Penampilan Amanda Manopo Kembali Ke Tahun 1965 di "Kupu-Kupu Kertas"

Terinspirasi oleh tragedi kelam 1965, Kupu-Kupu Kertas mengisahkan cinta terlarang Ning, gadis yang dibesarkan di keluarga berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Ihsan, laki-laki yang dilahirkan di keluarga Nahdlatul Ulama. Perbedaan ideologi yang mereka anggap remeh berubah menjadi konflik mematikan saat keluarga mereka terlibat dalam pertikaian berdarah. 

Menyadari bahaya yang semakin mengancam, Ihsan mengajak Ning untuk melarikan diri dari situasi tersebut. Mampukah keduanya lolos dari kejaran dan selamat dari peristiwa berdarah tahun 1965?

Amanda Manopo berperan sebagai Ning, anak petinggi PKI yang merupakan organisasi terlarang saat itu. Penampilannya menunjukkan gaya khas perempuan pada tahun 1965.

Terlihat kalau Amanda mengepang rambutnya menjadi dua kepangan, satu di kanan dan satu di kiri.

Salah satu penampilan awal Ning menunjukkan kalau dirinya gemar mengenakan dress. Di potret yang satu ini, Ning terlihat memakai dress midi, dengan berbagai paduan warna, dihiasi pola bunga-bunga, bergaya vintage.

Walaupun bentuknya sederhana, tapi gambar pada busana menunjukan ciri khas berpakaian tahun 60-an.

Kemeja dengan pola bunga-bunga seringkali menjadi pilihan perempuan. Kesan manis dan feminim terlihat dari busana dengan pola floral. Gaya satu ini juga yang dikenakan oleh Amanda Manopo ketika memerankan Ning.

Terlihat kemeja rapi dengan kerah, bergaya tahun 60-an. Kemeja sederhana ini memiliki warna utama abu-abu, dengan warna putih dan pink pada bunga-bunganya. Busana seperti ini lah yang sering dipakai perempuan-perempuan tahun 60-an.

Cerita cinta satu ini, berlatar belakang di Banyuwangi. Tempat tersebut memang terkenal sejuk dan terkadang bisa menjadi dingin. Oleh itu, kamu bisa melihat di beberapa bagian trailer kalau Ning terlihat mengenakan beberapa lapis busana.

Seperti potret yang satu ini, rok floral berwarna kuning, dengan bunga-bunga berwarna pink. Kemeja lalu dilapisi sweater dengan aksen ribbed, berwarna merah.

Adapun busana khas tahun 60-an lainnya, yaitu dress dengan kerah bulat. Gaya yang satu ini banyak diminati oleh para perempuan, bahkan sampai sekarang.

Kerah yang bulat selain memberikan gaya modis, juga mengingatkan pada gaya berpakaian anak kecil, sehingga memberi kesan manis dan polos. Ning pun memakainya ketika ia pergi berlari dengan sang kekasih.

Dress berkerah tersebut memiliki paduan warna kuning pada kerah, dan merah marun pada dress. Busana tersebut lalu dilapisi sweater berwarna merah.

Itu dia, penampilan Amanda Manopo yang kembali ke tahun 1965. Penampilan yang berbeda dari biasanya ditunjukkan oleh Amanda di film satu ini. Kisah cinta yang menegangkan ini pastinya juga cocok untuk Mama yang gemar film bergenre drama.