5 Kekhawatiran Para Mama yang Sering Bikin Overthinking

Anak ibu itu kok gini, kok anakku gitu?

23 April 2022

5 Kekhawatiran Para Mama Sering Bikin Overthinking
Shutterstock/Akkalak Aiempradit

Mama sebagai ibu pastinya selalu merasa bertanggung jawab pada apapun yang terjadi pada si Kecil. Semua hal dari yang sepele sampai yang penting selalu berhasil bikin Mama jadi overthinking

Sejak saat si Kecil sudah lahir ke dunia rasanya overthinking sudah jadi ‘teman’ para Mama. Seperti beberapa kekhawatiran ini. Apakah Mama merasakan juga? Daripada pusing, cari solusinya aja yuk Ma!

1. Si Kecil malu jika bertemu orang

1. Si Kecil malu jika bertemu orang
Shutterstock/A3pfamily

Anak pandemi memang dihadapkan pada situasi yang cukup rumit dan sulit. Pandemi yang cukup panjang, membuat Mama dan keluarga membatasi bepergian dan bertemu orang-orang. Alhasil si Kecil lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja, dan jarang bertemu orang.

Tentunya hal ini berefek pada kemampuan bersosialisasinya. Ia jadi mudah takut jika bertemu orang baru yang belum pernah ia lihat. Itu wajar, tapi tetap saja Mama jadi overthinking. Gimana cara mengatasinya? 

Tentunya nggak mudah ya Ma, apalagi jika si Kecil tumbuh di masa pandemi, yang membuat ia jarang bertemu orang. Mama bisa mengatasinya dengan sesekali ajak si Kecil keluar dan bertemu orang. Pastikan patuhi protokol kesehatan juga ya Ma. 

Editors' Pick

2. Biasanya lahap, kok sekarang susah makan?

2. Biasa lahap, kok sekarang susah makan
Shutterstock/Hananeko_Studio

Masalah makan biasanya menjadi hal yang selalu dipikirkan oleh para Mama. Memikirkan menu menarik yang akan dimakan dengan lahap selalu berhasil bikin Mama susah tidur. Apalagi jika si Kecil yang biasanya lahap, mendadak nggak mau makan. 

Makin-makin deh Mama kepikiran. Bisa jadi penyebabnya beberapa hal seperti bosan menunya, bosan suasana makan atau memang lagi kurang enak badan. Di sini nih, Mama harus peka pada kondisi si Kecil. 

Jika si Kecil mendadak mogok makan, cari tahu penyebabnya. Misalnya karena kurang enak badan, sedang bosan dengan menu yang diberikan atau mungkin masih kenyang. Jangan keburu panik ya Ma.

3. Apakah tumbuh kembangnya sudah sesuai?

3. Apakah tumbuh kembang sudah sesuai
Shutterstock/merzzie

Saat si Kecil sedang bermain, tiba-tiba Mama kepikiran “Apakah tumbuh kembangnya sudah sesuai?” Pasti pikiran tersebut sering muncul di benak para Mama yang punya anak dalam masa tumbuh kembang. 

Apakah kemampuan motorik halus dan motorik kasarnya bagus, gimana dengan kemampuan kognitifnya dan masih banyak lagi. Pertanyaan seputar tumbuh kembang si Kecil sebenarnya bisa terjawab jika Mama menemukan panduan yang tepat dengan sumber jelas mengenai milestone si Kecil. 

Nah, pertanyaan seputar milestone si Kecil bisa terjawab dengan menggunakan #PercayaPilihanPintar Milestone Tracker dari Wyeth Nutrition yang dapat digunakan untuk mengukur enam pilar fondasi belajar si Kecil sesuai tahapan usianya.

Enam pilar fondasi belajar si Kecil sendiri terdiri dari motorik kasar, motorik halus, kemampuan literasi, kognitif, sosial kemandirian dan fisik. Nggak hanya dari fisiknya saja, tumbuh kembang si Kecil bisa dipantau dari enam pilar fondasi belajar itu tadi Ma. 

Menggunakan #PercayaPilihanPintar Milestone Tracker merupakan salah satu pilihan pintar Mams untuk dapat memastikan pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil sesuai usianya. Klik di sini untuk info lengkapnya ya Ma! Yuk #PercayaPilihanPintar Mama!

4. Belum bisa makan sendiri

4. Belum bisa makan sendiri
Shutterstock/khemmarat jittasupo

Meski sudah cukup besar, tapi si Kecil masih sering disuapi? Kemudian Mama mulai membandingkan si Kecil dengan anak tetangga, anak si ini, anak si itu, stop dulu deh Ma. Mama perlu tahu dulu nih. 

Anak bisa belajar makan sendiri jika rajin distimulasi. Ajarkan si Kecil makan sedini mungkin, membuatnya pelan-pelan bisa makan sendiri. Si Kecil nggak mungkin bisa langsung makan sendiri kalau nggak pernah distimulasi. Pokoknya, stop untuk membandingkan ya Ma. 

5. Nutrisinya cukup nggak ya!

5. Nutrisi cukup nggak ya
Shutterstock/People Image Studio

Untuk yang satu ini, pasti nggak pernah lepas dari pikiran para Mama. Saat si Kecil mau makan pun, Mama pasti masih kepikiran kira-kira nutrisi untuk pertumbuhannya sudah tercukupi atau belum ya? Pastinya selain memberikan menu makanan bergizi, Mama juga melengkapinya dengan memberikan vitamin tambahan dan tentunya susu pertumbuhan.

Perlu Mama ketahui, susu pertumbuhan sendiri adalah salah satu nutrisi yang biasanya diberikan Mama untuk mendukung fondasi belajar si Kecil. Susu sendiri baik diberikan untuk si Kecil karena mengandung nutrisi penting untuk tumbuh kembangnya, seperti protein, kalsium, zat besi, zink, DHA, dan vitamin. 

S-26 Procal Nutrissentials adalah susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun, dan S-26 Promise Nutrissentials adalah susu bubuk untuk anak usia di atas 3 tahun. Dengan pengalaman 100 tahun dari Wyeth Nutrition, dukung fondasi belajar Si Kecil.

Terus percaya pilihanmu, percaya S-26 Procal Nutrissentials. Selalu dukung fondasi belajar Si Kecil! Mam pintar, #PercayaPilihanPintar. (WEB)

The Latest