Sosok Purbaya Yudhi Sadewa semakin disorot masyarakat awam karena sikap, gaya hidup, hingga beberapa kebijakan yang ia keluarkan sejak dilantik jadi Menteri Keuangan pada 8 September 2025 lalu. Saat baru menjabat, anak Purbaya yang bernama Yudo Sadewa jadi sorotan karena unggahannya di media sosial yang menuliskan “Ayahku sudah melengserkan agen CIA”.
Unggahan tersebut lantas jadi sorotan karena merujuk pada Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani yang diduga sebagai antek-antek CIA dari Amerika Serikat. Purbaya kemudian minta maaf atas unggahan sang putra yang dianggap telah menyebarkan fitnah.
Latar belakang sang anak pun mulia ikut digali oleh netizen, dimana Yudo Sadewa kedapatan aktif di dunia trading sejak usia 17 tahun. Disebutkan bahwa sang anak kini telah meraih keuntungan sebesar Rp 13 miliar.
Bukan hanya itu, gaya bicara hingga sikap Purbaya juga ikut jadi sorotan masyarakat. Ia dikenal dengan gaya bicaranya yang blak-blakan dan tegas bak koboi hingga baru-baru ini sosoknya kedapatan makan di warung kaki lima usai rapat Danantara.
Beberapa kebijakan yang dikeluarkan Purbaya sejak menjadi Menteri Keuangan juga berhasil menarik perhatian, mulai dari mencairkan dana sebesar Rp 200 triliun kepada 5 bank BUMN. Ia juga memastikan cukai rokok tidak naik pada 2026, mengancam tarik anggaran kementerian yang tak bisa belanja, hingga kejar penunggak pajak.
Itu dia rangkuman harta kekayaan Menteri keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menurut LHKPN dengan total Rp 39 M yang ikut jadi sorotan masyarakat.
Aset kekayaannya yang terdaftar merupakan hasil sendiri yang ia dapat selama berkarier di pemerintahan hingga kini menduduki kursi menteri.
Bagaimana pendapat Mama?
Bagaimana perkembangan kekayaannya dibandingkan tahun sebelumnya? | Tercatat peningkatan dari sekitar Rp 32,84 miliar sebelumnya menjadi Rp 39,21 miliar, meningkat sekitar 19 %–20%. |
Mengapa publik penting mengetahui harta kekayaan pejabat seperti Menkeu? | Karena transparansi kekayaan pejabat publik meningkatkan akuntabilitas, meminimalkan konflik kepentingan, dan membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan negara. |
Apakah semua aset tanah/bangunan milik sendiri atau warisan? | Laporan menyebut bahwa sebagian besar aset tanah dan bangunan milik sendiri (hasil sendiri), bukan warisan. |