Mama, di era digital ini, anak-anak semakin terpapar berbagai informasi dan hiburan dari media sosial serta konten online lainnya.
Namun, tahukah Mama bahwa paparan berlebihan terhadap konten yang kurang berkualitas bisa menimbulkan fenomena yang disebut "brain rot"?
Istilah ini, yang secara harfiah berarti "pembusukan otak", menggambarkan kondisi menurunnya kemampuan berpikir dan kognitif.
Brain rot bukan diagnosis medis formal, tetapi dampaknya pada anak sangat signifikan, terutama karena otak mereka sedang dalam masa perkembangan pesat.
Apabila dibiarkan, kondisi ini dapat menghambat kemampuan berpikir kritis, konsentrasi, dan bahkan memengaruhi kesehatan mental anak.
Oleh karena itu, Popmama.com akan membahas lebih lanjut mengenai gejala brain rot pada anak yang perlu Mama waspadai, serta penyebab dan cara mencegahnya agar tumbuh kembang si Kecil tetap optimal.
