6 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Menjaga Kulit dari Cuaca Panas

Jaga kulit tetap terhidrasi

30 Oktober 2023

6 Hal Perlu Diperhatikan Menjaga Kulit dari Cuaca Panas
Pexels/Maggie Zhan

Cuaca yang panas berkaitan dengan teriknya sinar matahari yang mata bisa sangat menyakitkan jika kulit terkena sengatan sinar matahari.

Panas yang berasal dari sinar matahari bisa sangat berbahaya, baik itu untuk kulit atau tubuh.

Meskipun begitu, Mama tidak perlu merasa khawatir lagi dengan permasalahan yang bisa diakibatkan oleh cuaca panas dan teriknya matahari. Mama bisa melakukan hal-hal sederhana yang dapat mencegah dan melindungi kulit dari kerusakan.

Yuk, simak 6 hal yang perlu Mama ketahui untuk melindungi dan mengatasi kulit yang kemerahan akibat cuaca panas yang telah Popmama.com rangkum berikut ini:

1. Selalu memakai sunscreen

1. Selalu memakai sunscreen
Freepik

Seperti yang sudah Mama ketahui, sunscreen sangat penting untuk membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat merusak.

Sunscreen tidak hanya digunakan untuk melindungi kulit dari sengatan matahari, tetapi juga untuk mengurangi risiko munculnya tanda penuaan, perubahan warna kulit, dan bahkan kanker kulit.

Pilih sunscreen yang memiliki kandungan SPF tinggi dan yang dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB yang berbahaya bagi kulit.

2. Meminimalkan kulit yang terkena sinar matahari

2. Meminimalkan kulit terkena sinar matahari
Freepik/tirachardz

Hal yang terbaik untuk dilakukan adalah dengan meminimalisir paparan sinar matahari untuk mencegah kulit terbakar.

Untuk menghindari sengatan sinar matahari yang menyakitkan, usahakan untuk tidak keluar rumah antara pukul 10 pagi sampai 4 sore.

Tetap berada di tempat yang teduh dan menghindari lingkungan yang terlalu terbuka untuk menghindari teriknya matahari.

Selain itu, gunakan pakaian yang bisa menutupi kulit dari sinar matahari atau menggunakan topi untuk melindungi wajah.

Editors' Pick

3. Menggunakan pelembap

3. Menggunakan pelembap
Pexels/Shiny Diamond

Cuaca yang panas dapat membuat kulit menjadi kering dan membuatnya menjadi terbakar dengan mudah. Menggunakan pelembap untuk membuat kulit tetap terhidrasi adalah hal yang harus dilakukan.

Mama juga bisa menggunakan sunscreen yang sudah mencakup pelembap agar kulit bisa dengan mudahnya terhidrasi. Selalu gunakan pelembap baik pada saat di luar ruangan ataupun di dalam ruangan.

4. Mengaplikasikan gel lidah buaya

4. Mengaplikasikan gel lidah buaya
Freepik/jcomp

Lidah buaya memiliki sifat yang mendinginkan sehingga akan cocok digunakan untuk menenangkan kulit yang mengalami kekeringan akibat paparan sinar matahari.

Mengaplikasikan gel lidah buaya juga dapat membantu untuk meredakan rasa sakit dan membuat kemerahan pada kulit lebih cepat memudar.

Mama bisa menggunakan gel lidah buaya ke area kulit yang terbakar sinar matahari sebanyak 4-6 kali dalam sehari jika mengalami kemerahan yang cukup parah, gunakan selama 1 minggu.

5. Jangan menyentuh kulit yang terbakar sinar matahari

5. Jangan menyentuh kulit terbakar sinar matahari
Pexels/Pixabay

Hal yang paling sederhana namun seringkali terabaikan adalah menyentuh kulit yang mengalami pengelupasan atau terbakar akibat sinar matahari.

Bagian kulit yang terbakar dapat menimbulkan masalah yang lebih serius jika terlalu sering di sentuh, apalagi dengan menggunakan tangan yang tidak steril.

Mama bisa membersihkan area yang terbakar secara lembut dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.

6. Hindari penggunaan makeup pada kulit yang terbakar

6. Hindari penggunaan makeup kulit terbakar
Pexels/Adrienn

Jangan sampai Mama menggunakan makeup dalam kondisi wajah yang terbakar akibat paparan sinar matahari. Menggunakan makeup pada wajah yang sedang mengalami kemerahan hanya akan membuat kulit menjadi gatal, kering, dan meradang.

Selain itu, makeup yang digunakan pada wajah yang sedang mengalami kemerahan akan membuat wajah menjadi ruam dan mengalami infeksi.

Nah, itulah 6 hal yang harus Mama perhatikan jika ingin menjaga kondisi kulit tetap sehat pada saat cuaca panas. Jangan lupakan hal-hal ini ya, Ma!

Baca juga:

The Latest