Anemia pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara mengobati

Yuk, Ma! Kenali penyakit ini sebelum terlambat

5 Februari 2024

Anemia Anak Gejala, Penyebab, Cara mengobati
Freepik/stockking

Pernahkah Mama memerhatikan wajah si Kecil tampak pucat dan lemas? Atau mungkin, anak mudah lelah dan tidak bersemangat bermain seperti biasanya?

Jika ya, Mama perlu waspada, karena bisa jadi si Kecil mengalami anemia. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.

Sel darah merah ini berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlahnya tidak cukup, berbagai gejala pun dapat muncul, seperti kelelahan, wajah pucat, dan sesak napas.

Jangan panik dulu, Ma! Anemia pada anak sebenarnya cukup umum terjadi dan dapat diatasi dengan berbagai cara.

Berikut ini Popmama.com, telah mengulas tentang anemia pada anak, gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit ini. Simak di bawah ini!

1. Apa itu anemia?

1. Apa itu anemia
Freepik/Korrakot-sittivash

Anemia adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau tidak berfungsi dengan baik.

Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan ketika sel darah merah kurang, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, yang menyebabkan penderitanya pucat dan mudah lelah.

2. Gejala pada anemia

2. Gejala anemia
Freepik/Mateus Andre

Gejala anemia dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan anemia.

Berikut adalah beberapa gejala umum anemia pada anak:

  • Wajah pucat, kulit dan bibir terlihat pucat karena kekurangan oksigen.
  • Lemas dan mudah lelah, kekurangan oksigen dapat membuat tubuh terasa lemas dan mudah lelah.
  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik, karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen.
  • Pusing, kekurangan oksigen dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala.
  • Kulit dingin, kurangnya oksigen dapat membuat tangan dan kaki terasa dingin.
  • Nafsu makan menurun, kurangnya oksigen dapat membuat nafsu makan menurun.
  • Kinerja belajar menurun, kurangnya oksigen dapat memengaruhi konsentrasi dan kemampuan belajar.

Editors' Pick

3. Penyebab terjadinya anemia

3. Penyebab terjadi anemia
Freepik/val-suprunovich

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan anemia. Berikut adalah beberapa penyebab umum anemia:

  • Kekurangan zat besi, zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk membuat sel darah merah. Ketika tubuh kekurangan zat besi, tubuh tidak dapat membuat cukup sel darah merah yang sehat.
  • Kekurangan citamin B12 dan asam folat, vitamin B12 dan asam folat adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk membuat sel darah merah yang sehat. Ketika tubuh kekurangan vitamin B12 atau asam folat, tubuh tidak dapat membuat cukup sel darah merah yang sehat.
  • Kehilangan darah yang berlebihan, seperti akibat menstruasi yang berat, pendarahan internal, atau kecelakaan, dapat menyebabkan anemia.
  • Beberapa penyakit kronis, seperti kanker, penyakit ginjal, dan rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan anemia.
  • Gangguan sumsum tulang, seperti leukemia, limfoma, dan aplasia sumsum tulang, dapat menyebabkan anemia.
  • Beberapa infeksi, seperti malaria, hookworm, dan HIV/AIDS, dapat menyebabkan anemia.
  • Beberapa jenis anemia, seperti talasemia dan anemia sel sabit, adalah penyakit keturunan.

4. Cara mengobati anemia

4. Cara mengobati anemia
Freepik

Pengobatan anemia tergantung pada jenis dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara umum untuk mengobati anemia:

  • Suplemen zat besi dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh dan mengatasi anemia defisiensi zat besi.
  • Suplemen vitamin B12 dan asam folat dapat membantu mengatasi anemia megaloblastik.
  • Transfusi darah dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mengatasi anemia yang parah.
  • Obat-obatan dapat digunakan untuk mengobati anemia yang disebabkan oleh penyakit kronis, gangguan sumsum tulang, atau infeksi.
  • Perawatan lainnya, seperti operasi, dapat digunakan untuk mengobati anemia yang disebabkan oleh pendarahan internal.

5. Perawatan untuk anemia

5. Perawatan anemia
Freepik

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Mama mengatasi anemia:

  • Makan makanan seperti daging merah, hati, telur, ikan, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.
  • Konsumsi makanan yang kaya vitamin B12 dan asam folat seperti daging merah, ikan, telur, susu, dan produk susu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau kaya akan vitamin B12 dan asam folat.
  • Menjaga kebersihan makanan dan minuman dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan anemia.
  • Menghindari pendarahan, jika anak mengalami pendarahan yang berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Istirahat yang cukup
  • Hindari aktivitas fisik berat yang dapat memperburuk gejala anemia.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen zat besi yang dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

6. Makanan yang dianjurkan untuk penderita anemia

6. Makanan dianjurkan penderita anemia
freepik/jannoon028

Berikut adalah beberapa makanan yang dianjurkan untuk penderita anemia:

  • Daging merah seperti sapi, kambing, dan domba kaya akan zat besi yang mudah diserap tubuh.
  • Hati adalah sumber zat besi yang sangat baik. Hati sapi mengandung sekitar 6,5 mg zat besi per 1 ons.
  • Telur adalah sumber zat besi yang baik dan juga kaya akan vitamin B12, kolin, dan vitamin D. Kuning telur mengandung zat besi yang lebih banyak daripada putih telur.
  • Ikan, terutama ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden, kaya akan zat besi dan asam lemak omega-3.
  • Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli kaya akan zat besi non-heme. Zat besi non-heme tidak diserap tubuh dengan baik seperti zat besi heme, tetapi vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapannya.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti lentil, kacang merah, kacang almond, dan biji chia kaya akan zat besi non-heme, protein, dan serat.

7. Pencegahan yang dapat dilakukan

7. Pencegahan dapat dilakukan
Freepik

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah anemia:

  • Konsumsi Makanan yang Kaya Zat Besi
  • Konsumsi Makanan yang Kaya Vitamin C
  • Menjaga Kebersihan Makanan dan Minuman
  • Menghindari Pendarahan
  • Konsultasikan dengan Dokter mengenai Suplemen Zat Besi
  • Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Sebagai Mama, tentu kita ingin si Kecil tumbuh kembang dengan optimal. Anemia pada anak dapat menghambat proses tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk memahami anemia pada anak, gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit tersebut. Ingatlah, beberapa gejalanya bisa tidak terlihat, seperti mudah lelah atau pucat.

Jika Mama mencurigai si Kecil anemia, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga:

The Latest