5 Fakta Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyet

Diketahui, bahwa diabetes mellitus adalah penyakit metabolisme kronis. Biasanya ditandai dengan tingginya kadar glukosa (gula darah) dalam darah. Diabetes pun dikenal bisa memengaruhi jantung, ginjal dan otak. Tetapi juga memiliki efek yang berkepanjangan dan menghancurkan pada sistem kekebalan tubuh.

Itu artinya, pasien dengan diabetes yang tidak terkontrol dianggap imunosupresi. Ini karena efek negatif dari peningkatan gula darah, khususnya sistem kekebalan tubuh. Sedangkan hiperglikemia berpotensi merusak kekebalan secara keseluruhan, yakni melalui mekanisme yang berbeda.

Hiperglikemia pada diabetes diperkirakan menyebabkan disfungsi respon imun. Lebih tepatnya gagal untuk mengontrol penyebaran patogen yang menyerang pada subjek diabetes. Dengan demikian, penderita diabetes diketahui lebih rentan terhadap infeksi. Nah, salah satunya mudah terkena monkeypox atau cacar monyet.

Perlu diketahui, kadar gula darah yang tinggi dapat secara serius merusak bagian-bagian tubuh. Pada pasien dengan diabetes mellitus hiperglikemia yang tidak terkontrol selama bertahun-tahun, kemungkinan menyebabkan komplikasi multipel. Terutama vaskular yang memengaruhi pembuluh darah kecil (mikrovaskuler), pembuluh darah besar (makrovaskuler) atau keduanya.

Dilansir dari CDC, kamu dapat mencegah komplikasi diabetes dengan banyak cara. Dimana komplikasi kesehatan diabetes yang umum termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal kronis, kerusakan saraf dan masalah lain. Sebaiknya pelajari cara mencegah atau menunda komplikasi diabetes dan cara meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Sementara komplikasi utama yang serius dari diabetes seiring waktu disebut komplikasi kronis atau komplikasi akut. Jika tidak dikendalikan, diabetes menyebabkan sejumlah komplikasi yang memengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh. Komplikasi diabetes pun meliputi:

• Penyakit jantung
• Penyakit ginjal
• Kerusakan saraf
• Kerusakan mata
• Masalah pencernaan
• Disfungsi ereksi
• Masalah kulit
• Infeksi

Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka namun berpotensi serius yang disebabkan oleh virus monkeypox. Dimana monkeypox tidak mudah menyebar di antara manusia. 

Biasanya penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak dekat dengan bahan infeksius dari lesi kulit orang yang terinfeksi. Bisa juga melalui droplet pernapasan dalam kontak tatap muka yang berkepanjangan dan melalui fomites.

Dikutip dari Froedtert.com, kamu berisiko jika pernah melakukan kontak dekat dan intim dengan seseorang yang diduga atau dikonfirmasi diagnosis monkeypox. Ini termasuk kontak dengan apa pun yang terkena cairan yang ada di lesi tempat tidur, handuk atau pakaian.

Jika seseorang telah didiagnosis menderita diabetes, dokter mungkin melakukan tes lain untuk membedakan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2. Ini karena kedua kondisi tersebut sering kali memerlukan perawatan yang berbeda. Terutama khusus diabetes tipe 2 sebaiknya melakukan:

• Makan sehat
• Latihan rutin atau berolahraga
• Penurunan berat badan
• Minum obat diabetes atau terapi insulin
• Pemantauan gula darah

Langkah-langkah tersebut akan membantu menjaga kadar gula darah mendekati normal, menunda atau mencegah komplikasi. Namun bicaralah dengan dokter sebelum memulai program olahraga, yakni guna memastikan bahwa aktivitas tersebut aman dilakukan.

Biasanya setelah dikonfirmasi diagnosis monkeypox, mungkin perlu beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum kamu mengalami gejala. Sedangkan tanda-tanda awal cacar monyet termasuk gejala mirip flu, termasuk:

• Demam
• Panas dingin
• Sakit kepala
• Nyeri otot
• Kelelahan
• Pembengkakan kelenjar getah bening

Perlu diketahui, tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus monkeypox. Namun virus cacar monyet dan cacar secara genetik serupa, obat antivirus dan vaksin yang dikembangkan dapat melindungi cacar. Bahkan bisa dipakai guna mencegah dan mengobati infeksi virus cacar monyet.

Dirilis dari My.clevelandclinic, vaksin cacar memberikan perlindungan terhadap cacar monyet. Tetapi penggunaannya saat ini terbatas pada uji klinis. Pencegahan tergantung pada pengurangan kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi dan membatasi penyebaran dari orang ke orang.

Itulah kelima fakta mengenai pasien diabetes yang lebih mudah terpapar cacar monyet. Jika kamu sudah didiagnosis menderita diabetes, maka akan memerlukan tindak lanjut medis yang ketat sampai kadar gula darah stabil.