Popmama.com/Onic Metheany
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia adalah terputusnya benang merah antara regulasi, kebutuhan industri, dan realisasi di lapangan. Wakil Menteri Parekraf Irene Umar menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan aktif antar kementerian agar kolaborasi lintas sektor benar-benar berdampak.
“Apapun yang kami lakukan adalah melanjutkan definisi sebenarnya. Ekraf hadir dengan pendekatan dari hulu ke hilir, dan terbuka terhadap masukan,” tegas Ibu Irene. Baginya, kunci utama dalam membangun ekosistem industri fashion yang sehat adalah dengan saling duduk bersama, mendiskusikan hambatan nyata, dan menyepakati solusi yang konkret.
Ibu Irene mengakui bahwa definisi kolaborasi sering kali berbeda-beda di tiap lembaga. Namun dengan pendekatan komunikasi terbuka dan fokus pada solusi nyata, setiap perbedaan bisa dijembatani. Ini penting agar semua pihak yang terlibat, termasuk Kemenparekraf, Kemenperin, Kemendikbud, hingga Kementerian Perdagangan, bisa bergerak selaras dalam memperkuat posisi fashion Indonesia di kancah global.
Dengan menyatukan visi antar kementerian, kurasi dan kebijakan yang dihasilkan bisa benar-benar berpihak pada kebutuhan desainer lokal dan UMKM kreatif. Ini bukan hanya soal menyusun program, tapi tentang memastikan bahwa setiap pelaku industri mendapat akses, dukungan, dan pemahaman yang sejalan dari seluruh pemangku kebijakan.
“Kami openly discuss antar kementerian, kunci kolaborasi adalah komunikasi terbuka dan fokus pada solusi nyata. Definisi kami bukan baru, tapi melanjutkan esensi yang sesungguhnya,” tegasnya.
Ekraf juga mendorong partisipasi publik melalui panel dan forum seperti JF3 untuk bersama-sama membangun sistem yang berkelanjutan. Melalui forum seperti JF3 Talk 2025, terbuka peluang besar bagi para pelaku fesyen Tanah Air untuk merefleksikan peran dan memperkuat kontribusi mereka dalam membangun industri kreatif Indonesia. Seperti yang disampaikan Thresia, “Kita tidak boleh hanya sekadar eksis, tapi harus benar-benar menciptakan dampak nyata.” Fashion bukan sekadar gaya, tapi juga strategi ekonomi dan ekspresi budaya yang perlu terus dikembangkan bersama.
Demikian informasi mengenai berbagai hal menarik yang dibahas dalam acara JF3 Talk Vol.2. Semoga langkah-langkah nyata yang dibahas dalam forum ini bisa menjadi pemantik semangat baru bagi pelaku industri fashion Tanah Air untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan menembus pasar global.