Tren Perawatan Kulit Tahun 2025, Wujudkan Kulit Sehat di Tahun Baru

Skin cycling, rutinitas perawatan kulit populer yang melibatkan pengelupasan kulit dan malam pemulihan secara bergantian, akan berkembang pada tahun 2025. Meskipun perbaikan lapisan pelindung sangat penting di masa lalu, fokusnya kini beralih ke penggunaan bahan-bahan yang difermentasi, elemen utama K-beauty.

Fermentasi memecah bahan aktif alami menjadi molekul yang lebih kecil dan lebih mudah diserap, sehingga meminimalkan risiko iritasi kulit. Bahan-bahan yang difermentasi ini diyakini dapat meningkatkan mikrobioma kulit, mengurangi kekeringan dan iritasi.

Tren ini semakin populer, dengan beberapa penggemar perawatan kulit bahkan menggunakan produk fermentasi beberapa kali seminggu sebagai "minuman kulit" untuk menutrisi dan meremajakan kulit mereka.

Tahun lalu, dunia kecantikan melihat dua tren utama, yaitu preferensi untuk produk yang sederhana dan efektif daripada yang mewah, dan fokus pada produk yang membantu proses penuaan dengan anggun. Tren ini terus menjadi bintang tahun ini, dengan penekanan yang semakin besar pada bahan-bahan yang menawarkan manfaat jangka panjang bagi kulit. 

Sementara bahan-bahan yang sudah dikenal seperti gliserin tetap populer, pemain baru seperti ektoin dan beta-glukan mulai menarik perhatian. Bahan-bahan yang kurang dikenal ini sangat baik dalam menghidrasi kulit, seperti asam hialuronat, dan siap menjadi pemain kunci dalam upaya mendapatkan kulit yang sehat dan tampak awet muda.

Kepercayaan lama bahwa "lebih banyak selalu lebih baik" tidak selalu berlaku dalam hal perawatan kulit. Seperti yang ditunjukkan oleh Dr. Barbara Sturm, seorang ahli kulit ternama, Uni Eropa baru-baru ini memberlakukan peraturan baru yang membatasi konsentrasi maksimum retinol dalam perawatan kulit wajah hingga 0,3% dan 0,05% dalam losion tubuh. Peraturan ini menggarisbawahi pentingnya menggunakan retinol secara bijaksana, karena jumlah yang berlebihan tidak hanya gagal memberikan hasil yang lebih baik tetapi juga berpotensi mengiritasi kulit.

Perubahan ini akan berdampak signifikan pada industri perawatan kulit, dengan konsumen yang semakin mencari bahan anti-inflamasi yang memperkuat lapisan kulit, menghidrasi, menutrisi, dan mempercepat penyembuhan. Ceramide, lipid yang penting untuk mencegah hilangnya kelembapan, siap menjadi landasan perawatan kulit.

Sebelumnya sering diabaikan, ceramide kini dikenal sebagai kunci utama dalam memperkuat lapisan kulit dan memberikan kenyamanan yang tak tertandingi. 

Keberlanjutan bukan lagi hal yang opsional dalam dunia kecantikan, tetapi hal itu penting. Hadirlah bioteknologi, sebuah pendekatan mutakhir yang menggunakan biologi dan kimia untuk menciptakan bahan-bahan yang ditumbuhkan di laboratorium yang identik dengan bahan-bahan yang ditemukan di alam. 

Meskipun kedengarannya rumit, bioteknologi menawarkan keuntungan yang signifikan, termasuk peningkatan keberlanjutan dan kemampuan untuk "mengedit" bahan-bahan untuk meningkatkan manfaat bagi kulit. Hal ini memungkinkan hasil yang kerjasama tinggi tanpa potensi iritasi kulit yang sering dikaitkan dengan bahan-bahan yang berasal dari alam. 

Meskipun tidak sepenuhnya baru (asam hialuronat yang dibuat di laboratorium telah ada selama beberapa dekade), bioteknologi siap untuk berikan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025, menawarkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan efektif untuk perawatan kulit.

Pada tahun 2024, tren signifikan muncul dalam perawatan tubuh, yaitu "skinification" losion tubuh. Hal ini menyebabkan munculnya losion tubuh yang mengandung bahan aktif ampuh yang biasanya ditemukan dalam serum wajah. 

Perawatan tubuh terus berkembang, dengan fokus baru pada layering produk seperti serum dan pelembap, yang mencerminkan rutinitas perawatan kulit wajah Mama kini bisa menemukan banyak produk dengan campuran bahan-bahan bernutrisi seperti paduan ceramide yang menenangkan kulit, dan minyak esensial yang membangkitkan semangat. 

Biomimetik, meski merupakan istilah yang agak rumit, penting untuk dipahami dalam perawatan kulit modern. Pada dasarnya, bahan-bahan biomimetik meniru komponen alami kulit kita, seperti peptida, protein, dan lipid. 

Prinsip "serupa menarik serupa" ini memastikan bahwa bahan-bahan mudah diserap dan digunakan oleh kulit. Contoh bahan-bahan biomimetik meliputi bahan-bahan bioteknologi dan fermentasi, serta peptida biomimetik, yang merangsang produksi kolagen dan memperbaiki kulit yang rusak. Glutathione, produk biomimetik lain yang menjanjikan, adalah antioksidan kuat yang dikenal karena sifatnya yang mencerahkan dan memperbaiki kulit. Siap untuk coba?

Pembersih Gel Cherry Dub Pore Purify'r dari Fenty Skin hadir di tengah maraknya tren kecantikan yang terinspirasi dari ceri. Mengikuti popularitas rambut dan parfum bertema ceri, ceri kini menjadi tren dalam perawatan kulit. 

Tren ini didorong oleh sifat antioksidan ceri yang kuat, khususnya antosianin dan vitamin C, yang dikenal dapat mencerahkan dan menyegarkan kulit.

Beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan rutinitas perawatan kulit minimalis, meskipun pendekatan yang ideal masih belum jelas. Tren telah berubah-ubah antara menggunakan produk multi-tasking dan menggunakan serum berbahan tunggal untuk setiap masalah kulit tertentu. 

Namun, tahun 2025 menandai kebangkitan formula multifungsi yang mengatasi beberapa masalah kulit secara bersamaan, seperti sensitivitas, kulit kusam, dan kering, tanpa mengurangi efektivitasnya. Hal ini sejalan dengan meningkatnya preferensi konsumen terhadap gaya hidup minimalis dan keinginan untuk mengurangi konsumsi berlebihan. 

Eksosom, partikel kecil yang diekstrak dari sel induk tanaman, muncul sebagai tren perawatan kulit utama pada tahun 2025. Partikel-partikel yang kaya akan lipid dan protein, merangsang sel-sel kulit agar berperilaku lebih muda dari dalam. 

Para ahli seperti Dr. Sturm, yang telah meneliti eksosom selama beberapa dekade, percaya bahwa eksosom dapat secara efektif memerangi penuaan dengan mengganti jumlah molekul sinyal vital yang semakin berkurang ini. Dr. Mahto juga mengakui eksosom sebagai pemain kunci dalam perawatan kulit, mengutip penelitian awal yang menunjukkan potensinya untuk memperbaiki kulit yang rusak.

Itulah, tren perawatan kulit tahun 2025 yang janji berikan kulit terbaik. Tren-tren tahun ini semakin canggih ya, Ma! Perpaduan bahan-bahan alami dengan teknologi rasanya akan menghasilkan berbagai skincare baru yang patut kamu tunggu.