Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Menghadapi perbedaan pandangan dalam menerapkan gaya parenting tentunya menjadi tantangan besar bagi banyak orangtua. Mungkin Mama merasa metode yang gunakan tidak sesuai dengan kebutuhan anak, atau ada perbedaan pendapat dengan pasangan atau bahkan orangtua sendiri dalam mendidik anak.

Kondisi ini memang sering kali menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan. Namun, perbedaan dalam parenting bukanlah sesuatu yang harus dihindari, melainkan kesempatan untuk mengeksplorasi pendekatan baru yang lebih efektif dan sesuai dengan dinamika keluarga.

Biar anak tidak merasa bingung dengan gaya perenting yang Mama dan Papa terapkan, Vicky Nastasha, Early Childhood Educator and Parenting Consultant di Jerman dalam sesi Popmama Talk edisi Agustus 2024, membagikan kiat parenting apa yang harus orangtua lakukan.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya, simak dalam artikel yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini ya, Ma, Pa.

1. Sesuaikan gaya parenting dengan kebutuhan

Menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah, kita dituntut untuk bisa dan terus belajar mengenai gaya parenting yang nantinya akan diterapkan sesuai kebutuhan anak.

Oleh karena itu, jika Mama merasa gaya parenting yang diterapkan tidak cocok, pahami dahulu bahwa tidak ada satu pun gaya yang paling benar. Apa pun itu, tentu setiap orangtua ingin memberikan yang terbaik.

Sebagaimana yang dijelaskan Vicky, "Gaya pengasuhan itu banyak, cocok atau tidaknya itu kembali ke orangtuanya."

Maksudnya, apa pun gaya parenting yang dipelajari, cobalah untuk sesuaikan dengan gaya pengasuhan keluarga agar selaras dengan nilai-nilai yang ingin Mama dan Papa tanamkan kepada anak-anak.

Cobalah untuk merefleksikan kembali prinsip-prinsip yang dianggap penting, seperti kebebasan berekspresi, disiplin, atau kemandirian.

"Sebenarnya apa pun sistem pengasuhannya, kita harus tetap bisa melihat atau tidak merendahkan anak, hak anak, mendengarkan mereka kalau kita mau nantinya anak ini jadi anak yang tangguh di masa depan," sambung Vicky menambahkan.

2. Konsisten adalah kunci penting

Freepik/bearfotos

Saat dirasa gaya pengasuhan yang Mama dan Papa terapkan tidak cocok, mungkin terbesit dipikiran untuk mengubahnya agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang sesuai apa yang diharapkan.

Padahal nyatanya, mengganti pengasuhan justru bisa membuat anak bingung dengan apa yang orangtuanya terapkan, Ma, Pa.

Seperti penjelasan Vicky Nastasha, Early Childhood Educator and Parenting Consultant, yang menyebutkan, "Anak jadi bingung harus ngapain, kadang Mama ngebolehin, kadang ngedengerin, besoknya tiba-tiba seperti ini. Konsistensi itu paling penting."

Jadi, yang utama adalah konsistensi orangtua dalam mendidik anak-anak mereka. Maksud dari konsistensi yang dijelaskan Vicky di sini adalah dengan memberikan batasan pada anak secara jelas.

"Kalau kita sudah menerapkan suatu sistem pengasuhan, kalau bisa pegang seperti itu terus, karena itu nanti akan menjadi booster atau pola nantinya ke anak, jadi anak juga akan lebih stabil," tutupnya menambahkan.

3. Coba terapkan mindful parenting

Freepik

Cocok tidak cocoknya gaya parenting akan kembali lagi pada orangtua dan anaknya itu sendiri. Seringkali, orangtua menginginkan anak mengikuti keinginan mereka tanpa mempertimbangkan apakah anak benar-benar membutuhkannya atau tertarik pada hal tersebut. 

Salah satu yang bisa Mama dan Papa coba adalah dengan menerapkan mindful parenting, yang mana dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis di antara mereka. 

"Gaya pengasuhan mindful parenting itu berorientasi pada anak. Jadi, kita melihat kebutuhan anak, bukan kebutuhan kita sebagai orangtua. Kadang kita sering maunya anak melakukan sesuai keinginan orangtua, padahal kita nggak tau anak butuh atau nggak, minat atau nggak," kata Vicky Nastasha kepada tim Popmama.com.

4. Fokus juga mendengarkan anak

Freepik/jcomp

Seperti disebutkan sebelumnya, orangtua sering kali lupa mengenai perasaan atau apa yang anak inginkan, karena terlalu terfokus pada ekspektasi mereka untuk anak-anaknya. 

Padahal, pengasuhan yang tepat juga memerlukan hubungan antara orangtua dengan anak karena dapat memperkuat hubungan emosional mereka.

Jadi, dalam memilih gaya pengasuhan, cobalah perhatikan anak dengan membiarkan mereka berbicara dan beropini. Anak juga memiliki hak untuk didengar, dihargai, dan diperlakukan adil, Ma.

Dengan melibatkan anak dalam diskusi dan keputusan keluarga, Mama dan Papa pun dapat membantu mereka merasa dihargai dan didengarkan. Dengan begitu, anak pun lebih memahami apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Ini juga akan membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan saling percaya antara orangtua dan anak.

5. Refleksi diri dan terus belajar

Freepik/tirachardz

Jika Mama atau Papa merasa gaya parenting yang diterapkan tidak cocok pada anak, maka cobalah untuk refleksi diri dan jangan patah semangat untuk terus belajar dari banyak sumber.

Diskusi antara Mama dan Papa juga sangat penting untuk menemukan kesepakatan bersama atau mencari solusi alternatif yang lebih sesuai dengan kebutuhan keluarga.

Seperti kata Vicky, bahwa orangtua dan anak itu tidak ada yang sempurna, keduanya memiliki kelebihan kekurangan masing-masing. Lebih lanjut, "Tapi yang bisa kita buat adalah bagaimana setiap harinya kita menjadi lebih baik, belajar terus. Sebagai orangtua kita kan sudah tau ya, itu sebagai proses pembelajaran, belajar tanpa henti."

Vicky juga menambahkan bahwa parenting itu adalah proses yang dinamis. Apa yang mungkin tidak cocok saat ini, bisa jadi akan sesuai di masa depan. Jadi, tetaplah fleksibel dan terbuka terhadap perubahan, serta siap untuk beradaptasi dengan kebutuhan anak yang terus berkembang.

Itu dia penjelasan mengenai apa yang perlu orangtua lakukan jika merasa tidak cocok dengan gaya parenting yang diterapkan. Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan orangtua menemukan gaya parenting yang lebih sesuai, sambil tetap memenuhi kebutuhan anak dan menjaga keharmonisan dalam keluarga.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma, Pa!

Editorial Team