9 Tanda Balita Minta Diperhatikan, Orangtua Jangan Menyepelekan!

Bukan rahasia lagi bahwa beberapa balita tampak begitu aktif untuk menyalurkan energinya. Bahkan, ketika tenaga Mama sudah menipis, tetap saja si Kecil terus mengajak bermain. 

Menurut anak, rasanya sangat menyenangkan untuk bermain dengan orang yang ia sukai keberadaannya. Jika anak terus mengajak bermain, kemungkinan besar dia memang begitu menyukainya atau sedang mencari perhatian. 

Untuk mengatasinya, cobalah untuk memberi pengertian dengan mengatakan bahwa bermain memiliki batasan waktu dan tidak bisa dilakukan sepanjang hari. 

Beberapa anak ada yang merasa tidak cukup jika hanya dibacakan dongeng sebanyak sekali. Rupanya, itu menjadi salah satu trik balita untuk menahan Mama agar tetap terus bersamanya. 

Jika memang ada hal lain yang harus si Kecil lakukan, seperti tidur siang, cobalah untuk menasihati dengan berkata bahwa ini sudah waktunya beristirahat. Agar balita tidak sedih, katakan pula jika dongeng bisa dibaca lagi nanti menjelang tidur malam. 

Ketika Mama hendak bekerja atau pergi keluar, biasanya anak akan menangis karena tidak suka berjauhan dengan orangtuanya. Hal tersebut memang tidak bisa dihindari karena beberapa balita memang suka ‘menempel’ dengan orangtuanya.

Jika anak rewel atau bahkan sampai tantrum meski Mama tetap berada di sekitarnya, kemungkinan besar mereka butuh ditenangkan dan diperhatikan lebih.

Ada anak yang menunjukkan sikap ingin diperhatikan dengan cara berteriak. Mereka tidak ragu akan mengeluarkan suara teriakan ketika merasa didiamkan oleh orang yang disayanginya. 

Biasanya, hal ini terjadi pada anak usia 2 tahun ke bawah. Sebab, mereka belum mampu menyuarakan isi hatinya lewat kata-kata.

Pernahkah Mama melihat seorang anak yang selalu mengikuti orangtuanya? Bahkan, sampai ke kamar mandi, dia juga ingin ikutan masuk, atau baru saja pintu kamar mandi ditutup, si Kecil sudah menggedor dan berkata “Maaa, jangan lama-lama ya!”

Jika pernah melihat kejadian tersebut, maka kemungkinan besar sang Anak sedang minta diperhatikan oleh Mamanya. 

Anak-anak sering kali menggunakan cara-cara fisik seperti meminta dipeluk atau digendong untuk mengekspresikan kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang. 

Itu adalah cara mereka untuk mencari kenyamanan dan keamanan dari orang dewasa yang mereka sayangi. Memberikan pelukan bisa menjadi cara yang baik untuk menunjukkan bahwa Mama peduli serta memahami perasaan mereka.

Orangtua mungkin sering menemukan bahwa balita bereaksi secara berlebihan atau bersikap dramatis. Sebagai contoh, anak meminta Mama untuk menyajikan makanan dengan piring warna tertentu. 

Ketika kebutuhan mereka tidak dipenuhi, anak dapat mulai menangis atau mengamuk dengan melempar barang ke segala arah. Sebagai orangtua, Mama perlu membimbing si Kecil bahwa tidak semua di dunia ini harus berjalan sesuai dengan kemauannya. 

Pada umumnya, anak-anak memang suka mempertanyakan banyak hal. Tetapi, Mama akan tahu perbedaan ketika nak bertanya karena rasa ingin tahu atau hanya sekadar untuk mendapatkan perhatian. 

Dalam beberapa kasus, sering ditemukan anak sengaja menanyakan pertanyaan aneh sebagai upaya mendapat perhatian dari orang tercinta. 

Tidak semua anak menunjukkan perilaku yang mencolok saat mereka ingin mendapatkan perhatian. Beberapa mungkin melakukan tindakan kecil dan menggemaskan, seperti memakai pakaian yang tidak biasa. 

Namun, tindakan ini mungkin dianggap tidak lucu oleh orangtua karena cenderung berpikir itu sebagai hal aneh. Meski begitu, Mama tetap harus menghargai usaha anak untuk mendapatkan perhatian. Jangan sampai bertindak menyakiti hatinya.

Nah, itu dia beberapa tanda balita minta diperhatikan. Jangan marah ketika anak mulai melakukan tanda-tanda di atas ya, Ma. Mereka hanya membutuhkan cinta dan kasih sayang dari orang yang dipercayai.