Karya Desainer Lokal Hasil PINTU Incubator di JF3 2024, Pukau Penonton
-I035tslZ6WJj4yjuylU2Ukvpibtgjatr.jpg)
Meski mulai dilirik, industri fashion dan mode di Indonesia belum punya kesan menonjol yang kuat di mata dunia. Berbeda dengan negara-negara Asia lain, sebut saja Jepang, yang datang berkelompok membawa standar dan gebrakan yang kompak ke Eropa dan negara-negara pusat mode.
Meski banyak tangan-tangan di bidang mode yang berbakat di tanah air, tanpa dukungan banyak pihak tentu tidak akan bisa terbang melesat. Bagai burung kecil di sangkar kayu, sayap mereka perlu dilatih untuk mengangkasa dengan bebas.
Salah satunya melalui program PINTU Incubator 2024. Dengan melanjutkan misi untuk mendorong inovasi dan kreativitas dalam industri fashion Indonesia yang dimulai tahun 2022 lalu. Di tahun 2024 ini, PINTU Incubator membuka peluang bagi puluhan brand dan desainer muda untuk berkembang mulai dari pasar lokal hingga ke pasar internasional.
Setelah melalui berbagai tahapan kurasi ketat serta pembinaan intensif yang direncanakan akan berjalan selama enam bulan, PINTU Incubator telah mengumumkan lima partisipan yang akan mempresentasikan karya mereka di pagelaran mode terbesar di Indonesia, JF3 Fashion Festival 2024.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya!
1. Ada lima karya terpilih yang dipamerkan di JF3 Fashion Festival 2024
-MvFIw3olfKRIX6SeqarzKXbpTh0sh11B.jpg)
Soegianto Nagaria, Chairman JF3 dan co-inisiator PINTU Incubator, menyatakan, dengan dipamerkannya hasil karya terpilih di JF3 Fashion Festival 2024 bisa membuka peluang baru.
Layaknya menaiki eskalator menuju lantai tujuan, JF3 2024 membuka banyak pintu untuk menuju karya desainer lokal lebih dikenal secara global.
"Salah satu program di JF3 yang kami namakan PINTU Incubator, membuka banyak kesempatan bagi para peserta untuk mengembangkan pasar mereka hingga ke tingkat global. Bersama dengan LAKON Indonesia dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d'Indonesie (IFI), JF3 akan terus mendorong pertumbuhan brand lokal Indonesia, berkontribusi pada kemajuan mereka dan membuat industri fashion Indonesia lebih kuat dan lebih kompetitif," jelasnya.
Di gelaran tahun 2024 ini ada lima peserta inkubasi terpilih yang memamerkan karyanya. Bahkan karya lima desainer ini bisa disaksikan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, H.E Fabien Penone pada Rabu (31/7/2024) lalu.
2. Dapat beasiswa fashion hingga kesempatan 'pamer karya' di Prancis
-uwQqxlP41nLN1D7MT9KVzy511xqdv8Tq.jpg)
Program PINTU Incubator sendiri memberikan tambahan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mendorong kemajuan brand mode lokal hingga bisa memenuhi standar internasional. Salah satu pencapaian utama PINTU adalah dengan membawa para kreator muda ini ke pameran bergengsi Premiere Classe - Paris Trade Show yang berlangsung selama Paris Fashion Week.
Selain itu ada pula pemberian beasiswa selama 6 bulan di Sekolah mode bergengsi Ecole Duperre, Paris. Salah satu sekolah mode terbaik itu diketahui setiap tahunnya hanya menerima murid yang sangat terbatas, hingga sangat sulit bahkan untuk siswa dari Perancis sendiri.
Dalam gelaran yang sama, PINTU berkolaborasi dengan lulusan sekolah mode ternama Ecole Duperre Paris. Show Parade "PINTU Participants X Ecole Duperre" hadir di Summarecon Mall Serpong, pada Rabu (31/7/2024) kemarin.
3. Dari 500 peserta, perjalanan panjang untuk sebuah asa
-IJna5aTz8mQHAf0sPadmUw533tvAaUJq.jpg)
PINTU Incubator merupakan platform bilateral visioner yang bertujuan untuk memberdayakan talenta muda dan UMKM di bisnis mode Indonesia dan Prancis. Inisiatif ini menjembatani ragam budaya dua negara dan mendukung keberlanjutan, mendorong kolaborasi antara ekosistem fashion lokal dan global.
Thresia Mareta, founder LAKON Indonesia dan co-inisiator PINTU Incubator, menjelaskan, PINTU Incubator dibangun dengan visi untuk membangun sebuah forum yang dinamis yang akan mempertemukan generasi baru dari para pelaku fashion Indonesia dan Prancis.
"Kami memberdayakan dan mendorong pertumbuhan seluruh partisipan, memfasilitasi siapapun yang terlibat di dalamnya yang ingin tumbuh dan berkembang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Upaya ini akan memberikan manfaat yang tidak hanya berarti bagi industri fashion tanah air, tetapi yang paling penting, juga dampak yang besar di masyarakat secara luas," pungkasnya.
Perjalanan proses kurasi partisipan PINTU Incubator dimulai dengan melakukan rekrutmen pada November 2023, yang sukses menarik antusiasme lebih dari 500 kreator muda. Partisipan kemudian melalui serangkaian proses kurasi ketat, sehingga terpilih lima terbaik yang akan menjalani program inkubasi intensif.
Para brand lokal yang hingga final terpilih yakni Senses, Enigma, Denim It Up, Arae, dan Tales and Wonder. Kelima brand tersebut akan mempresentasikan karya mereka di runway JF3 bersama enam alumni Ecole Duperre, yaitu Colline Percin, Luisa Gauchon, Noemie Jondot, Guy Chassaing , Ninon Fievet, dan Daniel Cheruzel.
4. Arae: motif print daun yang ramah lingkungan
-FP33MEtcDtYUUKV3wFy67v35VvQYmagk.jpg)
Pertama ada Arae, merupakan sebuah usaha sosial berbasis komunitas yang mengusung konsep berkelanjutan dengan eco-print dan pewarnaan alami sebagai fokus utama kain mereka.
Terinspirasi oleh daun, desain mereka menawarkan perpaduan unik antara alam dan gaya. Bahan yang digunakan adalah kain biodegradable yang mudah terurai di dalam tanah. Upaya mereka memberikan manfaat bagi lebih dari 650 jiwa, berkontribusi pada perbaikan sosial dan ekologis.
Untuk runaway di JF3 kemarin, Arae mendesain untuk pakaian laki-laki yang kasual. Mengambil tema membumi, atasan dengan warna-warna alam memikat mata. Print daun yang menjadi highlight mereka membawa kesan menyantu tetapi tak menutupi kemewahan dari bahan utamanya.
5. ENIGMA ART TEXTILE: lembayung 'langit' yang cantik
-whvkdUYbFaJ0se8HAq4fiW7y8O6liUo8.jpg)
ENIGMA ART TEXTILE menggabungkan seni dan tekstil, menghasilkan desain kontemporer yang dipengaruhi oleh budaya Indonesia.
Buatan tangan dengan serat organik 100 persen, dengan proses kerja tangan oleh pengrajin Indonesia di Jawa Tengah dan Bali di mana tekstil mereka dibuat dengan teknik buatan tangan satu per satu.
Dengan memprioritaskan bahan organik, ENIGMA ART TEXTILE tidak hanya menjamin produk berkualitas tinggi tetapi juga menekankan keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam proses produksi mereka.
Hadir dengan dua warna dasar, warna cokelat tanah dan biru serta putih, melihat karya ENIGMA ART TEXTILE bak memandang langit sore menuju senja. Keindahannya terpancar dari eksotisme kain yang ditampilkan.
Siluet sederhana tetap mampu mengkampanyekan jiwa dari setiap pintalan tangan manusia di helaian kainnya.
6. Denim It Up (HAM! JEANSKU): denim unjuk gigi cara unik!
-2lNpiJSNGI1PbFgpEbIbTULFGBbNtvc5.jpg)
HAM! JEANSKU merevolusi jeans biru klasik dengan memadukan berbagai warna, menyimpang dari basis biru tradisional. Kreasi mereka cerah dan eklektik, menonjol dalam dunia mode.
Dengan bereksperimen dengan berbagai warna, HAM! JEANSKU memberikan sentuhan unik dan kontemporer pada pakaian klasik yang abadi, menarik bagi mereka yang ingin mengekspresikan kepribadian mereka melalui fashion.
Koleksi yang ditampilkan di JF3 kemarin memang sebagian warna gelap. Tetapi yang unik dari Denim It Up (HAM! JEANSKU) adalah mengolah bahan kaku menjadi lebih dinamis. Selain itu penerapan desain kontemporer pada banyak ciri khas kain yang cocok untuk semangat muda yang ekspresif.
Denim di tangan dan karya Denim It Up (HAM! JEANSKU) terkesan lebih ramah perempuan. Karena banyak warna cerah yang ditampilkan. Membuatnya lebih inklusif dan lebih membaur dengan perubahan di tengah 'kekakuan' dari sifat materialnya.
7. SENSES: gaya estetik yang kasual, elegan penuh kemegahan
-IfehgPbkgBndXqaxZ0Cr1PCokETY28Go.jpg)
SENSES membawa warisan budaya ke dalam mode modern dengan menggabungkan pola tradisional dengan tekstil kontemporer. Pakaian mereka menampilkan bordir rumit dan manik-manik halus, menunjukkan keahlian dan perhatian terhadap detail yang luar biasa.
Setiap pakaian dirakit dengan pengerjaan yang sangat baik. Tekstil dirancang dan diproduksi dari awal dengan bordir rumit dan manik-manik halus.
Show di JF3, gaya dari SENSES begitu memikat mata. Menghadirkan siluet yang cukup sederhana tapi tetap bisa menghadirkan drama yang membuat kagum penonton.
SENSES mengambil gaya bak bulan tertutup matahari, gelap, tetapi dengan rasa mewah yang tak kalah. Siluetnya bisa dipakai sehari-hari dengan ciri khas yang cocok dan cukup untuk membuat statement tertentu.
8. TALES AND WONDERS: illustration married expectation
-nOmmMYYSWBUAtxsqixJQwERmmXkRaAlB.jpg)
TALES AND WONDER mengkhususkan diri pada produk fashion dan gaya hidup Indonesia yang menampilkan seni cetak dan ilustrasi yang terinspirasi oleh cerita rakyat dan dongeng dari seluruh dunia.
Produknya terinspirasi oleh cerita rakyat dan dongeng yang indah dari seluruh dunia yang mengandung nilai moral positif dalam masyarakat manusia. Menekankan pada konsep keberlanjutan, mereka menggunakan cetakan yang bersertifikat GOTS (The Global Organic Textile Standard) untuk kreasi mode ramah lingkungan mereka.
Ceria dan banyak, dua kata yang menggambarkan presentasi karya TALES AND WONDERS. Sesuai dengan latar belakang mereknya, berfokus pada dongeng-dongeng Indonesia.
Presentasi show kemarin juga TALES AND WONDERS berusaha membawa penonton ke sudut pandang mereka. Membawa setiap cerita kepada desain ilustrasi yang menawan pada bagian-bagian kainnya.
Menjadikan setiap helai pakaian punya cerita yang menarik. Tidak hanya berkaitan dongeng, tapi dari sisi desainer dan keterkaitannya dengan cerita tersebut.
Melihat TALES AND WONDERS bak mengikuti alur cerita dongeng yang dirangkai indah dalam sebuah kain. Ada kenangan masa kecil yang terpintal cantik, harmonis dengan ilustrasi menawan dan model pakaian modern yang trendi kini.
Itulah tadi informasi mengenai karya desainer lokal hasil PINTU Incubator di JF3 2024 dengan segala keunikannya. Setiap karya mereka dibuat dengan cinta akan sampai pada pemakaianya dengan cara tersendiri.
Seolah garis takdir yang bertemu, Paris, tetap menjadi asa lima desainer ini membangun mimpi mereka untuk industri mode Indonesia dikenal dunia.



















