Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
skincare trend
Instagram.com/boujie.ae, freepik.com/rawpixel.com, Instagram.com/dododots

Intinya sih...

  • AI skin: Teknologi AI membentuk masa depan perawatan kulit dengan akurasi 30%, tetapi tetap butuh konsultasi dokter kulit profesional.

  • PDRN: Bahan PDRN dari sperma salmon populer di media sosial, membantu mempercepat perbaikan kulit dan merangsang produksi kolagen.

  • Pijat Wajah Limfatik: Tren pijat wajah limfatik muncul karena manfaat kesehatan dan hasilnya yang terlihat pada kulit.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahun 2025 menandai era di mana skincare bertransformasi menjadi lebih personal, cerdas, dan holistik. Tren tidak lagi sekadar tentang produk, tetapi pengalaman menyeluruh yang menggabungkan teknologi mutakhir seperti analisis kulit berbasis AI untuk rekomendasi yang super spesifik, dengan inovasi bahan seperti PDRN yang kini lebih terjangkau. 

Bahkan, ritual sensorik seperti perfume layering menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas kecantikan modern. Berikut, Popmama.com bagikan 6 tren skincare selama tahun 2025.

1. AI skin

freepik.com/freepik

Dari pemindai kulit digital hingga konsultasi yang dipandu chatbot, AI jelas membentuk masa depan perawatan kulit. Namun terlepas dari daya tariknya, alat-alat ini masih dalam tahap pengembangan awal. Dr. Craythorne mencatat bahwa teknologi diagnostik kecantikan saat ini hanya memiliki akurasi sekitar 30%. 

Rekomendasi kami adalah mengambil pendekatan yang seimbang, jelajahi inovasi baru dari berbagai skincare atau klinik, sambil tetap mengandalkan konsultasi dokter kulit profesional bila diperlukan. Misalnya, hasil analisis singkat hasil dari menjawab pertanyaan, sekaligus sesi konsultasi kulit virtual.

2. PDRN

freepik.com/freepik

Jika tahun 2025 membuktikan sesuatu, itu adalah bahwa internet menjadi terobsesi dengan PDRN, singkatan dari polydeoxyribonucleotide ini terkenal berasal dari sperma salmon. Bahan ini meledak di media sosial, didorong oleh penggemar selebriti seperti Kim Kardashian dan Jennifer Aniston, yang dilaporkan sangat percaya pada perawatan PDRN di klinik. 

Menurut dokter kulit bersertifikat Anna Karp, MD, PDRN adalah molekul turunan DNA yang digunakan dalam dermatologi regeneratif yang membantu mempercepat perbaikan kulit, merangsang produksi kolagen, mengaktifkan fibroblas, dan menenangkan peradangan.

Meskipun PDRN tradisional berasal dari salmon, sebagian besar formula perawatan kulit saat ini menggunakan alternatif nabati yang menurut para ahli memberikan manfaat yang sebanding. PDRN yang mendominasi percakapan perawatan kulit pada tahun 2025, popularitasnya tidak menunjukkan tanda-tanda melambat menjelang tahun 2026.

3. Pijat Wajah Limfatik

Instagram.com/boujie.ae

Pijat wajah limfatik juga muncul sebagai tren pencarian utama. Pijat ini berfokus pada sistem limfatik, yang membantu tubuh membersihkan limbah seluler dan jaringan. 

Saat airan bening yang membawa sel darah putih, bergerak melalui kelenjar getah bening, ia menyaring kotoran, melindungi dari hal yang berbahaya, dan membantu mengatur keseimbangan cairan. 

Proses ini penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan fungsi kekebalan tubuh. Di luar manfaat kesehatan, pijakt wajah limfatik juga populer karena hasilnya yang terlihat, dapat membuat kulit tampak lebih halus dan lebih terstruktur, itulah sebabnya banyak orang mengandalkannya untuk mempertegas leher, garis rahang, dan tulang pipi.

4. Gelombang K-Beauty

id.stylekorean.com

Sepuluh tahun lalu, merek seperti Laneige dan CosRx sukses memperkenalkan tren perawatan kulit Korea ke Amerika Serikat. Kini, gelombang baru merek K-Beauty kembali populer dengan inovasi yang lebih beragam. 

Produk terjangkau namun efektif dari Mixsoon hingga tabir surya viral milik Beauty of Joseon menjadi incaran karena keunggulan filter UV-nya. Selain itu, ekspansi Korea kini tak lagi terbatas pada skincare, tapi sudah merambah ke sektor kosmetik, parfum, hingga perawatan rambut.

5. Patch jerawat menggemaskan

Instagram.com/dododots

Patch jerawat telah berevolusi dari perawatan dasar untuk jerawat menjadi fenomena perawatan kulit yang lengkap, terutama di kalangan Generasi Z. Stiker kecil ini tidak hanya mempercepat penyembuhan jerawat, tetapi juga berfungsi ganda sebagai aksesori trendi dan favorit media sosial.

Patch jerawat adalah stiker perekat kecil yang ditempatkan langsung pada jerawat, biasanya terbuat dari hidrokoloid, bahan penyerap kelembapan yang awalnya dikembangkan untuk perawatan luka.

Kemunculannya sebagian besar dapat ditelusuri ke TikTok, Instagram, dan YouTube, di mana klip viral dan demo influencer menampilkan hasil yang memuaskan dan nyata, terutama saat patch dilepas untuk memperlihatkan minyak yang terserap. Selebriti juga telah membantu memicu tren ini, Florence Pugh, Justin dan Hailey Bieber terlihat memakainya di depan umum, sementara Anne Hathaway bahkan membagikan swafoto dengan patch berbentuk bintang, menjadikan patch jerawat sebagai perawatan kulit yang wajib dicoba.

6. Perfume layering

freepik.com/rawpixel.com

Teknik layering parfum bukanlah hal baru, tetapi telah mendapat banyak perhatian tahun ini. Teknik ini menggabungkan beberapa wewangian dengan aroma yang saling melengkapi atau kontras untuk menciptakan aroma yang lebih personal dan multidimensi.

Misalnya, menggabungkan wewangian segar, hijau, dan earthy dengan wewangian manis, gourmand, atau aroma buah dan rempah-rempah dapat langsung menambah kehangatan dan kedalaman pada aroma keseluruhan.

Beberapa merek parfum sepenuhnya merangkul pola pikir layering ini, menjauh dari gagasan "aroma khas" tunggal dan malah mendorong penggunaan berbagai macam parfum, memperlakukan parfum seperti pakaian yang dapat dicampur, dipadukan, dan diganti tergantung pada suasana hati atau momen. Pendekatan ini mencerminkan bagaimana merek fesyen atau kosmetik warna merilis koleksi yang sering dan membangun cerita seputar variasi daripada permanen.

Itulah, 6  tren skincare selama tahun 2025. Adakah yang Mama coba dan rasakan manfaatnya?

Editorial Team