perkembangan otak kanan anak. Otak kanan digunakan untuk menumbuhkan tingkat kreativitas. Jika Mama memaksa anak usia dini untuk menguasai calistung, maka secara tidak langsung bisa mematikan daya kreativitasnya.
Nah itulah pemahaman dan usia yang tepat mengajarkan anak calistung. Ikuti tips-tips di atas dan hindari pemaksaan agar kemampuan anak bisa berkembang tanpa harus menyakiti mental dan menanamkan kepribadian negatif. Serta terus dukung anak agar ia tetap semangat belajar.