Sering Main Gadget, Mata Gempita Dinyatakan Minus dan Silinder!

Sebagai seorang Mama, Gisel merasa ingin marah dan sedih mengetahui mata anaknya minus dan silinder. Namun dibalik rasa gundahnya, Gisella Anastasia juga merasa ingin tertawa.

"Mama pengin marah tapi sedih ngerasa bersalah tapi juga pengin ketawa," tulisnya pada keterangan video.

Sebelum periksa ke optik, mata Gempi diketahui memang sudah memiliki minus sedikit.

"Kemarin Gem minta diperiksa matanya waktu kita di @optik_melawai karena waktu itu di sekolah pernah cek dan kayaknya Gempi mulai ada minusnya sedikit," ungkap sang Mama.

Setelah pemeriksaan dilakukan, Gisella Anastasia merasa tambah sedih lantaran putri kecilnya juga terkena silinder.

"Setelah semua keribetan periksa mata karena muka Gem kecil banget akirnya dapet hasil.. Sedihlah Mama karena Gem ternyata memang minus dan malah ada silindernya," tambah Gisel.

Gisel sendiri merasa menyesal karena kurang tegas dalam mengawasi sang Anak. Ia berjanji akan berubah dan menjadi sosok Mama yang tegas untuk anaknya. Terutama dalam mengawasi Gempi saat bermain gadget dan menonton televisi. 

"Sebal, sempat marahin Gem karena sering nonton sambil tiduran tapi langsung yang paling dominan adalah rasa bersalah sama diri sendiri kenapa kok nggak lebih tegas untuk ngingetin anak supaya lebih taat cara nonton tv-nya. Maafin ya Gem.. gapapa ya mulai sekarang Mama lebih galak sama Gempi soal aturan nonton tv dan main gadget," ujar Gisel lagi.

"Semangat ya nanti kita benerin silindernya biar turun yaaaah.." tambahnya.

Dibalik cerita itu, Gisel mengklaim bahwa dirinya juga merasa ingin teratwa saat sang Anak ketahuan minus dan silinder.

Hal ini lantaran Gempi tetap bisa melucu meski matanya baru saja didiagnosa minus dan silinder.

"Si tukang hibur satu ini tapi tetap ngelucu loh.. dia bilang tetap bisa baca, tetap bisa liat hurufnya jelas. Sampai dieja segala.. haha Love u!," tulis Gisella Anastasia dalam unggahannya.

Melihat kasus yang dialami oleh Gempi, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa tanda mata minus dan silinder pada anak beserta cara mencegahnya.

1. Tanda mata minus pada anak

Pixabay/jeniffertn

Mata minus atau rabun jauh memiliki istilah medis miopia. Kondisi ini menyebabkan anak kesulitan melihat benda jarak jauh.

Ada beberapa tanda yang mungkin anak alami jika matanya minus. Berikut diantaranya:

• Sering menyipitkan mata

Mata minus membuat kemampuan melihat terganggu. Rasanya, objek yang dilihat dalam jarak tertentu menjadi buram dan tidak jelas.

Maka, untuk mengatasi hal tersebut anak cenderung menyipitkan mata untuk melihat objek di depannya.

• Mengeluh pusing

Kelelahan pada mata bisa menyebabkan sakit kepala. Bahkan, syaraf-syaraf di leher biasanya juga ikut tegang.

Jika anak sering mengeluh sakit kepala sambil mengucek-ngucek matanya, maka Mama perlu waspada.

• Sering mengedipkan mata

Ini juga terjadi akibat mata lelah, anak akan mengedip-ngedipkan mata. Mata biasanya juga terlihat memerah dan sering terlihat lelah.

• Tidak jelas saat melihat

Ini tanda yang paling terlihat, tapi biasanya hanya diketahui jika anak sudah bisa berbicara.

Perhatikan perkataannya ketika misalnya mengatakan 'Ma, bendanya tidak jelas' atau 'Aku tidak bisa membaca tulisan di papan dari jauh'.

Jika sudah begini, segera bawa anak ke dokter mata ya, Ma.

Di samping itu, Mama juga perlu mulai mengubah pola hidup baik untuk kesehatan matanya. Misalnya jangan menonton TV terlalu dekat dan konsumsi asupan kaya vitamin A.

2. Tanda mata silinder pada anak

Pixabay/virginia332

Mata silinder memiliki istilah medis astigmatisme. Istilah tersebut mengacu pada kondisi mata yang mengalami penglihatan kabur dan berbayang karena bentuk kornea atau lensa mata tidak cembung sempurna.

Jika anak mengalami beberapa gejala berikut, segeralah bawa si Kecil ke dokter!

• Mata mudah lelah

Gejala pertama yang sering dialami oleh pengidap mata silinder adalah mata lelah. Ketika mengerjakan sesuatu, seseorang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi.

Pada mata normal, aktivitas ini tidak begitu melelahkan. Namun, pada pengidap silinder, mengerjakan sesuatu dalam waktu lama bisa membuat matanya cepat lelah.

• Tidak mampu melihat cahaya dan penglihatan buram

Adanya cahaya langsung yang mengenai mata akan sangat mengganggu pengidap mata silinder. Selain itu, pengidap mata silinder juga akan merasakan penglihatan yang berbayang atau buram.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan mata yang tidak dapat mengoreksi keburaman penglihatan.

• Sakit kepala dan susah fokus

Munculnya sakit kepala terjadi karena indera penglihatan yang buram, sehingga anak harus bekerja lebih keras saat melihat suatu objek.

Sakit kepala umumnya terjadi pada bagian depan kepala (lobus frontal).

• Sudut penglihatan menyempit

Ciri lain dari mata silinder adalah menyempitnya sudut penglihatan. Ketika melihat sesuatu dengan jarak jauh, secara otomatis mata menyipit untuk memfokuskan penglihatannya.

Tidak hanya itu, pengidap mata silinder juga akan memiringkan kepalanya untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas.

• Keharusan untuk membaca lebih dekat

Sama dengan pengidap mata minus, gejala mata silinder juga ditandai oleh keharusan untuk membaca sesuatu lebih dekat.

Pasalnya, pengidap mata silinder cenderung kesulitan untuk melihat tulisan yang jaraknya jauh, sehingga tulisan harus diperdekat agar dapat terbaca.

3. Cara mencegah mata silinder dan minus pada anak

Freepik.com/free photo

Jangan tunggu sampai mata anak rusak, cegahlah sejak dini agar mata si Kecil sehat dan terhindari dari mata minus ataupun silinder.

Berikut beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk mencegahnya:

• Hindari kebiasaan membaca dan melihat televisi dari jarak yang cukup dekat karena dapat menyebabkan kerusakan pada bagian kornea mata sehingga mata menjadi minus.
• Jangan biasakan anak membaca atau melakukan pekerjaan didalam ruangan dengan cahaya yang rendah karena akan membuat mata bekerja lebih dalam melihat objek.
• Jika berada dilingkungan terbuka terutama saat matahari masih terik, gunakanlah kacamata yang dapat melindungi mata anak dari cahaya matahari.
• Saat anak sedang melakukan pekerjaan apapun yang berhadapan dengan komputer sebaiknya duduk dengan tegak dan jarak mata dengan layar yang normal selain dapat menjaga jarak pandang agar fokus juga dapat membantu pembentukan tulang tetap tegak.
• Hindari menulis dengan jarak yang sangat dekat, karena akan merusak kemampuan jarak pandang normal mata anak, selain itu hal ini akan melatih tubuh anak untuk berdiri dengan tegak.
• Biasakan mereka lebih banyak bermain di luar dibandingkan bermain dengan berlama-lama didepan layar, karena cahaya pada layar tersebut akan membuat mata anak menjadi semakin cembung dan bermasalah dalam melihat.
• Berikan mata anak waktu untuk beristirahat dari rutinitas melihat layar-layar yang memancarkan cahaya seperti komputer dan gadget, gantikan dengan memandangi keadaan sekitar seperti di taman.
• Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung omega-3, vitamin, dan nutrisi seperti ikan, sayuran hijau, telur, gandum, buah-buahan, dan kacang-kacangan karena kandungan vitamin didalamnya dapat membantu mata minus anak.
• Periksakan mata secara rutin. Hal ini berguna untuk mengetahui bagaimana keadaan mata anak, apabila mengalami masalah pada matanya maka anak dapat segera diobati setelah diketahui.
• Jauhi rokok, mungkin masih banyak yang belum mengetahui bahwa rokok juga dapat menyebabkan gangguan pada mata. Ketika orang lain merokok, maka asap roko tersebut akan mengalir di aliran darah dan menghancurkan sel-sel mata, maka hal ini dapat meningkatkan resiko terkena masalah mata seperti mata minus hingga katarak.

Nah, itulah beberapa informasi penting terkait mata Gempita yang divonis minus dan silinder.

Semoga bermanfaat dan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua!

Baca juga:

• Awal Mula Tahu Hingga Alasan Gagalnya Operasi Mata Anak Asri Welas
• Selain dengan Kacamata, Ini 10 Cara Mengobati Mata Silinder pada Anak
• Sadis! Orangtua Menyiksa Anak Hingga Matanya Bengkak dan Luka Punggung