OOTD, Film Pertama di Indonesia yang Mengangkat Tema Fesyen

Film OOTD banyak highlight kain Indonesia

19 Januari 2024

OOTD, Film Pertama Indonesia Mengangkat Tema Fesyen
Popmama.com/Akbar Gilang M
Media Visit Film #OOTD Rabu (17/1/2024) di IDN Media

Film Outfit of The Designer merupakan film pertama Indonesia yang mengangkat tema fesyen. Tentu ini menjadi sangat menarik, sebab industri fesyen Indonesia belakangan cukup mendapatkan oleh warga dunia. Apalagi batik telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Maka tak heran jika banyak penonton yang sudah tidak sabar menantikan perilisan film OOTD ini. 

Diketahui bahwa film Outfit of The Designer merupakan film garapan perdana Dimas Anggara sebagai sutradara. Demi menyukseskan film ini, Dimas Anggara sekalu sutradara menggandeng beberapa aktor dan aktris ternama untuk tampil di film OOTD. Kabarnya film ini akan segera tayang di bioskop seluruh tanah air pada 25 Januari 2024.

Namun, siapa sangka bahwa ternyata ada banyak hal menarik di balik pembuatan film Outfit of The Designer. Dalam kesempatan interview pada Rabu (17/1/2024) di IDN Media, Dimas Anggara berserta beberapa cast lainnya banyak bercerita tentang proses pembuatan film Outfit of The Designer.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi OOTD, film pertama di Indonesia yang mengangkat tema fesyen secara detail. 

1. Alasan Dimas Anggara tertarik menggarap film dengan tema fesyen

1. Alasan Dimas Anggara tertarik menggarap film tema fesyen
Popmama.com/Akbar Gilang M
Media Visit Film #OOTD Rabu (17/1/2024) di IDN Media

Siapa sangka kalau inspirasi Dimas Anggara untuk menggarap film Outfit of The Designer berasal dari seorang model yang sempat tenar di era 90-an bernama Delly.

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia fesyen, mama Delly sebetulnya memiliki keinginan untuk membuat film dengan tema fesyen karena fesyen Indonesia itu tidak kalah bagus dengan fesyen negara lain. Untuk itu, Dimas Anggara berusaha untuk mewujudkan harapan mama Delly dengan menghadirkan film Outfit of The Designer.

"Cerita ini sebenarnya terinspirasi dari mama Delly. Dulu mama Deli merupakan seorang model dan memiliki sebuah majalah. Mungkin buat yang udah lahir di era 90-an tuh semua artis pengen menjadi model untuk cover majalah Popular. Nah dia itu memang pengen bikin film yang mengangkat fesyen Indonesia. Karena sebenarnya fesyen Indonesia di mata dunia sangat dihargai. Dari situ akhirnya timbul keinginan dari saya untuk membuat film dengan tema fesyen. Tapi kalo cuma fesyen doang terlalu segmented, akhirnya balik lagi coba sekalian mengangkat kehidupan modelling dan designernya juga," jelas Dimas Anggara. 

2. Banyak highlight kain Indonesia di dalam film

2. Banyak highlight kain Indonesia dalam film
Popmama.com/Akbar Gilang M

Dari trailer film Outfit of The Designer yang telah diunggah sejak 14 Desember 2023 di kanal YouTube NIH Pictures dapat dilihat bahwa ada banyak jenis kain Indonesia yang menjadi highlight.

Dimas Anggara sekali sutradara pun menjelaskan bahwa hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menunjukkan ke mata dunia bahwa Indonesia memiliki banyak kekayaan yang luar biasa. Bahkan fesyen Indonesia pun tak kalah berkualitas dari fesyen negara lain. 

"Fashion Indonesia itu sangat dihargai di mata dunia. Bahkan baju kita terutama kain-kain Indonesia itu sangat disukai oleh orang asing seperti batik. Kita tuh punya kekayaan yang luar biasa, cuma  terkadang kita aja yang kurang menyadari dan lupa bahwa pakaian adat kita semahal itu", ujar Dimas Anggara. 

3. Pertimbangan mengambil lokasi syuting di Inggris

3. Pertimbangan mengambil lokasi syuting Inggris
Popmama.com/Akbar Gilang M

Berbeda dari kebanyakan film fesyen yang memilih negara seperti Amerika Serikat atau Italia sebagai lokasi syuting, Dimas Anggara sekalu sutradara film Outfit of The Designer justru memilih tempat yang berbeda. Diketahui bahwa selain syuting di Indonesia, film OOTD ini juga melakukan syuting di Inggris tepatnya di kota Brimingham. 

Ternyata alasan Dimas Anggara memilih tempat ini karena berupaya untuk menghadirkan suasana yang baru. Selain itu, ada banyak sekolah fesyen yang berdiri di kota Brimingham.

"Karena kita mau mengangkat fesyen Indonesia di mata dunia. Nah sebetulnya kita mencari kota pelajar untuk sekolah fashion. Memang banyak, ada di Amerika, Milan, tapi di sana udah filmnya, sementara Brimingham belum ada. Jadi kita mau mencoba memberi suasana baru biar orang tahu bahwa Brimingham kota pelajar juga," ungkap Dimas Anggara. 

Itulah rangkuman informasi OOTD, film pertama di Indonesia yang mengangkat tema fesyen. Buat kamu yang penasaran dengan alur cerita filmnya, nantikan di bioskop pada tanggal 25 Januari, ya. 

Baca juga:

The Latest