Hati-Hati! Jarang Pakai Sunscreen Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit

Sunscreen bisa perlindungan bagi kulit dari paparan buruk sinar matahari penyebab kanker kulit

13 Agustus 2023

Hati-Hati Jarang Pakai Sunscreen Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit
Pexels.com/Mikhail Nilov

Sunscreen atau tabir surya jadi salah satu produk skincare yang penting untuk digunakan. Sebab sunscreen mengandung formula yang bermanfaat untuk melindungi kulit dari paparan buruk sinar matahari.

Jika selama ini kamu jarang menggunakan sunscreen, hati-hati ya!

Karena menurut dokter Yadi Permana, SpB(K) Onk, Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) jarang pakai sunscreen bisa tingkatkan risiko penyakit kanker kulit. Hal ini disampaikan langsung dalam Media Briefing yang mengangkat tema 'Kanker Kulit di Indonesia' pada Selasa (1/8/2023).

Di bawah ini Popmama.com akan berikan informasi selengkapnya untuk kamu.

1. Kanker kulit jarang ditemui tapi perlu diwaspadai

1. Kanker kulit jarang ditemui tapi perlu diwaspadai
Dok. IDI
Dr. M. Yadi Permana, SpB(K) Onk

Menurut data yang disampaikan dokter M Yadi Permana dalam paparannya, saat ini secara global terhitung ada 2 hingga 3 juta kanker kulit non melanoma dan 132.000 kanker kulit melanoma tiap tahun. Di mana satu dari setiap tiga kanker yang didiagnosis adalah kanker kulit.

Di Indonesia, menurut Globocan tahun 2020 saat ini kanker kulit non melanoma menempati urutan ke 15 dari 36 kanker. Dengan angka kematian yang disebabkan oleh kanker kulit non melanoma sebesar 1.48%.

“Kanker kulit melanoma menyebabkan kematian, meskipun angka kesembuhan kanker kulit ini cukup tinggi dibandingkan dengan jenis kanker lainnya,” ungkap dokter Yadi.

Meski prevalensi penyakit kanker kulit dikatakan lebih rendah dibanding jenis kanker lainnya, dr. Yadi menegaskan bahwa penyakit ini perlu diwaspadai. Sebab akibatnya bisa fatal, terutama jika muncul di bagian tubuh yang bisa memengaruhi penampilan.

Editors' Pick

2. Penyebab kanker kulit yang perlu waspadai

2. Penyebab kanker kulit perlu waspadai
Freepik/stefamerpik

Kanker kulit merupakan suatu penyakit yang muncul akibat pertumbuhan sel abnormal di jaringan kulit. Ini ditandai dengan adanya perubahan di kulit seperti muncul benjolan, bercak, serta tahi lalat yang bentuk dan ukurannya tidak normal.

Pada umumnya, ketika sel kulit menua dan mati, maka sel baru akan terbentuk untuk menggantikannya. Namun saat proses ini terhambat, maka sel akan tumbuh dengan lebih cepat. Di mana sel-sel yang tumbuh lebih cepat tersebut ada yang bersifat kanker dan non kanker.

Menurut dokter Yadi, kondisi ini bisa disebabakan oleh banyak faktor. Mulai dari paparan buruk sinar matahari, penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri, hingga tahi lalat di kulit yang berkembang menjadi melanoma.

“Kanker kulit ini paling banyak ditemukan dari paparan sinar UV. Selain itu, materi kosmetik yang mengandung merkuri juga bisa menyebabkan kanker kulit,” kata dokter Yadi.

3. Paparan sinar matahari terus menerus bisa sebabkan kanker kulit

3. Paparan sinar matahari terus menerus bisa sebabkan kanker kulit
Pexels/Khanh Le

Paparan sinar ultraviolet dari matahari bisa menimbulkan masalah kesehatan kulit. Terlebih saat ini, Indonesia memasuki musim kemarau, sehingga udara menjadi lebih panas dan paparan sinar matahari juga menjadi lebih tinggi.

Dalam paparannya, dokter Yadi menjelaskan bahwa penyebab utama kanker kulit adalah paparan sinar UV dari matahari. Saat kulit terpapar sinar UV terus menerus dan dalam jangka waktu lama, ini bisa membuat sel kulit mengalami perubahan genetik, yang kemudian menjadi penyebab kanker kulit.

“Di musim kemarau tentu saja bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit, karena di musim kemarau mataharinya lebih panas, dan indeks UV-nya akan semakin tinggi. Ini akan berbahaya buat orang-orang yang bekerja di luar ruangan dengan intensitas lama, seperti tukang ojek, pekerja bangunan, dan mereka yang kerja di bawah sinar matahari,” ungkapnya.

4. Jarang pakai sunscreen bisa tingkatkan risiko kanker kulit

4. Jarang pakai sunscreen bisa tingkatkan risiko kanker kulit
Freepik/gpointstudio

Lebih lanjut dokter Yadi mengatakan bahwa orang yang jarang menggunakan sunscreen bisa berisiko mengalami kanker kulit. Ini mungkin terjadi karena kulit tak memiliki perlindungan atau proteksi.

“Jarang pakai sunscreen, ya benar sekali (memicu kanker kulit). Oleh karena itu, biasanya dianjurkan apabila beraktivitas di luar rumah, perlu melindungi kulit dengan menggunakan sunscreen,” ujarnya.

Karena seperti diketahui, dalam produk sunscreen terkandung bahan dan formula khusus yang bisa melindungi kulit dari paparan buruk sinar matahari. Selain itu, dokter Yadi juga menegaskan bahwa saat ini, penggunaan sunscreen bisa jadi cara terbaik untuk mencegah kanker kulit.

Penggunaan sunscreen bisa dilakukan secara rutin setiap harinya, terutama jika ingin keluar rumah ya!

Selain itu pastikan juga kamu menggunakan baju dan celana panjang saat beraktivitas di luar rumah, hindari penggunaan kosmetik yang bisa menyebabkan efek samping pada kulit, serta rutin melakukan konsultasi ke dokter terutama jika terjadi kelainan pada kulit.

Baca juga:

The Latest