Album Baru ADA Band "Love, Hope & Reality", Ungkap Kisah Pribadi

ADA Band memilih Love, Hope & Reality sebagai judul album karena merasa tiga hal itu adalah siklus dari kehidupan manusia. Kita lahir berkat cinta, tumbuh dengan harapan, lalu berhadapan dengan kenyataan yang kadang tak sesuai rencana.

Tema ini sengaja diangkat untuk menghadirkan karya yang tidak hanya indah didengar, tapi juga punya makna yang bisa dirasakan semua orang terutama penikmat musik di Indonesia.

Menariknya, gaya bahasa dalam lirik album ini dibuat lebih lugas dibanding karya mereka sebelumnya. Perubahan ini dilakukan agar pesan yang disampaikan terasa lebih dekat dengan generasi sekarang.

“Seperti yang kita ketahui album, lagu, penulisan lirik, sampai sound adalah penanda zaman, jadi kami harus menyesuaikan, update, dan relevan dengan waktu saat ini,” ungkap Indra Sinaga saat wawancara dengan Popmama.com, pada Kamis (18/9/2025).

Rencana perilisan album Love, Hope & Reality sebenarnya sudah ada sejak 2020, tepat setelah Indra Sinaga resmi bergabung dengan ADA Band.

Namun, pada saat itu ada pandemi COVID-19 membuat semuanya tertunda dan grup ini baru bisa kembali aktif manggung sekaligus fokus berkarya pada pertengahan tahun 2022.

Setelah itu, proses pengerjaan album berjalan lebih intens. Dalam tiga bulan terakhir sebelum perilisan, progresnya berjalan sangat cepat hingga akhirnya album ini bisa diselesaikan dan dirilis ke publik pada 22 Agustus 2025.

Album Love, Hope & Reality hadir dengan deretan lagu yang punya makna mendalam dan warna musik yang beragam. Lagu ‘Selalu ADA’ dipilih sebagai simbol bahwa band ini akan terus hadir untuk para pendengarnya.

Nuansa berbeda hadir lewat lagu ‘Hey Ya Ya’ yang menawarkan sentuhan upbeat. Proses kreatifnya terinspirasi dari obrolan ringan sang bassist, yakni Dika Satjadibrata, seputar percintaan. 

Lalu, ada ‘Rahasia Jakarta’ hadir dengan aransemen city pop yang memadukan kisah percintaan dan dinamika kehidupan ibu kota. Lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi sang drummer, Aditya Pratama.

Tak ketinggalan, ada lagu ‘Tak Semudah Itu’ yang menunjukkan sisi rapuh di balik kebahagiaan palsu tiap individu. Album ini semakin lengkap dalam memotret perjalanan emosional manusia.

Satu hal yang menarik, di balik aransemen musik dan pilihan lagu yang variatif, Love, Hope & Reality juga menyimpan sisi personal bagi ADA Band. Banyak lirik di album ini lahir dari pengalaman nyata, sekaligus doa-doa yang ingin mereka sampaikan untuk para pendengar.

Salah satu contohnya hadir lewat lagu ‘Hening’ yang menyoroti peran seorang ibu. Indra Sinaga mengatakan, bagian akhir liriknya menegaskan bahwa doa seorang ibu adalah penyelamat sekaligus pengingat betapa beruntungnya kita masih memilikinya.

Itu dia sekilas informasi tentang album baru ADA Band Love, Hope & Reality. Album baru ini memuat sentuhan emosional yang dekat dan hangat bagi siapa pun yang menikmatinya.