Pengenalan gender sejak dini merupakan hal penting agar anak tidak terjebak dalam stigma yang salah.
Salah satu yang umum adalah warna yang seolah terpaku. Warna tertentu untuk gender tertentu. Gender seharusnya dijelaskan kepada orangtu tentang peran yang harus dilakukannya saat dewasa dan tanggung jawab yang akan mereka emban.
Anak laki-laki tumbuh harus kuat dan tidak boleh menangis, itu juga perlu diperbaiki. Pada dasarnya anak lelaki juga sama-sama manusia.
Kebiasaan umum selanjutnya adalah soal bermain boneka. Padahal bermain boneka sama-sama bermanfaat untuk anak. Kegiatan ini justru dapat menjadi permainan yang bisa memicu kreativitas anak. Selain itu, tidak ada hubungan antara perilaku bermain boneka dan perilaku homoseksualitas.
Mengutip dari Psychology Today, orangtua menjadi model bagi anak. Ini membuat orangtua juga tidak boleh menerapkan stereotip gender dalam pengasuhan.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Mama dan Papa untuk menghindari stereotip gender:
- Buat pengasuhan yang tidak berdasarkan jenis kelamin;
- tumbuhkan rasa percaya diri anak;
- dukung sifat-sifat positifnya;
- dorong keterampilan motorik halus dan kasar untuk anak perempuan dan laki-laki.
Itulah tadi informasi mengenai pendidikan berbasih adil berdasarkan gender ke anak. Semoga informasi ini membantu sehingga Mama bisa mulai menerapkannya di rumah.
Stereotip gender ke anak tidaklah tepat. Perlakukan anak-anak seperti manusia biasa yang sedang tumbuh, bantu mereka untuk mengenal emosi yang sedang mereka rasakan kemudian membantunya untuk mengelola emosi tersebut.
Agar kemampuan mengelola perasaan dan emosi pada anak bisa ikut bertumbuh dengan baik. Semoga bermanfaat Ma.