Fashion Nation Edisi XIX: Panggung Para Maestro Mode Unjuk Pesona

Fashion Nation di tahun 2025 ini terasa istimewa karena bertepatan dengan perjalanan 19 tahun Senayan City sebagai pusat gaya hidup premium. Mengusung semangat ketangguhan fashion, ajang ini hadir sebagai simbol harapan, kemewahan, sekaligus ruang ekspresi tanpa batas bagi para desainer.

“Fashion Nation Edisi XIX menjadi bagian dari perayaan 19 tahun Senayan City. Diselenggarakan pada 19–27 September 2025, acara ini tidak hanya merayakan pencapaian perjalanan kami, tetapi juga menjadi cerminan visi untuk menghadirkan tren berkelanjutan dan inspiratif,” ujar Halina, Leasing & Marketing Communication Director Senayan City saat press conference, Jumat (19/9/2025).

Malam pembukaan Fashion Nation XIX dilakukan pada Jumat (19/9/2025) malam. Ini menjadi salah satu yang paling dinanti karena mempertemukan tiga maestro mode Indonesia yaitu Tex Saverio, Agus Lim, dan Rinaldy Yunardi. 

Ketiganya dikenal memiliki karakter karya yang berbeda, sehingga kolaborasi ini disebut sebagai momen langka. Saat press conference, ketiganya mengaku sudah saling mendukung sejak lama, tetapi panggung Fashion Nation Edisi XIX menjadi pertama kali ketiganya berkolaborasi secara langsung memamerkan koleksi mereka.

Dengan tema Luxurious, Tailored, Inspiring, Tex Saverio menghadirkan koleksi haute couture bertajuk DOMINA, Agus Lim menampilkan GENTLE DISRUPTION dengan presisi tailoring khasnya. Sementara Rinaldy Yunardi melengkapi kemegahan dengan aksesori artistik bertajuk NOCTILUME. 

Performa ini semakin dramatis dengan musik orkestra Nikita Dompas dan penampilan diva legendaris Titi DJ.

Salah satu gebrakan baru di Fashion Nation XIX adalah fashion show lintas negara bertajuk No Border. Pertunjukan ini mempertemukan brand Moral dan Drunk Dad dari Indonesia dengan dBX by Daniel Boey dari Singapura.

Kolaborasi ini digelar pada 26 September 2025 di Main Atrium lantai 1. Kehadirannya menjadi penegasan bahwa kreativitas memang tidak mengenal batas, serta memperlihatkan bagaimana karya desainer muda bisa mendapat ruang berdampingan dengan brand internasional.

Selain nama-nama besar, ajang ini juga membuka panggung bagi desainer muda serta kolaborasi eksklusif. Cita Tenun Indonesia (CTI) misalnya, menghadirkan rancangan dari AMOTSYAMSURIMUDA, Alto Project, hingga Wilsen Willim.

Sementara itu, Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) kembali memamerkan koleksi dari deretan anggotanya seperti Adeline Esther, Andreas Odang, Denny Wirawan, Ivan Gunawan, Ria Miranda, hingga Sebastian Gunawan. 

Tidak hanya fashion show, IPMI juga menyiapkan instalasi bertajuk GAYA: ARCHIVE yang bisa dinikmati publik selama sepekan.

Sepanjang sembilan hari, 19-27 September 2025, Fashion Nation XIX akan diisi dengan berbagai agenda. Dimulai dari Modeling ID, ESMOD, dan Tities Sapoetra pada 20 September, lalu showcase busana anak-anak seperti Mothercare dan Gingersnaps pada 21 September 2025.

Selanjutnya ada Dekranasda (22/9/2025), Batik Marunda (23/9/2025), hingga kolaborasi Cita Tenun Indonesia bersama AMOTSYAMSURIMUDA, Alto Project, dan Wilsen Willim (24/9/2025). 

Puncaknya, pada 26 September, akan hadir pertunjukan "No Border" dan karya eksperimental desainer muda. Sementara pada 27 September 2025 atau hari terakhir giliran brand seperti Wilio, Kami, dan Vivi Zubedi menutup rangkaian acara.

Momentum ini menjadi pengingat bahwa industri mode Indonesia punya daya saing kuat, sekaligus ruang luas untuk terus berkembang.