Sneakerina pada dasarnya adalah kepanjangan dari sneakers dan ballerina. Sepatu balet yang dirancang ulang dengan kenyamanan setara sepatu kets ini menjadi perpaduan sempurna antara gaya sporty dan keanggunan feminin.
Sepatu ini biasanya didesain dengan sol tipis, bagian atas yang lembut seperti sarung tangan, terasa ringan, dan siluet yang terinspirasi balet, sepatu ini menawarkan alternatif yang lebih halus daripada sepatu olahraga yang besar. Hasilnya adalah sepatu yang terasa lembut namun praktis, cukup elegan untuk pakaian yang biasanya membutuhkan sesuatu yang lebih ramping daripada sepatu kets tradisional.
Fleksibilitas ini menjelaskan mengapa sneakerina dengan cepat menemukan tempat di lemari pakaian banyak orang yang cenderung menyukai sepatu ballet flats, sepatu loafer, dan sepatu olahraga minimalis.
Kebangkitannya mencerminkan pergeseran yang lebih luas dalam gaya modern. Berpakaian dengan mengutamakan kenyamanan telah menjadi hal yang penting, dengan perempuan mencari sepatu yang memberikan kelembutan, fleksibilitas, dan dukungan untuk pemakaian sepanjang hari tanpa mengorbankan penampilan.
Pada saat yang sama, dominasi quiet luxury dan estetika balletcore, ditandai dengan garis-garis bersih, feminitas yang halus, dan keanggunan nostalgia. Membuat sneakerina menjadi sangat relevan. Berbeda dengan sepatu kets tebal di masa lalu, sepatu ini mudah dipadukan dengan segala hal, mulai dari gaun dan setelan jas hingga denim dan rok, menjadikannya pilihan yang tepat untuk pendekatan berpakaian yang seimbang dan santai saat ini.