Infeksi bakteri atau virus tidak dapat disepelekan begitu saja. Seringkali infeksi bakteri atau virus menyerang tubuh tanpa disadari sehingga ketika penyakit berkembang, kondisinya sudah parah.
Salah satu infeksi yang harus diwaspadai adalah epiglotitis. Epiglotitis menyerang bagian tenggorokan yang tak kasat mata. Tetapi jika tidak ditangani segera, dapat mengancam jiwa.
Berikut ini Popmama.com merangkum informasi penting seputar epiglotitis pada anak, dilansir dari MomJunction:
1. Apa itu epiglotitis?
Freepik/Seventyfour
Epiglotitis adalah infeksi bakteri yang ditandai dengan pembengkakan dan peradangan pada epiglotis. Epiglotis adalah sepotong kecil tulang rawan yang terletak di dasar lidah dan di belakang tenggorokan. Bentuknya menyerupai katup yang mencegah makanan memasuki trakea (tenggorokan) saat menelan.
Epiglotitis adalah keadaan darurat yang serius dan harus segera ditangani. Jika penanganan terlambat, dapat menyebabkan kematian.
Editors' Pick
2. Penyebab epiglotitis
Freepik/User13983931
Penyebab epiglotitis pada anak yang paling umum adalah infeksi bakteri pada saluran pernapasan bagian atas. Dalam kebanyakan kasus, Haemophilus influenzae tipe B (HIB) adalah bakteri yang menyebabkan epiglotitis. Selain itu, penyakit ini juga dapat disebabkan oleh bakteri streptokokus grup A - hemolitik.
Namun, apa alasan pasti ada anak yang mengembangkan penyakit ini, sementara yang lain tidak, masihlah belum diketahui pasti. Para dokter menduga pemicu epiglotitis pada sebagian anak dikarenakan oleh:
Infeksi jamur pada anak dengan sistem kekebalan yang lemah
Infeksi virus dari varicella zoster atau virus herpes simpleks
Cedera tenggorokan karena pukulan fisik atau karena mengonsumsi cairan yang sangat panas
Luka bakar kimia
Efek samping yang disebabkan oleh penyakit lain atau kemoterapi
Faktanya, epiglotitis diderita lebih banyak oleh anak laki-laki lebih ketimbang anak perempuan pada rasio perkiraan 2,5 banding 1 dan paling sering terjadi pada anak-anak berusia dua sampai enam tahun.
3. Gejala epiglotitis
Freepik/peoplecreations
Berikut ini beberapa gejala epiglotitis yang sering muncul pada anak:
Infeksi saluran pernapasan atas
Tiba-tiba mengalami sakit tenggorokan yang parah
Demam
Ngiler
Rewel dan gelisah
Sulit menelan air liur
Ketidakmampuan untuk berbicara
Duduk dengan posisi condong ke depan
Menjaga mulut tetap terbuka
Sianosis (perubahan warna kebiruan pada kulit)
Stridor (suara bernada tinggi yang terdengar selama inhalasi dan ekspirasi)
Sejala utama epiglotitis pada anak yang lebih kecil, antara lain:
Kesulitan bernapas
Stridor
Suara serak
Perhatikan bahwa setiap anak mungkin mengalami gejala yang berbeda.
4. Pengobatan epiglotitis pada anak
Freepik/snowing
Ilustrasi
Intervensi darurat untuk epiglotitis dilakukan dengan penghentian saluran napas agar tidak tersumbat. Semakin cepat intervensi, semakin baik hasilnya.
Pihak medis akan memasukkan tabung pernapasan di tenggorokan dan di luar pembengkakan untuk mengirimkan oksigen ke paru-paru anak. Ventilator mungkin dibutuhkan untuk mendukung pernapasan.
Untuk perawatan, dokter akan memberikan IN (intravena) antibiotik dalam kasus infeksi bakteri. Steroid dapat diresepkan untuk meredakan pembengkakan saluran napas. Cairan infus diberikan sampai anak dapat menelan makanan dan cairan kembali.
Setelah jalan napas terbentuk dan antibiotik mulai bekerja, epiglotitis akan berhentik memburuk dalam waktu 24 jam. Namun, pemulihan penuh mungkin memakan waktu lebih lama dan tergantung pada kondisi anak.
5. Pencegahan epiglotitis pada anak
Freepik
Epiglotitis dapat dicegah melalui beberapa cara, mulai dari vaksinasi hingga menjaga kebersihan tubuh. Berikut ini beberapa tindakan pencegahan epiglotitis pada anak:
Anak harus diberikan rangkaian lengkap vaksinasi Hib sesuai anjuran dokter karena vaksinan Hib menekan risiko epiglotitis
Ajarkan anak untuk sering mencuci tangan dan menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
Jika anak yang sudah divaksinasi Hib melakukan kontak dengan anak yang menderita epiglotitis, segera periksakan ke dokter
Anggota keluarga dari anak yang menderita epiglotitis dapat diresepkan terapi rifampisin untuk melindungi dari risiko tertular infeksi.
Jika orangtua mencurigai anak menderita epiglotitis, jangan minta mereka berbaring telentang, dan jangan memeriksa sendiri tenggorokannya. Sangat penting untuk orangtua agar tetap tenang sembari mencari perawatan medis yang cepat untuk penanganan yang lebih baik.